Suri Chairani : Analisis Pengaruh NPM, LAR, LDR, DAN NPL Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
2. Definisi Operasional Variabel
a. Price Earning Ratio Price Earning Ratio PER merupakan hasil pembagian dari closing price
dengan earning per share. Closing price yang digunakan dalam penelitian ini merupakan harga rata-rata geometric mean dari bulan April sampai bulan
Maret tahun laporan keuangan berikutnya. Harga rata-rata tersebut merupakan cerminan dari harga umum saham Kurniawan, 2002. Rumusan yang
digunakan untuk membentuk rasio ini adalah sebagai berikut: Rumus:
Market price of common share Price Earning Ratio =
Earning Per Share
b. Variabel bebas Independent 1. Net Proft Margin
Net Profi Margin NPM adalah rasio yang digunakan untuk menggambarkan tingkat keuntungan laba yang diperoleh bank dibandingkan dengan
pendapatan yang diterima dari kegiatan operasionalnya. Jika NPM tinggi berarti bank mempunyai kemampuan menghasilkan laba bersih dengan
presentase yang tinggi dalam pendapatan operasional sehingga dapat menarik minat para investor dan akhirnya menaikkan harga saham, dengan kata lain
akan meningkatkan nilai PER.
Suri Chairani : Analisis Pengaruh NPM, LAR, LDR, DAN NPL Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
Rumus:
Laba Bersih Net Profit Margin = X 100
Pendapatan Operasional
2. Loan to Assets Ratio Loan to Assets Ratio LAR adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
tingkat likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total aset yang dimiliki oleh bank.
Semakin tinggi rasio ini, maka tingkat likuiditasnya semakin kecil karena jumlah aset yang diperlukan untuk membiayai kreditnya menjadi semakin
besar dan pada akhirnya akan menurunkan nilai saham penurunan nilai PER. Rumus:
Jumlah Kredit yg Diberikan Loan to Assets Ratio = X 100
Jumlah Aset
3. Loan to Deposit Ratio
Loan to Deposit Ratio digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kredit dibiayai dari dana pihak ke tiga ditambah pinjaman yang diterima dan ekuitas.
LDR menunjukkan posisi likuiditas bank yang paling umum digunakan, khususnya untuk mengetahui apakah dana yang berhasil dihimpun dapat
memenuhi kebutuhan penyediaan kredit. Tingkat LDR yang tinggi menunjukkan bahwa bank telah berlebihan didalam penyaluran kreditnya dan
sebaliknya LDR yang rendah menunjukkan adanya kelebihan dana yang tidak poduktif.
Suri Chairani : Analisis Pengaruh NPM, LAR, LDR, DAN NPL Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
Rumus:
Total Kredit yang Diberikan Loan to Deposit Ratio = X 100
Total dana Pihak Ke 3 + Total Pinjaman Yang Diterima + Total Ekuitas
4. Non Performing Loan Non Performing Loan adalah rasio yang digunakan untuk mengukur indikasi
kualitas aset yang dipakai. Penambahan jumlah kredit macet NPL sangat mempengaruhi kinerja suatu bank.
Rumus:
Kualitas Produktif bermasalah Net Profit Margin = X 100
Aktiva Produktif 3. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2004 hingga 2007. Penarikan
sampel yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menggunakan metode judgement sampling, yaitu salah satu jenis purposive sampling di mana peneliti
memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian. Adapun kriteria
pertimbangan penarikan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah: a.
Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2004 dan tetap terdaftar sampai dengan tahun 2007.
b. Mempunyai data-data keuangan yang diperlukan dalam penelitian.
Suri Chairani : Analisis Pengaruh NPM, LAR, LDR, DAN NPL Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 1.2 Jumlah Perusahaan Bank yang Memenuhi
Kriteria-kriteria dalam unit
No. Keterangan
Jumlah Bank
1 Populasi
27 2
Emiten yang tidak pernah di-suspend diberhentikan sementara periode tahun 2004-2007
20
3 Emiten yang mempublikasikan laporan keuangan per
tahun selama periode tahun 2004-2007 18
4 Emiten yang memenuhi seluruh kriteria
18 Sumber: www.bei.co.id 2009, diolah
Perusahaan perbankan yang memenuhi syarat untuk dijadikan sampel dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini:
Suri Chairani : Analisis Pengaruh NPM, LAR, LDR, DAN NPL Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 1.3 Sampel Penelitian
No Kode Emiten
Nama Emiten Tanggal Listing
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
BBCA BBNI
BBNP BBRI
BCIC BDMN
BMRI BNII
BNLI BSWD
BVIC NISP
LPBN MAYA
ANKB MEGA
INPC BBIA
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
PT Bank Century Tbk PT Bank Danamon Tbk
PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk PT Bank Swadesi Tbk
PT Bank Victoria International Tbk PT Bank NISP Tbk
PT Bank Lippo Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk
PT Bank Artha Niaga Kencana Tbk PT Bank Mega Tbk
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank UOB Buana Tbk
31 Mei 2000 25 November 1996
10 Januari 2001 10 November 2003
25 Juni 1997 6 Desember 1989
14 Juli 2003 21 November 1989
15 Januari 1990 1 Mei 2002
30 Juni 1999 20 Oktober 1994
10 November 1989 29 Agustus 1997
2 November 2000 17 April 2000
23 Agustus 1990 28 Juli 2000
Sumber : www.bei.co.id 2009, diolah
4. Tempat dan Waktu Penelitian