Uji Reliabilitas Transformasi Data Ordinal menjadi Data Interval

32 1 2 3 4 5 Item 8 77,67 37,890 ,270 ,762 Item 9 77,60 37,908 ,287 ,761 Item 10 76,92 39,183 ,212 ,765 Item 11 77,20 38,360 ,406 ,757 Item 12 77,41 36,577 ,450 ,751 Item 13 77,02 39,000 ,212 ,765 Item 14 77,19 38,976 ,250 ,763 Item 15 77,07 37,907 ,305 ,760 Item 16 77,32 37,753 ,322 ,759 Item 17 77,55 38,250 ,249 ,764 Item 18 77,75 38,458 ,234 ,764 Item 19 77,60 37,597 ,268 ,763 Item 20 77,53 37,852 ,263 ,763 Item 21 77,31 36,726 ,522 ,748 Item 22 77,43 38,248 ,295 ,761 Item 23 77,22 38,018 ,307 ,760 Item 24 77,71 36,851 ,288 ,763 Item 25 77,26 37,219 ,508 ,750

3.3.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah dibuat reliabel atau tidak. Reliabilitas dapat diperoleh dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha pada persamaan 2.3 sampai persamaan 2.6. 1. Menghitung varian tiap-tiap item ; di mana j = 1, 2, 3,…,25 Perhitungan varian tiap-tiap item pernyataan dapat dilihat pada lampiran 2. 33 2. Menjumlahkan varian semua item 3. Menghitung varian total 4. Melakukan proses perhitungan nilai cronbach alpha Dari hasil perhitungan di atas diperoleh nilai cronbach alpha sebesar 0,7678 0,6. Artinya, item tersebut telah memenuhi uji reliabilitas. Adapun hasil output uji reliabilitas dengan bantuan SPSS dapat dilihat pada tabel 3.10. Tabel 3.10. Hasil Output Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,768 25 34

3.3.3 Transformasi Data Ordinal menjadi Data Interval

Data yang diperoleh dari kuesioner merupakan data dengan skala ordinal, untuk melakukan analisis jalur harus diubah terlebih dahulu ke skala interval. Pengubahan data berskala ordinal menjadi data berskala interval digunakan Method of Succesive Interval MSI dengan bantuan Microsoft Excel 2007, dengan cara sebagai berikut: 1. Perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan. 2. Tentukan frekuensi untuk setiap butir pertanyaan skor 1, 2, 3, 4. Alternatif jawaban 1 = 1 Alternatif jawaban 2 = 4 Alternatif jawaban 3 = 53 Alternatif jawaban 4 = 33 3. Menentukan proporsi, di mana setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden. 4. Tentukan proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan. PK 1 = 0 + 0,011 = 0,011 PK 2 = 0,011 + 0,044 = 0,055 PK 3 = 0,055 + 0,582 = 0,637 PK 4 = 0,637 + 0,363 = 1 5. Gunakan tabel distribusi normal baku, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh. Jika nilai Z berada disebelah kiri nol, maka Z 35 bernilai negatif, sedangkan jika nilai Z berada disebelah kanan nol, maka Z bernilai positif. Untuk PK 1 = 0,011 nilai p yang akan dihitung adalah 0,5 - 0,011 = 0,489. Lihat pada tabel distribusi normal, cari nilai yang mendekati 0,489 ternyata terletak diantara Z = 2,28 dan Z = 2,29. Oleh karena itu, nilai Z untuk daerah tersebut diperoleh dengan cara interpolasi: 0,4887 + 0,4890 = 0,9777 selanjutnya, Nilai Z hasil interpolasi adalah: Dengan demikian untuk: PK 1 = 0,011 nilai Z 1 = -2,286 PK 2 = 0,055 nilai Z 2 = -1,596 PK 3 = 0,637 nilai Z 3 = 0,351 PK 4 = 1 nilai Z 4 = ∞ 6. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai-nilai yang diperoleh dengan cara memasukkan nilai Z kedalam fungsi densitas normal baku sebagai berikut: keterangan: exp = 2,7183 π = 3,14 Untuk nilai Z 1 = -2,286 hasilnya adalah: 36 7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus : 8. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus : S 1 = -2,636 + [ 1 + |-2,636| ] = 1 S 2 = -1,864 + [ 1 + |-2,636| ] = 1,772 S 3 = -0,454 + [ 1 + |-2,636| ] = 3,182 S 4 = 1,033 + [ 1 + |-2,636| ] = 4,669 Data hasil perhitungan transformasi skala ordinal menjadi skala interval lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4. 3.4 Asumsi Analisis Jalur Sebelum data penelitian dianalisis menggunakan analisis jalur, ada baiknya dilakukan uji asumsi analisis jalur. Uji tersebut digunakan untuk mengetahui apakah data yang ada memenuhi syarat untuk dianalisis dengan menggunakan metode analisis jalur. 37

3.4.1 Uji Normalitas