Tujuan Berdirinya Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Furqon

xlvii Bapak agar tidak meninggalkan desa mereka dan kebetulan juga anaknya yaitu KH. Ahmad Baisuni biasa di panggil “Aa” tidak ingin pindah dan meninggalkan Cilendek. Akhirnya pada tahun 1997 , Aa beserta istri diberikan kepercayaan untuk memimpin pondok pesantren Al-Furqon 1 di Cilendek dan Bapak pindah ke Cimulang dengan anggota keluarga yang lain dengan membawa santri yang telah dibagi menjadi dua yaitu 350 orang dibawa Bapak dan 350 orang ditinggal di Cilendek. 52 Al-Furqon 1 di tinggal Bapak-karena figur Bapak yang lebih dikenal oleh masyarakat pada waktu itu-bukan akhir dari segalanya, walaupun pada saat itu kondisinya sangat memprihatinkan, tetapi dengan segala keterbatasan dan dengan doa dari orang tua serta usaha Aa dan Istri teteh santri mulai banyak yang datang karena figur Bapak sudah tergantikan oleh Aa yang memang notabene masih muda dan berprestasi yaitu juara 1 MTQ tingkat Propinsi dan beliau merupakan pemegang Tajwid terbaik se-Kota dan se- Kabupaten Bogor.

2. Tujuan Berdirinya Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Furqon

Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum atau ilmu yang menyangkut permasalahan duniawi. Karena hidup umat manusia di muka bumi ini adalah mengharap kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak. 52 Wawancara pribadi dengan Hj. Siti Jubaedah selaku pengasuh pondok pesantren Al- Qur’an Al Furqon 1, Cilendek Barat, Bogor, 14 Mei 2008. xlviii Tujuan pendidikan Islam sebenarnya bukan hanya membentuk pribadi muslim yang bertakwa kepada Allah SWT saja, tetapi juga membentuk jiwa seorang muslim yang dapat menyiarkan ajaran Islam kepada muslim lainnya. Untuk mencapai tujuan itu, sangat dibutuhkan suatu wadah pendidikan bagi umat muslim. Wadah ini direalisasikan demi mendapatkan kader-kader penyebar ajaran agama Islam di masa mendatang. Itulah sebabnya, tidak heran bahwa bila para ulama dahulu sampai sekarang mendirikan pondok pesantren sebagai wadah pembinaan umat Islam. Setiap orang hidup pasti punya tujuan, begitu pula bapak, beliau membangun pondok pesantren Al-Furqon pun mempunyai tujuan. Adapun tujuan utamanya adalah untuk memajukan umat agar dapat baca tulis Al- Quran, menghafal Al-Qur’an, mengenal seni dalam membaca Al-Qur’an, memberikan pemahaman akan isi dan kandungan Al-Qur’an dan mencetak qori dan qori’ah yang berprestasi di masa yang akan datang serta membentuk manusia yang berakhlakul karimah. Bapak juga mempunyai pemikiran agar setelah santri keluar dari pondok pesantren Al-Furqon dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dengan cara mendekatkan para santri itu sendiri dengan masyarakat. 53 Di samping itu, tujuan pendidikan pondok pesantren adalah untuk membentuk manusia yang mempunyai kesadaran tinggi akan pentingnya ajaran-ajaran agama Islam. Selain itu, diharapkan memiliki kemampuan 53 Wawancara Pribadi dengan KH. Dadun Abdurachim. xlix tinggi untuk mengadakan respon terhadap tantangan-tantangan dan tuntutan-tuntutan hidup dalam konteks ruang lingkup dan waktu di masyarakat. Adapun visi dan misi Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Furqon adalah sebagai berikut: a. Mencetak Qori dan Qori’ah yang berakhlak Qur’ani. 54 b. Meningkatkan Iman dan Taqwa c. Meningkatkan Akhlakul Karimah d. Mempersiapkan masa depan yang Qur’ani. 55 Adapun kegiatan yang diterapkan sebenarnya tidak terlepas dari tujuan utama didirikannya Pondok Pesantren ini, yaitu mengajarkan baca tulis dan mengenalkan lagu-lagu dalam membaca Al-Qur’an, memberikan pemahaman kandungan Al-Qur’an, mencetak qori dan qori’ah yang berprestasi di masa-masa yang akan datang serta membentuk insan-insan yang bertaqwa kepada Allah SWT. Karena itu, kegiatan belajarpengajian yang diadakan waktunya mengiringi pelaksanaan Shalat lima waktu. Di sela-sela kegiatan tersebut, sering diberikan nasihat-nasihat yang dikutip dari ayat-ayat Al-Qur’an maupun Al-Hadis sebagai media pembinaan mental akhlak.. 54 Wawancara pribadi dengan Hj. Siti Jubaedah. 55 Ibid. l

B. Perkembangan Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Furqon