POLIMER MINYAK NABATI REAKSI ESTERIFIKASI

27 Asam lemak sawit distilat ALSD Palm Fatty Acid Distillate PFAD memiliki kandungan asam lemak yang tidak jauh berbeda dengan komposisi asam lemak yang terdapat dalam minyak sawit. Adapun komposisi asam lemak dalam ALSD yaitu dapat dilihat pada tabel 2.1 dan parameter ALSD pada tabel 2.2. Tabel 2.1 Komposisi asam lemak sawit distilat Asam Lemak Rumus Molekul Komposisi b Titik Didih Asam lemak Metil ester Laurat C12:0 CH 3 CH 2 2 CO 2 H 0,2 172 133 Miristat C14:0 CH 3 CH 2 4 CO 2 H 1,2 192 161 Palmitat C16:0 CH 3 CH 2 14 CO 2 H 47,1 212 184 Stearat C18:0 CH 3 CH 2 14 CO 2 H 4,5 227 205 Oleat C18:1 CH 3 CH 2 7 CH=CHCH 2 7 CO 2 H 36,6 223 201 Linoleat C18:2 CH 3 CH 2 4 CH=CHCH 2 2 CH 2 6 CO 2 H 9,6 224 200 Linolenat C18:3 CH 3 CH 2 CH=CHCH 2 3 C H 2 6 CO 2 H 0,5 224 202 [31] [32] dan [33] Tabel 2.2 Parameter asam lemak sawit distilat [34]

2.3 POLIMER MINYAK NABATI

Polimer secara kuantitatif merupakan produk industri kimia paling penting yang digunakan dalam berbagai penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir kebanyakan polimer saat ini diproduksi dari sumber fosil yang tidak dapat diperbaharui. Karena kegunaan polimer yang meluas dan pola konsumsi yang dominan sehingga diperlukan bahan alternatif pengganti sumber fosil sebagai bahan baku polimer. Saat ini, minyak nabati diterapkan sebagai bahan baku alternatif polimer berbasis minyak. Polimer-polimer ini mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan polimer yang dibuat berbasis monomer minyak bumi yaitu sifatnya yang Parameter ALSD dari Minyak Sawit Asam lemak bebas sebagai C16:0 83,3 Kelembaban b 0,08 Bilangan Iodin 55,3 Bahan tak tersabunkan b 2,5 Bilangan Penyabunan 198 8 Universitas Sumatera Utara 28 biodegradable dan lebih murah. Siklus polimer berbasis minyak nabati ditunjukkan pada gambar 2.2 [35]. Gambar 2.2 Siklus polimer berbasis minyak nabati [35]

2.4 REAKSI ESTERIFIKASI

Esterifikasi dapat didefinisikan sebagai reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Esterifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan katalis enzim lipase dan asam anorganik asam sulfat dan asam klorida dengan berbagai variasi alkohol misalnya metanol, etanol dan lain-lain [36]. Esterifikasi merupakan reaksi reversibel. Oleh karena itu, air harus dihilangkan untuk mengarahkan reaksi ke kanan dan memperoleh hasil ester yang tinggi [37]. C R O OH H + OH 2 + ROH O + R H C R O C R O -H + C R O OR Gambar 2.3 Reaksi esterifikasi dengan katalis asam [38] Tahap esterifikasi dilakukan untuk menurunkan kadar asam lemak bebas dalam minyak. Reaksi esterifikasi yang berkatalis asam berjalan lebih lambat namun metode ini lebih sesuai untuk minyak atau lemak yang memiliki kandungan asam lemak bebas relatif tinggi [39]. Dengan esterifikasi, kandungan Isolasi Biomass Minyak Nabati Polimer Sampah Modifikasi, Sintesis Penggunaan Asimilasi, Degradasi 9 Universitas Sumatera Utara 29 asam lemak bebas dapat diminimalisir hingga 2 dan diperoleh tambahan ester [40].

2.5 METIL ESTER