B. Peraturan Perundang-undangan
Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Republik Indonesia, Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Bank
Indonesia. Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan. Republik Indonesia, Peraturan OJK No. 19POJK.032014 Tentang Layanan
Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif. Republik
Indonesia, Surat
Edaran Otoritas
Jasa Keuangan
Nomor 6Seojk.032015 Tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka
Keuangan Inklusif Oleh Bank.
C. Jurnal dan Majalah
Asmirawati, Nova. ‖Catatan Singkat Terhadap Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan ‖ Jurnal
Legislasi Indonesia, Vol. 9, No. 3. Oktober 2012. Bank Kaltim.
―Program Laku Pandai dari OJK‖, Majalah Bank Kaltim Media, Edisi 53, Oktober-November 2015.
Dewantara, Reka. ―Implikasi Yuridis Mengenai Pengaturan Branchless banking
oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan ‖ Risalah Hukum, Vol. 10,
No 1. Juni 2014. Hassan, Bachtiar.
―Membangun Keuangan Inklusif‖ Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi, Vol. 23 No 2. Desember 2014.
Hamid, Edy Suandi. ―Pengembangan UMKM untuk Meningkatkan Perekonomian
Daerah ‖, Purworejo: disampaikan pada Simposium Nasional: Menuju
Purworejo Dinamis dan Kreatif, 2010. Hasan, Hasbi.
―Efektivitas Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan terhadap Lembaga Perbankan Syariah
‖ Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 9 No. 3. Oktober 2012
Universitas Sumatera Utara
Hanan, Abdul. Tugas, ―Wewenang dan Kedudukan OJK‖ Medan : disampaikan
pada seminar Hukum dalam rangka meningkatkan pemahaman atas peran dan tujuan Otoritas Jasa Keuangan , 14 November 2013.
Khopiatuziadah. ―Hubungan Kelembagaan Antar Pengawas Sektor Perbankan:
Perspektif Undang-Undang Tentang Otoritas Jasa Keuangan ‖ Jurnal
Legislasi Indonesia,Vol. 9, Nomor 3. Oktober 2012. Nurtjipto.
―Aspek Hukum Penggunaan Agen dalam Branchless Banking Di Indonesia
‖ Tesis, Pasca Sarjana Hukum, UI, 2012. Nasution, Bismar.
“OJK Sebagai Suatu Sistem Hukum Dalam Pembangunan Ekonomi
‖ Medan: Makalah disampaikan pada Seminar tentang Keberadaan Otoritas Jasa Keuangan untuk mewujudkan perkonomian
nasional yang berkelanjutan dan stabil, 25 November 2014. Nasution, Bismar.
―Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan : Kajian Terhadap Independensi dan Pengintegrasian Pengawasan
Lembaga Keuangan ‖ Medan : disampaikan pada Sosialisasi Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan Era Baru Pengawasan Sektor Jasa Keuangan yang Terintegrasi, 8 Juni 2012.
Pakpahan, Rudy Hendra. ―Akibat Hukum Dibentuknya Lembaga Otoritas Jasa
Keuangan Terhadap Pengawasan Lembaga Keuangan di Indonesia ‖ Jurnal
Legislasi Indonesia, Vol. 9, Nomor 3. Oktober 2012. Republik Indonesia, Bank Indonesia.
―Layanan Perbankan Tanpa Kantor‖ Gerai Info, Edisi 39. Juni 2013.
Sitompul, Zulkarnain. ―Konsepsi dan Transformasi Otoritas Jasa Keuangan‖
Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 9 No. 3. Oktober 2012. Wibowo, Pungki Purnomo.
‖Branchless banking Setelah Multilicense: Ancaman Atau Kesempatan Bagi Perbankan Nasiona
l‖. Jakarta: Disampaikan dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Persyaratan Sekolah Staf Pimpinan Bank
Indonesia SESPIBI Angkatan XXXI pada tanggal 27 Juni 2013. Wiwin, Sri.
―Independensi Otoritas Jasa Keuangan dalam Perspektif Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan
‖, Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 9 No. 3. Oktober 2012.
Wiriadinata, Wahyu Wiriadinata. ―Masalah Penyidik Dalam Tindak Pidana Jasa
Keuangan di Indonesia ‖, Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 9 No. 3. Oktober
2012.
Universitas Sumatera Utara
D. Website