Tugas dan Wewenang Pengawas

Agus Rinaldi : Pertanggungjawaban Pengawas Terhadap Pengelolaan Suatu Yayasan Menurut Undang- Undang No. 16 Tahun 2001, 2008. USU Repository © 2009 Dalam hal pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian Pengawas dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, atas permohonan yang berkepentingan atau atas permintaan Kejaksaan dalam hal mewakili kepentingan umum, Pengadilan dapat membatalkan pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian Pengawas tersebut. Dalam hal kepailitan terjadi karena kesalahan atau kelalaian Pengawas dalam melakukan tugas pengawasan dan kekayaan Yayasan tidak cukup untuk menutup kerugian akibat kepailitan tersebut, setiap anggota Pengawas secara tanggung renteng bertanggung jawab atas kerugian tersebut. Anggota Pengawas Yayasan yang dapat membuktikan bahwa kepailitan bukan karena kesalahan atau kelalaiannya, tidak bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian tersebut. Setiap anggota Pengawas yang dinyatakan bersalah dalam melakukan pengawasan Yayasan yang menyebabkan kerugian bagi Yayasan, masyarakat, danatau Negara berdasarkan putusan Pengadilan dalam jangka waktu paling lama 5 lima tahun sejak putusan tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap, tidak dapat diangkat menjadi Pengawas Yayasan manapun.

B. Tugas dan Wewenang Pengawas

Pengawas adalah organ Yayasan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan. 58 Menurut Undang-Undang Yayasan, yayasan harus memiliki sekurang- kurangnya 1 satu orang pengawas.adapun wewenang, tugas dan tanggung jawab 58 Gunawan Widjaja, hal.47. Agus Rinaldi : Pertanggungjawaban Pengawas Terhadap Pengelolaan Suatu Yayasan Menurut Undang- Undang No. 16 Tahun 2001, 2008. USU Repository © 2009 pengawas diserahkan peraturan sepenuhnya dalam Anggaran Dasar Yayasan. Yang jelas pengawas yayasan wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentuingan yayasan. Sehubungan dengan kewenangan pengawas yayasan, Undang-Undang Yayasan memberikan hak kepada pengawas yayasan untuk memberhentikan sementara anggota pengurus dengan menyebutkan alasannya. Pemberhentian sementara yang dilakukan oleh pengawas yayasan harus dalam jangka waktu paling lambat 7 tujuh hari terhitung sejak tanggal pemberhentian sementara, dilaporkan secara tertulis kepada pembina. Selanjutnya dalam jangka waktu 7 tujuh hari terhitung sejak tanggal laporan diterima, pembina wajib memanggil anggota pengurus yang bersangkutan untuk diberi kesempatan membela diri. Dalam jangka waktu paling lambat 7 tujuh hari terhitung sejak tanggal pembelaan diri, pembina wajib : 1. Mencabut keputusan pemberhentian sementara; atau 2. memberhentikan anggota pengurus yang bersangkutan. Apabila pembina tidak melaksanakan hal tersebut, maka pemberhentian sementara tersebut batal demi hukum, dan pengurus yayasan yang diberhentikan sementara tersebut kembali memangku jabatan dan karenanya melaksanakan kembali tugas dan wewenang sebagai pengurus yayasan. Undang-Undang yayasan menentukan bahwa mereka yang dapat diangkat menjadi pengawas adalah perseorangan yang mampu dan cakap untuk melakukan perbuatan atau tindakan hukum. 59 59 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, Pasal 40 butir 3. Setiap anggota pengawas yang dinyatakan bersalah dalam melakukan pengawasan yayasan yang menyebabkan kerugian bagi Agus Rinaldi : Pertanggungjawaban Pengawas Terhadap Pengelolaan Suatu Yayasan Menurut Undang- Undang No. 16 Tahun 2001, 2008. USU Repository © 2009 yayasan, masyarakat, danatau negara berdasarkan putusan pengadilan dalam jangka waktu paling lama 5 lima tahun sejak putusan tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap, tidak dapat diangkat sebagai pengawas yayasan manapun. Serupa dengan jabatan pembina dan pengurus, maka mereka yang menduduki jabatan pengawas yayasan tidak diperbolehkan untuk merangkap sebagai pembina atau pengurus yayasan. Pengawas yayasan diangkat oleh pembina berdasarkan keputusan rapat pembina untuk jangka waktu selama 5 lima tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 satu kali masa jabatan. Walau demikian hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa pengawas yayasan dapat sewaktu-waktu diberhentikanberdasarkan keputusan rapat pembina dengan menyebutkan alasannya. Ketentuan mengenai susunan, tata cara pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian pengawas diatur dalam Anggaran Dasar. Dalam hal terdapat penggantian pengawas yayasan, pembina wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dan kepada instansi terkait. Pemberitahuan tersebut wajib disampaikan paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal dilakukan penggantian pengawas yayasan. Dalam hal pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian pengawas yayasan dilakukan tidak sesuai dengan kekuatan Anggaran Dasar, atas permohonan yang berkepentingan umum, pengadilan dapat membatalkan pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian pengawas tersebut. Agus Rinaldi : Pertanggungjawaban Pengawas Terhadap Pengelolaan Suatu Yayasan Menurut Undang- Undang No. 16 Tahun 2001, 2008. USU Repository © 2009 Dalam hal kepailitan terjadi karena kesalahan atau kelalaian pengawas dalam melakukan tugas pengawasan dan kekayaan yayasan tidak cukup untuk menutupi kerugian akibat kepailitan tersebut, setiap anggota pengawas secara tanggung renteng bertanggung jawab atas kerugian tersebut. Anggota pengawas yayasan yang dapat membuktikan bahwa kepailitan bukan karena kesalahan atau kelalaiannya, tidak bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian tersebut. 60 1. Pengawas berhak melakukan pemeriksaan dokumen-dokumen, keuangan, pembukuan yayasan. Oleh karena itu selayaknya ditunjuk orang yang memiliki keahlian dan pengalaman yang berkaitan dengan [[akuntansi]], [[keuangan]], sehingga dapat mengawasi pelaksanaan tata kelola yayasan yang baik. Diusulkan untuk diisi oleh 3 orang dengan pertimbangan bahwa korum yang dipersyaratkan undang-undang adalah 23 jumlah pengawas. Tugas dan Wewenang Pengawas : 2. Pengawas berhak Mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Pengurus . 3. Pengawas dapat memberhentikan untuk sementara Pengurus, apabila Pengurus tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar danatau peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan Yayasan. 5. Pengawas berwenang : 60 Gunawan Widjaja, hal. 49. Agus Rinaldi : Pertanggungjawaban Pengawas Terhadap Pengelolaan Suatu Yayasan Menurut Undang- Undang No. 16 Tahun 2001, 2008. USU Repository © 2009 a. Memasuki bangunan, halaman atau tempat lain yang dipergunakan Yayasan. b. Memeriksa dokumen. c. Memeriksa pembukuan dan mencocokkannya dengan uang kas, atau d. Mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Pengurus. e. Memberi peringatan kepada Pengurus. 6. Pengawas dapat memberhentikan untuk sementara 1 satu orang atau lebih Pengurus, apabila Pengurus tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar danatau peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan disertai alasannya. 8. Dalam jangka waktu 7 tujuh hari terhitung sejak tanggal pemberhentian sementara itu, Pengawas diwajibkan untuk melaporkan secara tertulis kepada Pembina. 9. Dalam jangka waktu 7 tujuh hari terhitung sejak tanggal laporan diterima oleh Pembina sebagaimana dimaksud dalam ayat 6, maka Pembina wajib memanggil anggota Pengurus yang bersangkutan untuk diberi kesempatan membela diri. 10. Dalam jangka waktu 7 tujuh hari terhitung sejak tanggal pembelaan diri sebagaimana dimaksud dalam ayat 7, Pembina dengan keputusan Rapat Pembina wajib : a. Mencabut keputusan pemberhentian sementara, atau b. Memberhentikan anggota Pengurus yang bersangkutan. Agus Rinaldi : Pertanggungjawaban Pengawas Terhadap Pengelolaan Suatu Yayasan Menurut Undang- Undang No. 16 Tahun 2001, 2008. USU Repository © 2009 11. Dalam hal Pembina tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 7 dan 8, maka pemberhentian sementara batal demi hukum dan yang bersangkutan menjabat kembali jabatannya semula. 12. Dalam hal seluruh Pengurus diberhentikan sementara, maka untuk sementara Pengawas diwajibkan mengurus Yayasan. Pengawas menempati kedudukan sentral dalam mengendalikan Yayasan dan hal ini memberikan tanggung jawab yang besar, baik ke dalam meupun ke luar. Dengan diundangkannya Undang-Undang Yayasan Nomor 16 Tahun 2001 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan, maka berbagai ketentuan diatur di dalamnya mengenai tugas dan pertanggung jawaban organ Yayasan, baik internal maupun eksternal. 61 Di samping ketentuan yang tercantum di dalam peraturan perundang- undangan, maka kewenangan bertindak Pengawas dibatasi pula oleh maksud dan tujuan Yayasan. Maksud dan tujuan Yayasan terdapat di dalam Anggaran Dasar. Ketentuan di dalam Anggaran Dasar hanya dapat diubah sesuai dengan aturan yang ada dalam Anggaran Dasar itu sendiri. Jika ketentuan mengenai perubahan Anggaran Dasar tidak ada, serta tidak pula diatur oleh peraturan perundang- undangan, maka hanya Pengadilan yang dapat mengadakan perubahan Anggaran Pertanggung jawaban pengurus dapat dihubungkan dengan tugas dan wewenang yang melandasi kegiatan para Pengawas tersebut. Dalam hubungan ini dicari doktrin yang melandasi tugas dan kewajiban seorang Pengawas, yang pada akhirnya harus dipertanggungjawabkan. 61 Chatamarrasjid, Badan Hukum Yayasan Suatu Analisis Mengenai Yayasan Sebagai Suatu Badan Hukum Sosial, Op Cit. hal. 93. Agus Rinaldi : Pertanggungjawaban Pengawas Terhadap Pengelolaan Suatu Yayasan Menurut Undang- Undang No. 16 Tahun 2001, 2008. USU Repository © 2009 Dasar. Undang-Undang Yayasan Nomor 16 Tahun 2001 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 mengatur mengenai perubahan Anggaran Dasar. Pengawas bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan dan tujuan Yayasan serta berhak mewakili Yayasan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengingat Yayasan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Yayasan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa : 62 a Pengawas tidak boleh mengikat yayasan sebagai peminjam utang dan atau membebani kekayaan Yayasan untuk kepentingan pihak lain. b Pengawas tidak boleh mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafilisasi dengan yayasan, pembina, pengurus, dan pengawas atau seseorang yang bekerja pada yayasan kecuali dalam hal perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapainya maksud dan tujuan serta kegiatan usaha yayasan dan dengan mendapat persetujuan tertulis lebih dulu dari bantuan pembina. 63 Seorang pengawas menjalankan tugas dengan itikad baik, dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan dan tujuan yayasan. 64 62 Nindyo Pramono, Reformasi Yayasan, Penerbit Andi Yogyakarta, 2002, hal. 24. 63 Pasal 35 ayat 1 UU No.28 Tahun 2004 jo UU No. 16 Tahun 2001. 64 Pasal 42 UU No. 16 Tahun 2001 jo UU No. 28 Tahun 2004. Dalam hal menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam nomor a tersebut diatas, pengawas dapat mengangkat dan memberhentikan pelaksana kegiatan yayasan sehari-hari dengan memberikan kepadanya kekuasaan yang diatur dalam surat kuasa. Agus Rinaldi : Pertanggungjawaban Pengawas Terhadap Pengelolaan Suatu Yayasan Menurut Undang- Undang No. 16 Tahun 2001, 2008. USU Repository © 2009 Dalam hal yayasan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seseorang anggota pengurus maka yayasan akan diwakili oleh anggota pengurus lainnya dan dalam hal mempunyai kepentingan hal yang bersangkutan dengan kepentingan seluruh jumlah anggota pengurus, maka dalam hal ini yayasan diwakili oleh 2 dua orang pengawas yang ditunjuk berdasarkan rapat pengawas. BAB IV PERTANGGUNG JAWABAN PENGAWAS TERHADAP PENGELOLAAN SUATU YAYASAN MENURUT UNDANG-UNDANG No. 16 TAHUN 2001 Selama kurun waktu yang cukup lama yayasan berkembang dalam kehidupan masyarakat tanpa ada aturan hokum yang jelas, sehingga pendirian yayasan sering di salah gunakan untuk menyimpang dari maksud dan tujuannya yaitu sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Untuk menghindari penyimpangan maksud dantujuan pendirian yayasan terus menerus dan untuk tertciptanya tertib administrasi, pemerintah memberlakukan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Namun Undang-Undang tersebut dalam penerapannya banyak menimbulkan penafsiran yang berbeda, maka beberapa Pasal di ubah dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 yang mulai berlaku pada tanggal 06 Oktober 2005. Konsekuensi dari berlakunya Undang-Undang ini adalah semua yayasan baik yang sudah ada maupun yang akan ada, harus mematuhi segala ketentuan-ketentuan di dalam Undang-Undang Yayasan. Dalam kenyataanya Agus Rinaldi : Pertanggungjawaban Pengawas Terhadap Pengelolaan Suatu Yayasan Menurut Undang- Undang No. 16 Tahun 2001, 2008. USU Repository © 2009 hingga saat ini, para pendiri dan organ yayasan yang telah ada sebelum Undang- Undang Yayasan berlaku, masih banyak yang belum mengetahui kewajiban mereka untuk menyesuaikan Anggaran Dasr Yayasan dengan aturan yang berlaku. 65

A. Hak-hak dan Kewajiban Pengawas Dalam Mengelola Yayasan

Dokumen yang terkait

Pemindahan Hak Atas Kekayaan Yayasan Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 JO Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan

1 41 100

Pelaksanaan Pengalihan Aset Yayasan yang Belum Disesuaikan Dengan Undang-Undang Yayasan (Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 sebagaimana Diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2004)

0 0 14

Pelaksanaan Pengalihan Aset Yayasan yang Belum Disesuaikan Dengan Undang-Undang Yayasan (Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 sebagaimana Diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2004)

0 0 2

Pelaksanaan Pengalihan Aset Yayasan yang Belum Disesuaikan Dengan Undang-Undang Yayasan (Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 sebagaimana Diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2004)

0 0 20

Pelaksanaan Pengalihan Aset Yayasan yang Belum Disesuaikan Dengan Undang-Undang Yayasan (Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 sebagaimana Diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2004)

0 0 24

Pelaksanaan Pengalihan Aset Yayasan yang Belum Disesuaikan Dengan Undang-Undang Yayasan (Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 sebagaimana Diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2004) Chapter III V

0 0 61

Pelaksanaan Pengalihan Aset Yayasan yang Belum Disesuaikan Dengan Undang-Undang Yayasan (Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 sebagaimana Diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2004)

0 1 3

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 28 TAHUN 2004 PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NO 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN

0 0 7

BAB II PENGELOLAAN YAYASAN OLEH ORGAN YAYASAN A. Keberadaan Yayasan Menurut Undang-Undang Yayasan Nomor 16 Tahun 2001 jo Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 - Tinjauan Yuridis Tentang Pembagian Kekayaan Dari Yayasan Kepada Organ Yayasan Ditinjau Dari Undang

0 0 31

Pemindahan Hak Atas Kekayaan Yayasan Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 JO Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan

0 0 39