Sistematika Penulisan Teknik Penulisan
                                                                                19
kegiatan yang berbeda sifatnya, yakni laba dan nirlaba dalam satu lembaga. Namun secara operasional BMT tetap merupakan entitas badan yang
terpisah.  Ada  tiga  jenis  aktifitas  yang  dijalankan  BMT,  yaitu  jasa  keuangan, sosial atau pengelola zakat, infak, dan shadaqoh ZIS dan sektor riil.
15
2. Fungsi dan Tujuan BMT
Untuk mewujudkan masyarakat adil dan efisien, maka setiap tipe dan lapisan masyarakat harus terwadahi, namun perbankan belum bisa menyentuh
semua  lapisan  masyarakat,  sehingga  masih  terdapat  kelompok  masyarakat yang  tidak  terfasilitasi.  Adapun  fungsi  dari  didirikannya  Baitul  Maal  Wat
Tamwiil BMT adalah sebagai berikut: a.
Penghimpun dan penyalur dana, dengan menyimpan uang di BMT, uang tersebut  dapat  ditingkatkan  utilitasnya,  sehingga  timbul  unit  surplus
pihak  yang  memiliki  dana  berlebih  dan  unit  defisit  pihak  yang kekurangan dana.
b. Pencipta  dan  pemberi  likuiditas,  dapat  menciptakan  alat  pembayaran
yang  sah  yang  mampu  memberikan  kemampuan  untuk  memenuhi kewajiban suatu lembagaperorangan.
c. Sumber  pendapatan,  BMT  dapat  menciptakan  lapangan  kerja  dan
memberi pendapatan kepada para pegawainya.
15 Ibid, hal. 82
20
d. Pemberi  informasi,  memberi  informasi  kepada  masyarakat  mengenai
risiko keuntungan dan peluang yang ada pada lembaga tersebut. Sedangkan  yang  menjadi  tujuan  utama  pendirian  lembaga  keuangan
berdasarkan  syariah  ini  adalah  sebagai  upaya  kaum  muslimin  untuk mendasari  aspek  kehidupan  ekonominya  berdasarkan  Al-Quran  dan  As-
Sunnah.
16
Adapun tujuan lain dari didirikannya BMT adalah sebagai berikut: a.
Masyarakat yang secara legal dan administrative tidak memenuhi kriteria perbankan.
Prinsip kehati-hatian
yang diterapkan
oleh bank
menyebabkan sebagian masyarakat tidak mampu terlayani. Mereka yang bermodal  kecil  dan  penghindar  resiko  tersebut,  jumlahnya  cukup
signifikan  dalam  Negara-negara  muslim  seperti  Indonesia,  yang sebenarnya secara agregat memegang dana yang cukup besar.
b. Masyarakat  yang  bermodal  kecil  namun  memiliki  keberanian  dalam
mengambil  resiko  usaha.  Biasanya  kelompok  masyarakat  ini  akan memilih reksa dana atau mutual fund sebagai jalan investasinya.
c. Masyarakat  yang  memiliki  modal  besar  dan  keberanian  dalam
mengambil  resiko  usaha.  Biasanya  kelompok  ini  akan  memilih  pasar modal atau investasi langsung sebagai media investasinya.
Visi  lembaga  keuangan  syariah  pada  umumnya  ialah  menjadi  wadah terpercaya  bagi  masyarakat  yang  ingin  melakukan  investasi  dengan  sistem
16 M.  Syafi’I  Antonio,  Bank  Syariah  dari  Teori  ke  Praktek,  Jakarta  :  Gema  Insani  Press,
2000, h. 18
                                            
                