PENDEKATAN BATASAN MASALAH LATAR BELAKANG

6. Citra kawasan yang kuat sebagai ‘kota rambutan’ yang diaplikasikan melalui fasilitas pendidikan agribisnis dengan konsentrasi produk rambutan, lansekap dengan dominasi pohon rambutan, arsitektural bangunan, dan street furniture tematis. 7. Aksen yang mudah, baik melalui jalan tol maupun jalur kereta api, yang langsung berhubungan dan dapat di tempuh dalam waktu 30 menit dengan medan city check- in 8. Ruang kota yang nyaman dan rekreatif 9. Kawasan berfungsi campuran: perkantoran-bisnis-tempat tinggal-rekreasi.

1.2 PERMASALAHAN •

Bagaimana menerapkan tema Ekologi Architecture pada bangunan • Pengaturan gubahan massa dan komposisi bangunan yang efisien dan efektif menurut sirkulasi proses untuk menciptakan desain bangunan yang mampu menjadi lahan pertanian serta penelitian yang baik dan sesuai untuk menampung aktivitas penelitian. • Bagaimana merancang struktur bangunan yang tepat pada daerah dan iklim setempat. • Bagaimana menyusun lansekap dengan pepohonan rambutan sebagai ikon kota binjai.

1.3 PENDEKATAN

Pendekatan masalah merupakan bentuk pengenalan masalah yang lebih berfokus pada hal yang lebih khusus untuk mencari penyelasaian yang lebih tepat. Dalam hal ini pendekatan pada masalah perancangan Rambutan Center. Pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan pemecahan permasalahan dilakukan berdasarkan: 1. Studi literatur yang berkaitan langsung dengan permasalahan diangkat sehingga mendapatkan informasi dan bahan berupa literatur yang sesuai dengan perencanaan dan perancangan, yang berguna untuk memperkuat fakta secara ilmiah. 2. Studi literatur tentang tema yang terpilih sehingga mendapatkan informasi dan bahan berupa literature yang sesuai dengan perencanaan dan perancangan, yang berguna untuk memperkuat pendekatan dengan tema secara ilmiah. Universitas Sumatera Utara 3. Studi banding terhadap proyek-proyek sejenis dengan melakukan pendekatan perancangan pada bangunan yang sudah ada baik yang bersumber dari buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. 4. Studi banding terhadap proyek-proyek yang menggunakan tema sejenis dengan menggunakan pendekatan tema pada bangunan yang sudah ada baik yang bersumber dari buku, majalah, internet dan lain sebagainya. 5. Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik yang berhubungan dengan kasus proyek. 6. Mengadakan wawancara dengan pihak-pihak yang dianggap banyak mengetahui mengenai kasus dalam proyek tersebut sehingga diperoleh kejelasan yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan juga dapat memberikan ide dan inspirasi tersendiri.

1.4 BATASAN MASALAH

Lingkup atau batasan adalah suatu perihal yang menjadi cakupan, wilayah pembahasan suatu peristiwa agar pembahasannya tersebut tepat sasaran dari tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini akan dibahas sejauh mana hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan Rambutan Center. 1. Pemahaman tentang konsep perencanaan dan perancangan sebuah kawasan agrowisata dan universitas 2. Pemahaman mengenai prinsip-prinsip tema yang terpilih untuk bangunan Rambutan Center dan aplikasi-aplikasi yang sesuai dengan tema tersebut. 3. Fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan sebuah Agrotourism and universitas 4. Kajian terhadap tapak dengan keberadaaneksisting yang ada sesuai dengan peruntukan tapak.

1.5 LINGKUP MASALAH