Teknis Analisis Data METODE PENELITIAN

40 tingkat pendidikan, luas lahan yang digunakan, pendapatan rumah tangga petani dan pekerjaan sampingan. 2. Untuk mengetahui perilaku petani dalam penggunaan pestisida di Desa Kuto Anyar menggunakan perhitungan interval sebagai berikut: = - = 15,33 Tabel 8.Perilaku Petani dalam Penggunaan Pestisida Kimia Kategori perilaku petani dalam menggunakan pestisida kimia Kisaran Skor Kurang 23,00 – 38,32 Cukup 38,33 – 53,66 Baik 53,67 – 69,00 Kisaran skor 23,00 – 69,00 Keterangan: a. Apabila perilaku petani padi dalam penggunaan pestisdia kimia memiliki nilai pengukuran di kisaran 23,00 – 38,32 maka indikator perilaku termasuk dalam kategori “ kurang”. b. Apabila perilaku petani padi dalam penggunaan pestisdia kimia memiliki nilai pengukuran di kisaran 38,32 – 53,66 maka indikator perilaku termasuk dalam kategori “ cukup”. c. Apabila perilaku petani padi dalam penggunaan pestisdia kimia memiliki nilai pengukuran di kisaran 53,67 – 69,00 maka indikator perilaku termasuk dalam kategori “ baik”. Sedangkan untuk mengetahui kategori perilaku petani dalam penggunaan pestisida kimia setiap indikator dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 41 Tabel 9. Perilaku Petani dalam Penggunaan Pestisida Kimia setiap Indokator No. Indikator Kisaran Skor Kategori Kurang Baik Cukup Baik 1. Jenis 4 – 12 4,00 – 6,67 6,67 – 9,34 9,34 – 12,00 2. Dosis 2 – 6 2,00 – 3,33 3,33 – 4,67 4,67 – 6,00 3. Pencampuran 4 – 12 4,00 – 6,67 6,67 – 9,34 9,34 – 12,00 4. Waktu 2 – 6 2,00 – 3,33 3,33 – 4,67 4,67 – 6,00 5. Interval 2 – 6 2,00 – 3,33 3,33 – 4,67 4,67 – 6,00 6. Perlengkapan 2 – 6 2,00 – 3,33 3,33 – 4,67 4,67 – 6,00 7. Aplikasi 2 – 6 2,00 – 3,33 3,33 – 4,67 4,67 – 6,00 8. Penyimpanan 2 – 6 2,00 – 3,33 3,33 – 4,67 4,67 – 6,00 9. Penanganan 3 – 9 3,00 – 4,99 5,00 – 7,09 7,00 – 9,00 Total 24 – 72 23,00 – 38,31 38,32 – 53,69 53,70 – 69,00 3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani dalam penggunaan pestisida kimia yaitu penyajian data dilakukan menggunakan perhitungan korelasi dengan Rank Spearman. Teknik korelasi adalah teknik yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel yang datanya berupa ranking. Rumus korelasi adalah : ∑ Keterangan : r s : Koefesien korelasi Spearman Di : Selisih peringkat dari setiap data : Jumlah sampel atau data Setelah menentukan nilai koefisien korelasi dari rumus diatas maka langkah selanjutnya adalah menempatkan nilai atau hasil korelasi ke dalam interval nilai untuk mengetahui hubungan yang akan dihasilkan. Interval nilai korelasi dan kekuatan hubungan dari hasil dapat dilihat pada Tabel 10. 42 Tabel 10. Interval Nilai Koefisien Korelasi dan Kekuatan Hubungan Interval Nilai Kekuatan Hubungan r = 1,00 Kondisi sempurna 0,90 r 1,00 Hubungan kuat sekali atau tinggi 0,70 r ≤ 0, 0 Hubungan kuat atau tinggi 0,40 r ≤ 0,70 Hubungan cukup berarti 0, 0 r ≤ 0,40 Hubungan rendah atau pasti 0,00 r ≤ 0, 0 Rendah sekali atau lemah sekali r = 0,00 Tidak ada korelasi 43

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Desa Kutoanyar

1. Kondisi Fisik dan Geografis Kecamatan Kedu

Kecamatan Kedu merupakan salah satu kecamatan dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah. Letak wilayahnya sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Jumo, sebelah selatan bertasan dengan Kecamatan Temanggung, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bulu dan Kecamatan Parakan, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kandangan dan Kecamatan Temanggung. Wilayah Kecamatan Kedu terletak pada ketinggian mulai dari 569 sampai 767 m dpl, dengan suhu maksimum 29°C dan suhu minimum 18°C. Luas wilayah Kecamatan Kedu sebesar 3.498 ha, yang penggunaannya dibagi dalam lahan pertanian sebesar 2190 ha dan lahan bukan pertanian sebesar 1308 ha. Luas lahan sawah menurut jenis pengairan terbagi menjadi pengairan teknis seluas 1.161 ha, pengairan setengah teknis 931 ha, pengairan sederhana PU 59,35 ha, pengairan sederhana 35,80 ha dan sawah tadah hujan seluas 2 ha. Sedangkan lahan bukan sawah digunkan sebagai bangunan seluas 490,33 ha, untuk ladang seluas 494,62 ha, untuk pekerbunan rakyat seluas 244,90 ha dan luas lainnya seluas 78,34 ha.

2. Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kecamatan Kedu

Kecamatan Kedu terdiri dari 14 desa, 105 dusun, 421 rukun tangga RT dan 108 rukun warga RW. Desa dengan jumlah dusun, RW dan RT terbanyak adalah desa Mergowati sebanyak 11 dusun, 12 RW dan 37 RT dan Desa Kutoanyar merupakan desa terkecil dengan jumlah 3 dusun, 4 RT dan 16 RT. 44 Jumlah penduduk di Kecamatan Kedu mencapai 56.142 jiwa, terdiri dari 28.234 penduduk laki-laki dan 27.908 penduduk perempuan yang tersebar di seluruh desa yang ada di Kecamatan Kedu. Sementara itu, untuk ketenagakerjaan di Kecamatan Kedu, yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah bidang pertanian sebanyak 43,96 penduduk bekerja di sektor pertanian, sebanyak 1,22 bekerka disektor pertambangan, sebanyak 11,37 bekerja dibidang industri pengolahan, 8,81 di sektor bangunan, 13,05 disektor perdagangan, 11,05 di sektor jasa-jasa dan sisanya bekerja di sektor lain.

3. Pertanian di Kecamatan Kedu

Secara topografi Kecamatan Kedu berupa dataran, lahan pertaniannya terutama lahan sawah berupa hamparan, sehingga sangat potensial untuk budidaya pertanian terutama tanaman pangan yaitu padi dan palawija, hal ini didukung juga dengan pengairan yang memadai. Produksi padi pada tahun 2014 dari luas lahan yang ditanami padi seluas 2.425 ha mengahsilkan produksi padi sebesar 15.507 ton. Komoditas jagung dari 568 ha lahan yang ditanami menghasilkan produksi sebesar 2.196 ton. Produksi ketela pohon 2.568 ton dari 190 ha. Sedangakan untuk komoditas kacang tanah produksinya mencapai 78 ton. Komoditas sayuran juga banyak ditemukan di Kecamatan Kedu. Produksi cabe besar mencapai 8.075 kw dari lahan 323 ha, cabe rawit dari luas lahan 377 ha menghasilkan 9.425 kw, kubis 14.735 kw dari lahan 421 ha, kacang merah berproduksi 1.520 kw dari lahan seluas 38 ha.

Dokumen yang terkait

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

5 44 184

TINGKAT PENGETAHUAN PETANI PADI TENTANG DAMPAK PENGGUNAAN PESTISIDA BAGI LINGKUNGAN HIDUP DI DESA SUMBERAHAYU KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015

1 8 79

MANAJEMEN MARCHING BAND MI AL HUDA DESA KUTOANYAR, KEC. KEDU, KAB. TEMANGGUNG

0 38 92

Perilaku Komunikasi Petani Padi dalam Penerapan Usaha Tani Tanaman Pangan : Kasus Desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang

0 10 166

Perilaku dan Aplikasi Penggunaan Pestisida serta Keluhan Kesehatan Petani di Desa Urat II Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir Tahun 2014

2 12 84

PERILAKU PETANI SLPHT DAN NON-SLPHT DALAM PENGGUNAAN PESTISIDA SINTETIS PADA TANAMAN SAYURAN DI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI, KABUPATEN SOLOK.

0 0 6

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

1 3 16

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 2

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 5

GAMBARAN PERILAKU PENGGUNAAN PESTISIDA DAN GEJALA KERACUNAN YANG DITIMBULKAN PADA PETANI PENYEMPROT SAYUR DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

0 8 78