Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

antara 158 dan 200 mg dL. Bentuk asam urat yang terionisasi dalam urin berupa mono dan disodium, kalisum, amonium dan kalsium urat Wortmann, 2012. Kadar rata-rata asam urat di dalam darah dan serum tergantung usia dan jenis kelamin. Sebagian besar anak memiliki kadar asam urat serum sebesar 180 sampai 240 µmolL 3,0 sampai 4,0 mgdL. Kadar ini mulai naik selama pubertas pada laki-laki tetapi rendah pada perempuan sampai monopause. Meskipun penyebab variasi jenis kelamin ini belum dipahami seluruhnya, sebagian disebabkan oleh ekskresi fungsional asam urat yang lebih tinggi pada perempuan dan disebabkan oleh pengaruh hormonal. Nilai asam urat serum rata-rata untuk laki-laki dewasa dan perempuan pramonopouse adalah 415 dan 360 µmolL 6,8 dan 6,0 mgdL. Pada perempuan dewasa dibawah 6,0 mgdL. Konsentrasi pada dewasa stabil naik menurut waktu dan bervariasi menurut tinggi Wortmann, 2012.

2.1.2 Pembentukan Asam Urat

Asam urat purin 2,6,8-trihidroksi, C5H4N4O3 adalah produk akhir metabolisme purin di manusia, tetapi merupakan produk perantara dalam kebanyakan mamalia lain. Hal ini dihasilkan terutama dalam hati Gambar 2.2 dengan aksi xantin oksidase, suatu enzim logam molibdenum yang dapat dihambat oleh farmakologi obat-obatan seperti allopurinol dan febuxostat Bobulescu, 2012. Manusia mengubah nukleotida purin yang utama, yaitu adenosin dan guanin menjadi produk akhir asam urat yang dieksresikan keluar. Guanin yang berasal dari guanosin dan hipoxantin yang berasal dari adenosin melalui pembentukan xantin keduanya dikonversi menjadi asam urat, reaksinya berturut- turut dikatalis oleh enzim guanase dan xantin oksidase Hardjasasmita, 2000. Gambar 2.2 Katabolisme Purin 2004, Nelson Adenosin pertama-tama mengalami deaminase menjadi inosin oleh enzim adenosin deaminase. Fosforilasi ikatan N-glikosidat inosin dan guanosin yang dikatalisis oleh enzim nukleosida purin fosforilase, akan melepas basa purin Rodwell, 2012. Selanjutnya, dengan dikatalisis oleh enzim xantin oksidase, hipoxantin mula-mula dioksidase menjadi xantin, untuk selanjutnya xantin diubah menjadi asam urat. Guanin berasal dari guanosin, guanosin dengan Pi dikatalisis oleh enzim purin nukleosida fosforilase yang melepas gugus Ribosa- 1P Hardjasasmita, 2000.

2.1.3 Ekskresi Asam Urat Ekskresi netto asam urat lokal pada manusia normal rata-rata adalah 400-

600 mgjam. Banyak senyawa secara alami terdapat di alam dan senyawa farmakologik mempengaruhi absorpsi serta sekresi natrium pada ginjal. Produksi asam urat bervariasi tergantung kandungan purin dalam diet dan kecepatan biosintesis, degradasi dan penyimpanan purin. Normalnya dua pertiga hingga tiga perempat urat yang dihasilkan dikeluarkan melalui ginjal dan sebagian besar dibuang melalui usus. Setelah filtrasi, 98 sampai 100 asam urat diserap kembali. Kira-kira setengah sampai empat puluh persen asam urat yang direabsorbsi diekskresikan kembali di tubulus proksimalis dan kira kira 40-44 direabsorbsi kembali. Kira-kira 8 sampai 12 asam urat yang disaring oleh glomerulus dikeluarkan dalam urin sebagai asam urat Wortmann, 2012.

2.1.4 Hiperurisemia Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat

darah di atas normal. Hiperurisemia bisa terjadi karena peningkatan metabolisme asam urat overproduction, penurunan pengeluaran asam urat urin underexcretion, atau gabungan keduanya Putra, 2009. Hiperurisemia dapat didefenisikan sebagai konsentresi asam urat lebih dari 7,0 mgdL. Defenisi ini didasarkan pada kriteria fisikokimiawi, epidemiologi dan berkaitan dengan penyakit. Secara fisikokimiawi, hiperurisemia adalah konsentrasi urat dalam darah melebihi batas kelarutan urat monosodium dalam plasma, 415 µmolL 6,8 mgdL . Pada penelitian epidemiologi, hiperurisemia didefenisikan sebagai nilai rata-rata ditambah 2 standar deviasi yang ditentukan dari populasi sehat yang dipilih secara acak. Pada satu penalitian besar, 95 persen individu yang tidak diseleksi memiliki konsentrasi urat serum dibawah 7,0 mgdL. Risiko menderita gout dan nefrolitiasis meningkat pada konsentrasi urat lebih dari

Dokumen yang terkait

Gambaran Penderita Radius Distal Fraktur di RSUP H. Adam Malik Periode 1 Januari 2012 -31 Desember 2013

77 428 38

Gambaran Etiologi Gangguan Pendengaran Di RSUP. H. Adam Malik, Medan Dari Periode 1 Januari - 31 Desember 2009

1 23 71

HUBUNGAN PENINGKATAN KADAR ASAM URAT SERUM (HYPERURICEMIA) DENGAN KEJADIAN BATU GINJAL (NEPHROLITHIASIS) DI RSUD DR. KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN PERIODE JANUARI – DESEMBER 2008

1 7 2

Hubungan Antara Peningkatan Kadar Asam Urat (Hiperurisemia) dengan Batu Ginjal (Nefrolitiasis) di RSUP H. Adam Malik Medan Periode 1 Januari – 31 Desember 2014

0 0 10

Hubungan Antara Peningkatan Kadar Asam Urat (Hiperurisemia) dengan Batu Ginjal (Nefrolitiasis) di RSUP H. Adam Malik Medan Periode 1 Januari – 31 Desember 2014

0 0 2

Hubungan Antara Peningkatan Kadar Asam Urat (Hiperurisemia) dengan Batu Ginjal (Nefrolitiasis) di RSUP H. Adam Malik Medan Periode 1 Januari – 31 Desember 2014

0 1 5

Hubungan Antara Peningkatan Kadar Asam Urat (Hiperurisemia) dengan Batu Ginjal (Nefrolitiasis) di RSUP H. Adam Malik Medan Periode 1 Januari – 31 Desember 2014

0 1 22

Hubungan Antara Peningkatan Kadar Asam Urat (Hiperurisemia) dengan Batu Ginjal (Nefrolitiasis) di RSUP H. Adam Malik Medan Periode 1 Januari – 31 Desember 2014

0 1 3

Hubungan Antara Peningkatan Kadar Asam Urat (Hiperurisemia) dengan Batu Ginjal (Nefrolitiasis) di RSUP H. Adam Malik Medan Periode 1 Januari – 31 Desember 2014

0 0 11

Penerimaan Tenaga Non PNS RSUP H. Adam Malik Semester I TA 2017

0 1 6