Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Kontribusi Penelitian Tinjauan Pustaka

3 Selain itu, pada masa inilah seorang mahasiswa harus bisa menyikapi bagaimana mereka melakukan pilihan dalam menggunakan waktu luangnya maupun terkait dengan apa-apa yang dikonsumsinya karena mereka tidak ada yang mengawasi dan pengaruh interaksi mereka dengan mahasiswa lain atau dengan masyarakat sekitar. Misalnya, mahasiswa FMIPA USU angkatan 2013 beberapa diantaranya mengikuti organisasi kemahasiswaan yang memiliki program kerja, sehingga anggotanya memiliki kegiatan organisasi yang padat sesuai dengan program kerjanya. Oleh karena itu, mereka harus bijak menyikapinya supaya konsentrasi belajar mereka tidak terganggu, serta mereka berada pada situasi harus memilih mendahulukan kepentingan organisasi atau perkuliahannya. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR Studi Kasus Mahasiswa FMIPA USU Angkatan 2013 ”.

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah variabel apa yang paling berpengaruh terhadap konsentrasi belajar mahasiswa FMIPA USU angkatan 2013.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan untuk memperjelas arah dan tujuan dari suatu masalah yang akan diteliti, sehingga tidak menimbulkan kekeliruan untuk mengarahkan agar penelitian tidak menyimpang dari tujuan yang diinginkan. Untuk itu peneliti membatasi masalahnya, yaitu: a. Analisis data yang digunakan adalah analisis jalur dan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling . b. Dalam penelitian ini yang dijadikan responden adalah mahasiswa FMIPA USU angkatan 2013. 4 c. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor fisiologis, psikologis, keluarga dan teman, tempat tinggal, akademik dan organisasi, yang mempengaruhi konsentrasi belajar mahasiswa.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor lingkungan terhadap konsentrasi belajar mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas MIPA USU angkatan 2013 yang diinterpretasikan melalui analisis jalur.

1.5 Kontribusi Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu: 1. Dapat menambah wawasan peneliti dan pembaca tentang analisis jalur. 2. Dapat menambah referensi bagi pembaca dalam penelitian sejenis di masa yang akan datang. 3. Dapat menambah wawasan peneliti dan pembaca sekalian dalam proses mendapatkan data di lapangan melalui penelitian survei. 4. Sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa dalam menghadapi kondisi lingkungan yang sering dihadapi dalam pencapaian belajar yang baik.

1.6 Tinjauan Pustaka

Analisis jalur Path Analysis adalah keterkaitan hubungan pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat di mana peneliti mendefinisikan secara jelas bahwa suatu variabel akan menjadi penyebab variabel lainnya yang biasanya disajikan dalam bentuk diagram. Di dalam diagram ada gambar panah-panah yang menunjukkan arah pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dengan tanda panah satu arah. Teknik analisis jalur Path Analysis pertama kali dikembangkan oleh Sewall Wright pada tahun 1939 Noor, 2011: 225. Analisis jalur merupakan pengembangan dari analisis regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur regression is special case of path analysis . Analisis jalur digunakan untuk 5 melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat bukan bentuk hubungan interaktif reciprocal . Dengan demikian dalam model hubungan antar variabel tersebut, terdapat variabel independen yang dalam hal ini disebut variabel eksogen Exogenous , dan variabel dependen yang disebut variabel endogen Endogenous . Menurut Riduwan dan Engkos 2007: 116 pada diagram jalur digunakan dua macam anak panah, yaitu: a. Anak panah satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari sebuah variabel eksogen variabel penyebab X terhadap sebuah variabel endogen variabel akibat Y , misal: X 1 Y . b. Anak panah dua arah yang menyatakan hubungan korelasional antara variabel eksogen, misal: X 1 X 2 . Menurut Sarwono 2007: 2 sebelum melakukan analisis jalur, hendaknya diperhatikan beberapa asumsi sebagai berikut: 1. Hubungan antara peubah-peubah dalam model adalah linier dan aditif. 2. Data setiap variabel yang dianalisis adalah data interval dan berasal dari sumber yang sama. 3. Variabel residual yang tidak diukur tidak boleh berkorelasi dengan salah satu variabel dalam model. 4. Sebaiknya hanya terdapat multikoliniearitas yang rendah. 5. Adanya rekursivitas, artinya semua anak panah mempunyai satu arah, tidak boleh terjadi pemutaran kembali looping . 6. Terdapat ukuran sampel yang memadai.

1.7 Metodologi Penelitian