30 3. Menghitung
abnormal return , yaitu selisih antara return sebenarnya dengan
return normal. Return normal merupakan ekspektasi return, dengan demikian
return tidak normal adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan
ekspektasi return yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
ARi,t = Ri,t – E[Ri,t]
4. Menghitung rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman
stock split , kemudian dilakukan uji beda untuk mengetahui apakah ada perbedaan
abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman stock split.
5. Menghitung rata-rata volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman stock split, kemudian dilakukan uji beda untuk mengetahui apakah
ada perbedaan volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman stock split.
3.9.1. Uji Hipotesis
Pengujian yang akan dilakukan adalah pengujian pengaruh pengumuman pemecahan saham terhadap volume perdagangan dan abnormal return. Uji ini
dilakukan untuk menentukan apakah hipotesis yang telah dibuat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji statistik terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
data. Jika data berdistribusi normal pengujian yang dilakukan menggunakan Uji Paired Sample T-Test
. Apabila data tidak berdistribusi normal digunakan Uji Wilcoxon Sign Rank Test
.
Universitas Sumatera Utara
31
Uji Normalitas
Ada berbagai pengujian yang dilakukan untuk menguji suatu data penelitian berdistribusi normal atau tidak, uji normalitas yang sering digunakan
adalah Uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro Wilk. Kriteria:
Apabila probabilitas α 0.05 maka data berdistribusi normal
Apabila probabilitas α 0.05 maka data berdistribusi tidak normal
Paired Sample T-Test
Paired Sample T-test adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua buah variabel yang dikomparatifkan. Besarnya koefisien komparatif disimbolkan dengan t
hitung
, dengan tingkat signifikan
α yang dipakai adalah 5 dengan asumsi data berdistribusi normal. Kedua sampel dikatakan berbeda signifikan apabila nilai
signifikannya lebih kecil dari 5, dan juga dibandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
pada derajat kebebasan df sebesar n-1. Hipotesis :
H0 : μ
1
= μ
2
tidak ada perbedaan signifikan H1 :
μ
1
≠ μ
2
ada perbedaan signifikan Kriteria:
Apabila probabilitas α 0.05 atau t
hitung
t
tabel
maka H0 diterima Apabila probabilitas
α 0.05 atau t
hitung
t
tabel
maka H0 ditolak
Universitas Sumatera Utara
32
Wilcoxon Sign Rank Test
Wilcoxon Sign Rank Test digunakan dalam statistik nonparametrik untuk
membandingkan dua sampel yang dipasangkan. Besarnya koefisien disimbolkan dengan z
hitung
dengan tingkat signifikan α 5 dengan asumsi data tidak
berdistribusi normal. Hipotesis:
H0 : d = 0 tidak ada perbedaan signifikan H1 : d
≠ 0 ada perbedaan signifikan Kriteria :
Apabila probabilitas α 0.05 maka H0 diterima
Apabila probabilitas α 0.05 maka H0 ditolak
Universitas Sumatera Utara
33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis