Pengertian dan penggolongan piutang

5. Debit Sales Return Rp 000 Kredit Kaspiutang Rp 000 6. Debit Kas Rp 000 Sales discount Rp 00 Kredit Sales Rp 00.000 7. debit kas Rp 12 Debit kontrak piutang Rp 60 Gedung Rp 72 Pada saat diangsur dengan bunga untuk belanja Debit Kas Rp 17 Kredit piutang kontrak RP 16 Kredit pendapatan bunga Rp 1 8. Konsinyasi keluar Rp 12 Pengiriman barang konsinyasi Rp 12 Kas Rp 12 Konsinyasi keluar Rp 12

B. Pengertian dan penggolongan piutang

Penjualan merupakan sumber pendapatan utama suatu perusahaan dari keberhasilan atau kegagalan perusahaan tergantung pada permintaan atas produknya, sebagai patokan bahwa makin tinggi penjualan, maka semakin sehat dan menguntungkan suatu perusahaan. Untuk meningkatkan volume penjualan, umumnya perusahaan menawarkan berbagai kemudahan untuk menarik minat pembeli. Salah satu bentuk kemudahan yang ditawarkan adalah dengan cara Universitas Sumatera Utara penawaran penjualan secara kredit, pemberian diskon dan peluang untuk mengembalikan barang yang sudah dibeli dengan pemberian batas waktu tertentu, jika kurang sesuai penjualan kredit yang hasilnya adalah menjadi pengertian piutang menurut para ahli adalah : Menurut Smith Skousen 2000:286 memberikan definisi piutang adalah : “Istilah piutang dapat dipergunakan bagi semua hak terhadap pihak lain atas uang, barang dan jasa. Namun demikian untuk tujuan akuntansi istilah ini lebih sempit, yaitu menjelaskan hak-hak yang diharapkan dapat dipenuhi dengan penerimaan kas”. Adapun menurut Niswonger dan fees 2003:324 yang dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut : “Piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap entitas lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya”. Sedangkan Mulyadi 2002:471 mendefinisikan piutang sebagai berikut : “Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat diterima dalam jangka satu tahun atau dalam satu siklus kegiatan perusahaan”. Kieso, et.al 2002:386 “Piutang adalah klaim uang, barang atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak lainnya”. Soemarsono 2002:338 “piutang adalah klaim terhadap seseorang atau perusahaan, namun untuk tujuan akuntansi”. Dari definisi diatas dapat dikemukakan bahwa piutang adalah tagihan kepada pihak lain yang penyelesaiannya dilakukan dengan penerimaan kas dalam jangka waktu kurang dari satu tahun atau satu tahun periode akuntansi piuatang menjadi Universitas Sumatera Utara aktiva lancer jika pelunasannya kurang dari satu tahun periode akuntansi. Tetapi jika lebih maka akan masuk ke dalam daftar piutang ragu-ragu atau piutang macet. Piutang yang tidak diterima pembayarannya atau pelunasannya akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Untuk menghindari kerugian bagi perusahaan. Untuk menghindari kerugian yang diakibatkan karena tidak tertagihnya piutang, perlu kiranya pimpinan perusahaan menempuh kebijakan dalam pemberian dana kepada nasabahdebitur maupun calon langganan. Adapun konsep melakukan penjualan kredit adalah sebagai berikut : 1. Standart kredit atau resiko maksimum dari perkiraan kredit yang dapat diterima 2. Periode kredit atau jangka waktu kredit yang diperkenankan 3. Potongan yang diberikan untuk pembayaran yang lebih awal 4. Kebijaksanaan penagihan perusahaan Perusahaan dalam mengumpulkan piutang dapat menjalankan kebijaksanaan pengumpulan piutang secara aktif dan pasif. Perusahaan yang menjalankan kebijaksanaan secara aktif dalam pengumpulan piutang akan mempunyai pengeluaran yang lebih besar untuk membiayai aktifitas pengumpulan piutang tersebut dibandingkan dengan perusahaan lain yang menjalankan kebijaksanaan secara pasif. Tetapi biasanya perusahaan hanya akan menggandakan usaha tambahan agar tetap dapat melampaui besarnya penerimaan yang diperoleh dari usaha. Penggolongan piutang adalah piutang untuk jangka waktu dibawah satu tahun atau maksimal satu tahun pelunasannya, piutang jangka panjang adalah Universitas Sumatera Utara piutang diatas satu tahun dan bisa mencapai 10 sd 15 tahun, sedangkan piutang yang tidak lunas masuk dalam kelompok diatas contohnya piutang bunga dan lain-lain. Piutang dapat dibiarkan dan dapat juga dihapuskan jika tidak dapat ditagih akan tetapi tidak dapat langsung dihapuskan atau dibiarkan melainkan ditagih lebih dahulu berbagai cara lain dan jika tidak dapat ditagih maka dapat dibiayakan, sedangkan penghapusan piutang dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : a. Metode langsung Debit Beban penyisihan piutang Rp 00 Kredit Alokasi penyisihan piutang Rp 00 b. Metode tidak langsung Debit Alokasi penyisihan piutang Rp 00 Kredit Piutang Rp 00 Kalau masih dibiayakan maka posisi jumlah piutang pada laporan keuangan belum berubah, hanya saja piutang tersebut dikurangi alokasi piutang. Sedangkan jika sudah dihapuskan maka pada laporan keuangan atau neraca hanya kelihatan piutang saja. Debit Beban penyisihan piutang Rp 00 Piutang Rp 00 Sebelum melakukan pembiayaan maupun penghapusan piutang maka sebaiknya piutang tersebut harus dianalisa terlebih dahulu maka piutang yang sudah laba tidak tertagih maka itulah yang dibiayakan. Demikian juga maka, yang paling lama tidak tertagih itulah yang harus dihapuskan. Universitas Sumatera Utara Untuk hal demikian dibuatlah table analisa umur piutang baik itu berdasarkan hari, minggu, bulan dan lain-lain. Tabel 2.1 : Analisa Umur Piutang PT XYZ Analisa Umur Piutang 31 Desember 2007 Keterangan 1-3 minggu 4-7 minggu 8-11 minggu 12-15 minggu 16-19 minggu Diatas 20 minggu Piutang A 100.000 400.000 600.000 50.000 25.000 10.000 Piutang B 50.000 5.000 Piutang C 40.000 10.000 20.000 Piutang D 60.000 Piutang E 2.000 1.000 1.600 2.000 1.000 5.000 Total : dianalisa piutang tersebut hanya yang belum tertagih saja karena dibiayakan maupun dihapuskan untuk tidak tertagih saja itu pun sudah diusahakan penagihan berbentuk XX, sehingga untuk membiayakan maupun menghapuskan memiliki data penagihan yang lengkap. Setelah dibiayakan atau dihapuskan baik secara langsung maupun tidak langsung jika yang berhutang datang kembali berniat untuk membayar hutangnya, maka perusahaan yang menerima pelunasan tersebut membuat jurnal sebagai berikut : a. Metode Langsung Piutang Rp 000 Alokasi penyisihan piutang Rp 000 Kas Rp 000 Piutang Rp 000 Universitas Sumatera Utara b. Metode Tidak Langsung Piutang Rp 000 Beban penyisihan piutang Rp 000 Kas Rp 000 Piutang Rp 000

C. Prosedur Penjualan Kredit