B. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah Insentif Berpengaruh Dalam Meningkatkan Prestasi
Kerja Karyawan Pada PT PLN Persero Wilayah II Sumatera Utara Medan?.
C. Kerangka Konseptual
Menurut Panggabean 2002: 89 insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada pekerja melampaui standar yang telah
ditentukan. Insentif merupakan motivator yang positif bagi para karyawan untuk meningkatkan gairah kerja, kreativitas dan pengembangan dirinya menuju tenaga
yang profesional. Menurut Sofyandi 2008: 167 insentif yang diberikan kepada pegawai
harus secara adil dengan mempertimbangkan: 1.
Besarnya insentif jumlah insentif yang ditetapkan perusahaan. 2.
Peningkatan insentif yang sesuai dengan kontribusi pegawai dalam mencapai target yang ditetapkan.
3. Ketepatan dan kelancaran insentif yang diberikan tanpa mengalami
penundaan. ”Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu” Hasibuan, 2003: 93.
Menurut Mathis 2005: 95 prestasi kerja karyawan mempengaruhi seberapa besar mereka memberikan kontribusi kepada organisasi yang termasuk:
a. Kuantitas kerja: volume kerja yang dihasilkan di ats kondisi normal
Universitas Sumatera Utara
b. Kualitas kerja: kerapian, ketelitian dan keterkaitan hasil dengan tidak
mengabaikan volume pekerjaan. c.
Pemanfaatan waktu: penggunaan masa kerja yang disesuaikan denga kebijaksanaan perusahaan.
d. Kerjasama: kemampuan menangani hubungan dalam pekerjaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dibuat kerangka konseptual sebagai berikut:
.
Sumber: Sofyandi 2008: 167 dan Mathis 2005: 95, diolah 2009 Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
D. Hipotesis
Berdasarkan masalah penelitian, dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Insentif berpengaruh dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan pada PT PLN
Persero Wilayah II Sumatera Utara - Medan.
E. Tujuan dan manfaat penelitian