Skala penilaian dapat menghasilkan data interval dalam bentuk skor nilai melalui jumlah skor yang diperoleh dari instrumen tersebut. Pedoman observasi
terdiri dari 40 butir pertanyaan. Apabila skor untuk setiap butirnya minimal 1 dan maksimal 3, maka akan diperoleh skor untuk tiap subyek serendah-rendahnya 40
dan setinggi-tingginya 120. Skor yang diperoleh nantinya akan dikonversikan ke data bentuk standar 100.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada siswa, kepala sekolah dan informan lain untuk menggali data tentang motivasi belajar matematika dan metode yang
digunakan dalam pembelajaran matematika.
E. Uji Validitas Data
Untuk meningkatkan validitas dilakukan dengan meminimalkan subyektivitas melalui trianggulasi. Guru sebagai pelaku PTK dapat menggunakan
metode ganda dan perspektif kolaborator untuk memperoleh gambaran yang lebih obyektif. Data dalam penelitian ini diuji validitasnya dengan beberapa
teknik triangulasi, yaitu: trianggulasi sumber, trianggulasi metode, dan trianggulasi teoritis.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data untuk penelitian tindakan kelas menurut Sarwiji Suwandi 2008: 70 yang secara garis besarnya dapat penulis ungkapkan sebagai
berikut: Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah teknik analisis kritis. Teknik tersebut mencakup kegiatan untuk
mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Hasil analisisnya dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan
tindakan untuk tahap berikutnya. Berkaitan dengan motivasi siswa dalam belajar matematika, analisis kritis ini mencakup kegiatan siswa yang dilakukan saat
mengikuti pembelajaran matematika pada saat survei awal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi awal motivasi belajar siswa. Setelah kondisi awal
diketahui, peneliti merencanakan siklus tindakan untuk manangani masalah.
Setiap siklus berakhir dianalisis kekurangan dan kelebihannya sehingga dapat diketahui peningkatan motivasi belajar matematika siswa pada setiap siklusnya.
G. Indikator Kinerja
Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya motivasi belajar matematika pada anak tuna grahita ringan kelas II C SDLB
Negeri Boyolali tahun ajaran 20082009 melalui metode bermain kartu bilangan. Untuk menentukan ketercapaian tujuan perlu dirumuskan indikator
keberhasilan tindakan yang disusun secara realistik dengan mempertimbangkan kondisi sebelum diberikan tindakan dan dapat diukur jelas cara asesmennya.
Adapun indikator ketercapaian pada siklus tindakan terakhir sekurang-kurangnya: 1.
75 siswa menunjukkan keaktifannya selama apersepsi 2.
75 siswa menunjukkan keaktifan selama mengikuti pembelajaran matematika
H. Prosedur Penelitian