PT Bank Negara Indonesia Tbk

Suri Chairani : Analisis Pengaruh NPM, LAR, LDR, DAN NPL Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Kinerja yang mengesankan tersebut, mengantarkan BCA berhasil keluar dari BPPN pada April 2000 sehingga kini statusnya bukan sebagai Bank Take Over BTO lagi. Kinerja ini menjadi dasar bagi BCA untuk mengambil langkah strategis dengan melakukan go public di pasar modal. BPPN pada Mei 2000 melalui initial public offering mendivestasikan 22,5 dari seluruh saham BCA sehingga kepemilikannya atas BCA berkurang menjadi 70,3. Sejak itu BCA menjadi perusahaan publik. Tahun 2001, BPPN melalui public offering kedua mendivestasikan 588.800.000 lembar sahamnya yang merupakan 10 dari seluruh saham BCA sehingga kepemilikan BPPN atas BCA menjadi 60,3. Selanjutnya BPPN mendivestasikan 51 dari seluruh saham BCA melalui strategic private placement yang dimenangkan oleh Farindo Investments Mauritius Limited pada tahun 2002. BCA senantiasa mengupayakan terjadinya keseimbangan antara keuntungan yang diperoleh dengan kualitas layanan yang diberikan kepada nasabah. Dengan selalu menjaga kepercayaan nasabah, BCA siap menghadapi era globalisasi.

2. PT Bank Negara Indonesia Tbk

BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia berdiri sejak 1946. BNI merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Suri Chairani : Analisis Pengaruh NPM, LAR, LDR, DAN NPL Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara dari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional. Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Status Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan luas bagi sektor usaha nasional. Nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 1968 sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas perusahaan. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai ‘BNI 46’. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat, ‘Bank BNI’ ditetapkan bersamaan dengan perubahan identitas perusahaan tahun 1988. Status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia Persero pada tahun 1992, sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. Suri Chairani : Analisis Pengaruh NPM, LAR, LDR, DAN NPL Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus. Identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik pada tahun 2004 setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan ‘Bank BNI’ dipersingkat menjadi ‘BNI’, sedangkan tahun pendirian ‘46’ digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk