UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antibodi merupakan protein yang sangat spesifik dan dapat mengenal serta berkombinasi dengan benda asing seperti virus, bakteri dan sel
yang berasal dari organisme lain. 6.
Membangkitkan dan menghantar impuls saraf. Respons sel saraf terhadap rangsang spesifik diperantai oleh protein
reseptor. 7.
Pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi. Pengaturan urutan ekspresi informasi genetik sangat penting bagi
pertumbuhan yang beraturan serta diferensiasisel.
2.3.3 Pengukuran Kadar Protein
Adapun metode yang dilakukan untuk penetapan kadar protein pada penelitian ini yaitu dengan metode Lowry.
Metode Lowry dikembangkan pada tahun 1951 dengan menggunakan reagen pendeteksi Folin-ciocalteu. Reagen ini biasa digunakan untuk
mendeteksi gugus-gugus fenolik. Dalam keadaan basa, ion tembaga divalen Cu
2+
dengan ikatan peptida yang mereduksi Cu
2+
menjadi tembaga monovalen Cu
+
Bintang, 2010. Dalam analisa protein reagen Folin- Ciocalteu dapat mendeteksi residu oksidasi dimana gugus fenolik tirosin
akan mereduksi fosfotungstat dan fosfomolibdat yang terdapat pada reagen tersebut menjadi tungsten dan molibden yang berwarna biru. Hasil reduksi
ini dapat dianalisa lebih lanjut dengan melihat puncak absorpsi yang lebar pada daerah panjang gelombang sinar tampak 600-800nm.
Kadar protein dapat ditentukan dengan membaca kurva standar, dibuat dengan larutan protein murni yang telah diketahui kadar proteinnya
misalnya BSA Bouvine Serum Albumin yang memiliki rentang konsentrasi tertentu dimana konsentrasi sampel protein berada didalam rentang tersebut
dengan konsentrasi yang semakin menaik Slamet Sudarmadji et al., 1981.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.3.4 Analisis Profil Protein dengan Elektroforesis Gel Poliakrilamid SDS Sodium Dodesil Sulfat
Pemisahan protein merupakan tahap yang harus dilakukan untuk mempelajari sifat dan fungsi protein. Protein dapat dipisahkan dari protein
jenis lain atau dari molekul lain berdasarkan ukuran, kelarutan, muatan, dan afinitas ikatan Nelson, 2004. Salah satu teknis yang digunakan untuk
melihat profil protein dan menentukan bobot molekulnya menggunakan SDS-PAGE Stryer, 1995.
Elektroforesis adalah suatu teknik pemisahan molekul selular berdasarkan ukurannya, dengan menggunakan medan listrik yang dialirkan
pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Jika molekul yang bermuatan negatif dilewatkan melalui satu medium, misalnya
gel agarosa, kemudian dialiri arus listrik dari satu kutub ke kutub yang berlawanan muatannya, maka molekul tersebut akan bergerak dari kutub
negatif ke kutub positif. Kecepatan gerak molekul tersebut tergantung pada nisbah rasio muatan terhadap massanya, serta tergantung pula pada bentuk
molekulnya Yuwono, 2005. Elektroforesis pada umumnya digunakan untuk menentukan berat
molekul BM, mendeteksi kemurnian dan kerusakan protein atau asam nukleat, menetapkan titik isoelektrik, serta memisahkan spesies-spesies
yang berbeda secara kualitatif dan kuantitatif Bintang, 2010. Kegunaan elektroforesis antara lain, 1 menentukan berat molekul 2
dapat mendeteksi terjadinya pemalsuan bahan, 3 dapat mendeteksi terjadinya kerusakan bahan seperti protein dalam pengolahan dan
penyimpanan, 4 untuk memisahkan spesies molekul yang berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif, yang selanjutnya masing-masing spesies dapat
dianalisis, 5 menetapkan titik isoelektrik protein Yuwono, 2005.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.3.5. SDS PAGE Sodium Dedosil Sulfat Poliakrilamid Gel Elektroforesis.