sama pada ketiga kelompok ini dibandingkan dengan yang tidak memberikan imunisasi hepatitis B pada bayi 0 - 7 hari.
5.1.2. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pemberian Imunisasi Hepatitis B
0 - 7 Hari
Hubungan tingkat pendidikan dengan pemberian imunisasi hepatitis B 0-7 pada analisis bivariat diperoleh hasil uji Chi Square yakni p value = 0,165. Nilai
tersebut secara statistik berarti bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan pemberian imunisasi hepatitis B 0 - 7. Hasil ini sama
dengan hasil penelitian Khatab 2006 dan Kennedy 2005 menyatakan bahwa tidak ada kecenderungan hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku ibu dalam
pemberian imunisasi hepatitis B pada bayi dan ini sangat dipengaruhi oleh tindakan bidan sewaktu periksa ante natal care dan saat menolong persalinan yang memberikan
penyuluhan tentang manfaat imunisasi hepatitis B bayi baru lahir. Namun berbeda dengan hasil penelitian Muchlis 2006 menyatakan bahwa ada hubungan antara
tingkat pendidikan ibu dengan status imunisasi pada bayi. Tingkat pendidikan responden merupakan faktor yang sulit diintervensi,
upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pengembangan tingkat pengetahuan kesehatan bagi masyarakat melalui promosi kesehatan sehingga ibu-ibu mampu untuk
memahami dan mencegah terinfeksi penyakit hepatitis B dengan memberikan imunisasi hepatitis B pada bayi mereka.
Di lokasi penelitian kelompok dengan tingkat pendidikan menengah proporsinya tertinggi diikuti tingkat pendidikan dasar dan terendah tingkat
pendidikan tinggi tetapi pada saat wawancara diketahui bahwa tidak terlihat perbedaan pada ketiga kelompok ini dalam hal pemberian imunisasi hepatitis B 0 - 7
hari.
5.1.3. Hubungan Status Pekerjaan dengan Pemberian Imunisasi Hepatitis B 0-7
Hubungan status pekerjaan dengan pemberian imunisasi hepatitis B 0 - 7 pada analisis bivariat diperoleh hasil uji Chi Square yakni p value = 0,674. Nilai tersebut
secara statistik berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara status pekerjaan dengan pemberian imunisasi hepatitis B 0 - 7, hasil ini berbeda dengan penelitian
Siswandoyo dan Putro 2003 menyatakan terdapat hubungan yang bermakna antara status pekerjaan ibu dengan kelengkapan imunisasi hepatitis B, disebutkan ibu yang
tidak bekerja mempunyai resiko 4 kali status imunisasinya tidak lengkap dibandingkan dengan ibu yang bekerja.
Di lokasi penelitian populasi responden yang tidak bekerja lebih banyak dibandingkan dengan yang bekerja tetapi dalam hal pemberian imunisasi hepatitis B
pada bayi 0 - 7 hari dari hasil wawancara yang mendalam pada kelompok responden yang tidak bekerja untuk memberikan imunisasi hampir sama jumlahnya dengan
kelompok responden yang tidak memberikan imunisasi hepatis B 0 - 7 hari.
5.1.4. Hubungan Jumlah Anak dengan Pemberian Imunisasi Hepatitis B 0 - 7