Mengoptimalkan Store Lay Out Demi Memanjakan Pelanggan.

Minda Sari Lubis : Laporan Praktik Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 106 Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh petugas front line keramahan, kesiagapan, kepedulian, dan lain-lain, sampai-sampai timbul kesan seolah-olah kepuasan pelanggan hanya ditentukan oleh para petugas di front line.

2.2.2. Mengoptimalkan Store Lay Out Demi Memanjakan Pelanggan.

Lay out toko dan lokasi produk sangat penting dalam strategi merchandising. Keputusan membuat lay out interior toko mestinya disesuaikan dengan tipe bisnis toko dan faktor tingkat penetapan konsep self service. 1B Dasar store lay out Store lay out didefenisikan sebagai pengaturan bagian selling dan non- selling, rak pajangan, serta pemajangan barang dan alat-alat yang saling berhubungan dan menjadi elemen yang menyatu dalam struktur bangunan. Tujuan umum store lay out adalah memaksimalkan penjualan dan mempertahankan konsistensi profit dengan selalu mempertimbangkan kenyamanan pelanggan. Hal yang penting adalah bagaimana mempresentasikan sebanyak mungkin barang kepada pelanggan. Ada tiga prinsip yang harus selalu dipertimbangkan dalam membuat lay out lebih produktif, sekaligus memenuhi harapan kenyamanan pelanggan, yaitu : 1. Pajangan akhir end display untuk supermarket di depan mesin kasir a. Studi tentang antrian konsumen menunjukkan bahwa frekuensi pembelian barang yang terpajang pada pajangan akhir relatif rendah. b. Item-item yang memiliki dampak paling besar dalam mendukung penjualan selayaknya dipresentasikan di lokasi pajangan akhir. 2. Penempatan oleh kekuatan yang menggerakkan c. Produk yang banyak dibeli pelanggan biasanya sering kali karena barang itu sendiri sudah memiliki kekuatan yang menggerakkan pelanggan untuk membeli. Minda Sari Lubis : Laporan Praktik Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 106 Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 d. Dalam hal pemajangan, semakin besar kekuatan yang menggerakkan dari suatu barang atau kelompok barang, semakin besar aliran lalu lintas konsumen untuk membeli barang atau kelompok barang tersebut. e. Agar persediaan lebih lengkap, isilah masing-masing pajangan sedikitnya dengan dua kategori barang yang memiliki kekuatan yang menggerakkan pelanggan untuk membeli. 2B Lay out dan Implikasinya Lay out yaitu penataan letak dan susunan lemari atau rak obat di toko bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kecepatan kepada pada petugas dalam menyiapkan obat yang dibutuhkan konsumen, serta dapat menjaga keamanan dan kebersihannya. 1. Lay out dengan pola kotak-kotak besi lay out beraliran lurus Disini rak disusun satu dengan lainnya dan menutupi dinding. Kelebihan pola ini adalah sebagai berikut : a. Aliran lalu lintas pelanggan akan efisien b. Memungkinkan semua lantai ruangan digunakan c. Pelanggan dapat berbelanja dengan cepat d. Keamanan dan kontrol barang lebih baik Kekurangan pola ini adalah sebagai berikut : a. Suasana dingin biasa-biasa saja b. Pelanggan serba ingin cepat-cepat c. Mengurangi kesukaan pelanggan untuk melihat-lihat 2. Desain kurva atau aliran bebas Lay out ini umumnya dipakai oleh departement store dan memungkinkan pelanggan bergerak keseluruh toko serta dapat melihat-lihat bagian yang bervariasi secara bebas. Kekurangan pola ini, dimana petugas lebih sulit dalam mengontrol keamanan dan stock barang, dan lebih banyak menggunakan ruangan. Minda Sari Lubis : Laporan Praktik Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 106 Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 Kriteria Barang dan Posisi Pajangan Secara umum, kategori barang dan kebutuhan pemajangannya adalah sebagai berikut: 1. Barang paling laku best seller: dalam setiap kategori barang, hanya sebagian kecil dari jumlah barang yang memberikan kontribusi mayoritas penjualan. Ada dua tipe barang best seller yang posisi pajangannya perlu dipertimbangkan secara berbeda, yaitu : a. Jenis barang kebutuhan dasar basic item barang tipe ini harus diletakkan di tempat yang memungkinkan untuk memacu penjualan barang lain. Barang ini tidak perlu dipromosikan karena pelanggan sudah sangat mengenal dan selalu rutin membeli. b. Jenis barang promosi sale item posisikan ditempat yang utama. Perlu ditonjolkan dengan pajangan berukuran besar seolah sangat membutuhkan perhatian pelanggan. Jika profitnya rendah, barang ini perlu dikelilingi dengan barang yang profitnya tinggi. 2. Barang dengan laba tinggi higt profit harus diletakkan ditempat yang utama untuk mendukung toko mendapatkan uang lebih. 3. Barang yang memancing untuk dibeli impuls items letakkan di pajangan yang mudah dilihat dan didekati untuk memancing pelanggan agar berani melihat dan pada akhirnya membeli 4. barang spesial speciality items harus mudah dilihat dan punya tanda khusus sehinga pelanggan dapat langsung ke lokasi dan melihat-lihatnya untuk membeli. 5. Barang musiman seasonal items membutuhkan lokasi yang utama agar pelanggan tahu bahwa barang ini ada di toko. Ketika pertama kali dipajang, barang ini akan memacu penjualan. Setelah setengah musim terlewati, barang-barang ini dapat dipakai untuk mendorong pelanggan melihat barang-barang dibagian lain. 6. barang dengan persediaan bermasalah problem stock items jangan memajangkan di tempat utama karena penjualannya biasanya tidak banyak. Pajangan barang yang sering kosong dapat membuat citra toko menjadi kurang bagus. Minda Sari Lubis : Laporan Praktik Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 106 Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 2.3. Meningkatkan Penjualan. 2.3.1. Apa Itu Merchandising.