Pengawasan intern kas ANALISA DAN EVALUASI

Pemeriksaan oleh auditor secara kontiniu pada waktu yang tidak ditentukan dan dilakukan secara tiba-tiba, merupakan suatu langkah bagian dari sistem pengawasan kas. Abu bumi melakukan hal ini guna melakukan pagawasan intern kas. Pada abu bumi pemeriksaan dengan tiba-tiba dilakukan oleh manager accounting and finance. Dilihat dari kelayakanya kedua bagian ini kurang layak karena untuk memeriksa kas perusahaan karena keduanya terlibat langsung dalam pengelolaan kas. Seharusnya perusahaan ini menggunakan tenaga internal audit yang diperlukan untuk melakukan pengawasan intern, tetapi Abu bumi belum mempunyai internal audit secara khusus.

A. Pengawasan intern kas

Sebagian besar pengukuran akutansi didasarkan atas arus kas dimasa yang lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Apabila diperhatikan item-item dalam neraca maka kas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : a. Mudah digunakan b. Tidak mempunyai tanda khusus yang dapat menunjukkan siapa pemiliknya c. Mempunyai fisik yang kecil, mudah disimpan atau disembuyikan. Disebabkan ciri-ciri diatas maka biasanya kas selalu menjadi objek penyelewengan dana kalau sudah terselewengkan. Biasanya sukar untuk menemukannya kembali, oleh sebab itu perlu dibuat suau sistem pengawasan intern terhadap kas agar penyelewengan dapat dihindari aau setidaknya dapat diperkecil. Kerugian yang terjadi akibat adanya penyelewengan terhadap kas hanya dapat dicegah dengan melakukan pengawasan yang ketat mulai dari kas tersebut diterima dari pelanggan sampai saat disimpan direkening perusahaan. Penyusunan suatu prosedur penerimaan kas harus memperhatikan pemisahan fungsi antara staf yang melakukan, menerima dan menyimpan kas serta Universitas Sumatera Utara pencatatannya. Penerima kas harus didukung oleh bukti-bukti atau formulir-frmulir yang telah ditentukan dengan baik. Adapun hal yang perlu diperhatikan agar pengawasan intern kas dalkamk peruksahaan dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut : a. Tanggung jawab untuk menangani penerimaan kas dilimpahkan secara spesifikasi pada suatu orang yang bertujuan untuk dapat mempertanyakan dan mengidentifikasikan pada pemegang kas bila terdapat kekurangan hasil penjualan. b. Setiap penerimaan kas terlebih dahulu dicatatat dan dihitung ketetapan jumlah kas dengan data penjualan sebelum diserahkan ke cashier untuk disimpan dan pada hari kerja berikutnya disetorkan ke rekening perusahaan di bank c. Pemisahan orang yang mencatatat penerimaan kas dengan orang yang menangani fisik kas. d. Penerimaan kas setiap hari sebaiknya langsung disetorkan kebank e. Dalam melakukan rekonsiliasi, harus dilakukan oleh orang yang tidak menangani kas atau orang yang menyelenggarakan pembukuan. f. Tanggung jawab untuk penerimaan kas, pencatatan kas dan penyimpanan kas harus dipisahkan. Dan juga dikatakan bahwa semua penerimaan kas yang harus dibuat bukti penerimaan kas dan diotorisasi yang berwenang dan adanya perhitungan yang secara mendadak jumlah uang kas oleh staf independent serta adanya rotasi pegawai yang bertugas dalam pengelolaan kas.

B. Pengawasan intern pengeluaran kas