Adapun dalam proses strategi di bagi kepada tiga tahapan yaitu perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Dilakukannya pembagian
dalam strategi yang penulis gunakan untuk mempermudah proses strategi yang diamati. Berikut proses strategi dakwah radio Wadi 102 Fm, yakni:
1. Perumusan Strategi Dakwah Wadi 102 Fm
Inti pokok dari tahap ini adalah menghubungkan organisasi dengan lingkungannya dan menciptakan strategi yang paling cocok untuk
mencapai misi suatu organisasi. Sebuah strategi merupakan rencana yang berkaitan bagaimana
sebuah kegiatan akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, misi dan kebijakan yang telah ditetapkan dan dalam rangka pelaksanaan
perencanaan. Dalam perumusan strategi termasuk didalamnya adalah
pengembangan tujuan, mengenali peluang dan ancaman eksternal. Perumusan strategi haruslah selalu melihat ke arah depan dengan tujuan.
artinya peran perencanaan amatlah penting dan memiliki andil besar. Seperti penuturan Nanang Suwarna, Program Director radio Wadi Fm,
bahwa: “Dengan adanya program siaran radio Wadi dalam membangun
tatanan kehidupan masyarakat beriman dan bertaqwa diharapkan bisa
memberikan terciptanya masyarakat Islam sebagai Khoiru Ummah sesuai dengan visi Wadi sendiri”.
2
Dan pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa visi dalam membangaun tatanan nilai ke Islaman untuk masyarakat yang lebih baik.
Dimaksudkan karena sedikitnya pemahaman keagamaan yang ada di masyarakat. Seperti yang kita ketahui, bahwa banyaknya anak muda yang
jauh dari pemahaman keagamaan dengan pergaulan zaman sekarang. Oleh karena itu, ini merupakan tantangan besar dalam upaya yang dilakukan
radio Wadi agar program-program yang disajikan tidak monoton, unik, dan tentunya berbeda dengan radio lain dalam pengemasannya, sehingga
apa yang disampaikan mudah dimengerti oleh sahabat Wadi. Radio Wadi Fm pada dasarkan mempunyai pemikiran yang cukup
kuat dalam mensyiarkan Islam pada tahap penyusunan program dakwah, karena dalam tahap perumusan yang dilaksanakan radio Wadi dalam
meningkatkan program siaran harus adanya keterkaitan antara unsur visi dan misi, guna tercapainya hal-hal diharapkan kedepannya dengan didasari
niat karena Allah Swt. Untuk memudahkannya suatu strategi agar berjalan dengan
maksimal harus adanya Analisis untuk menunjang apakah strategi yang dijalankan radio Wadi berjalan dengan baik atau tidak. Analisis SWOT
radio Wadi 102 Fm merupakan analisis lingkungan internal dan analisis eksternal organisasi. Hasil dari SWOT ini dapat menunjukan kualitas dan
2
Wawancara dengan Nanang Suwana Program Director Wadi, Bogor, 27 April 2010.
kuantifikasi posisi organisasi, bila kekuatan dan kelemahannya positif yang kemudian memberikan rekomendasi strategis terhadap strategi
kelembagaan serta fungsi kebutuhan atau modifikasi sumber daya organisasi.
Menurut penulis, analisis ini diupayakan mencakup data-data faktual yang terjadi disebuah lembaga hal ini dimaksudkan agar strategi
yang di ambil memiliki dasar yang dapat dipertanggung jawabkan. Hasil analisa SWOT dapat menumbuhkan kualitas dan kuantitas posisi lembaga
dengan kemampuan yang dimilikinya. Analisa SWOT radio Wadi Fm. Diantaranya meliputi :
1. Kekuatan Strength
Kekuatan merupakan keuntungan yang dimiliki oleh suatu organisasi. Dari beberapa keberhasilan yang telah dicapai oleh radio Wadi 102 Fm
dalam meningkatkan program, hal ini tidak terlepas dari beberapa kekuatan yang dimiliki oleh radio Wadi Fm dalam segi eksternal dan
internal, yaitu : Segi Internal :
a. Majelis Ta’lim Wadi.
Dengan adanya pengajian bulanan minggu ke-2 yang diadakan radio Wadi Fm di Majelis Al-Anwar, merupakan wadah radio
Wadi dalam mensosialiasikan lembaga dakwah ke masyarakat, dilihat dari antusiasme pada jamaah radio Wadi yang semakin hari
semakin bertambah.
b. Sarana penunjang operasional.
Radio Wadi Fm menyediakan sarana berupa ruang siaran, ruang editing, dan ruang administrasi. Selain ruang administrasi yang
memadai untuk pelayanan iklan masuk, sarana yang ada seperti penyimpanan arsip, alat-alat radio, komputer dan alat elektronik
Segi Eksternal : a.
UU No 32 Tahun 2002 tentang undang-undang penyiaran yang di sah kan pemerintah Republik Indonesia. Komisi Penyiaran
Indonesia KPI D, memberi izin dalam menyiarkan siaran radio Wadi 102 Fm dengan nomor : 482348BPSFR.
b. Didukung umat Islam.
Dukungan moril dari ummat Islam, karena niat radio Wadi Fm dalam mensyiarkan dakwah untuk memajukan Islam sebagai media
penghubung yang bisa memberikan dampak baik dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
c. Didukung moril oleh para Habaib. Begitu pula para habaib yang mendukung dari segi moril dalam
pelaksanaan radio Wadi, baik menjadi penceramah, ikut serta dalam manajemen radio Wadi dan memberikan dana. karena
dengan adanya kerjasama dengan pihak lain, khususnya Habaib menjadikan radio Wadi sebagai Rahmatan lil alamin, agar suatu
misi menjangkau informasi yang bermanfaat untuk masyarakat.
2. Kelemahan Weakness
Kelemahan merupakan keterbatasan yang dimiliki oleh suatu organisasi. Sebagai lembaga yang baru, kurang lebihnya empat tahun
berdiri, radio Wadi memiliki beberapa kelemahan. Akan tetapi kelemahan ini tidaklah dijadikan suatu penghambat dalam mensyiarkan Islam, bahkan
dengan adanya kelemahan tersebut menambah semangat dalam mendapatkan apa yang harapkan kedepannya. Kelemahan radio Wadi Fm
dalam segi internal dan eksternal, yaitu : Segi internal :
Saat ini masih adanya kekurangan kru yang memiliki SDM yang memadai karena personil yang memiliki SDM cukup biasanya memilih
instalsi yang mengarah kepada bisnis dan keutungan semata sedangkan kita semua mengetahui radio Wadi memiliki tujuan hanya untuk beribadah
semata. Segi eksternal :
a. Terkadang terdapat kesulitan untuk mendapatkan akses sarana
pendukung yang menunjang kegiatan kegiatan radio Wadi yang berkaitan dengan kemasyarakatan yang artinya radio Wadi belum
memiliki fasilitas-fasilitas untuk menjalin hubungan lebih erat dengan masyarakat.
b. Masyarakat yang ingin mendapatkan akses dan meningkatkan peran
serta dukungannya terhadap radio Wadi belum dapat berperan aktif karena lokasi radio Wadi yang berlokasi diluar kota. Sehingga layanan
radio Wadi terhadap masyarakat secara langsung belum terjalin maksimal.
3. Peluang Opportunitis Merupakan situasi yang menguntungkan bagi suatu lembaga.
Peluang yang dimiliki oleh radio Wadi Fm dalam segi internal dan ekstrenal adalah:
Segi Internal: Peluang yang dimiliki radio Wadi 102 Fm sangat memungkinkan
untuk berkembang sejalan dengan visi dan misi yang sudah dicanangkan sebelumnya seiring dengan perkembangan radio Wadi itu sendiri. Peluang
ini berpotensi pula meningkat sepanjang seluruh personil radio Wadi masih memiliki semangat yang tinggi untuk memperluas jaringan,
kemampuan, serta layanan masyarakatnya untuk meraih kemapanan selayaknya sebuah media yang memiliki peringkat baik.
Segi eksternal: Radio Wadi sungguh memiliki peluang yang sangat besar untuk
meningkatkan perannya dalam berbagai bidang seperti tidak hanya melayani masyarakat tetapi juga dapat mengembangkan kelembagaannya
memfasilitasi masyarakat dalam kegiatan usaha sekaligus memberdayakan masyarakat serta meningkatkan taraf hidup masyarakat minimal
dilingkungan sekitar.
1. Ancaman Threats
Ancaman merupakan keadaan yang sangat tidak menguntungkan suatu lembaga dakwah. Ancaman yang dihadapi radio Wadi Fm dalam segi
internal da eksternal yaitu: Segi internal :
Saat ini masih terdapat beberapa kegiatan yang diselenggarakan tanpa rencana dan rancangan yang matang sehingga menjadi miskomunikasi
diantara personal di radio Wadi, akan tetapi karena niat yang bertujuan untuk selalu seiring sejalan bersama maka permasalahan kecil ini selalu
dapat diatasi dengan baik. Segi Eksternal:
Dalam bentuk ancaman terjadi juga adanya kontra dari pihak-pihak yang punya pemahaman ke Islaman yang berbeda dengan misi radio Wadi,
contoh Program musik SMS yang pada awalnya dikritisi karena menurut pendengar yang menganggap kurang syar’I. Pro dan kontra juga terjadi
dalam program interaktif, karena kebetulan yang mendengarkan radio Wadi Fm itu orang yang paham agama.
3
Dari uraian diatas tampak bahwa radio Wadi Fm telah menggunakan analisis SWOT dalam menjalankan organisasinya. Sehingga
radio Wadi 102 Fm dapat mengetahui posisi organisasinya yang akan menjadi bahan rujukan dalam menetapkan strategi selanjutnya dan dapat
3
Wawancara dengan Nanang Suwana Program Director Wadi, Bogor, 27 April 2010.
memanfaatkan peluang yang ada untuk mengubah kelemahan yang dimiliki menjadi suatu kekuatan.
2. Implementasi Strategi Dakwah