Dalam tahap ini peneliti menyajikan data yang dikumpulkannya kemudian bersama-sama kolaborator teman guru berdiskusi dan menentukan
solusi yang dapat diambil. Hal-hal yang didiskusikan antara lain: 1
Perangkat pembelajaran, berupa penentuan kompetensi dasar yang akan dicapai, menyiapkan media pembelajaran, berupa kartu bilangan, dan
menyiapkan lembar pedoman observasi. 2
Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan metode bermain kartu bilangan. Adapun skenario pembelajaran tersebut adalah sebagai
berikut. 1
Guru memberikan apersepsi, yaitu menjelaskan kepada siswa mengenai materi yang akan diajarkan yaitu bilangan dan lambang bilangan.
2 Guru mempersiapkan kartu bilangan 1 sampai 20.
3 Guru mengocok kartu bilangan tersebut.
4 Guru meminta salah satu murid untuk mengambil sebuah kartu bilangan
dan membaca bilangan yang tertulis pada kartu itu. 5
Guru berkeliling untuk memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mengambil sebuah kartu bilangan dan membaca nama bilangan itu.
6 Guru meminta siswa yang salah membaca nama bilangan untuk maju ke
depan kelas. 7
Guru menjelaskan ulang kepada siswa yang salah membaca nama bilangan.
8 Guru meminta siswa yang salah membaca nama bilangan itu untuk
mengambil kembali kartu bilangan yang sudah diacak dan membacanya. 3
Mempersiapkan instrumen-instrumen untuk mengetahui efektifitas tindakan.
Dari kegiatan disklusi disepakati pula bahwa tindakan dalam siklus I dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, yaitu pada hari Selasa, 26 Mei 2009,
Rabu, 27 Mei 2009, dan Jumat, 29 Mei 2009 di ruang kelas II SDLB Negeri Boyolali.
b. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan I ini dilaksanakan selama tiga kali pertemuan, yakni pada hari Selasa, 26 Mei 2009, hari Rabu, 27 Mei 2009, dan hari Jumat, 29 Mei 2009 di
ruang kelas II SDLB Negeri Boyolali. Satu kali pertemuan dilaksanakan selama 2x30 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus I ini, pembelajaran dilakukan oleh
peneliti yang sekaligus berperan sebagai guru kelas. Adapun tugas kolaborator teman guru adalah melakukan observasi terhadap proses pembelajaran dan
melakukan wawancara kepada beberapa siswa setelah pembelajaran berakhir. Materi pada pelaksanaan tindakan I ini adalah membilang banyaknya
benda yang diambil dari buku Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas I halaman 1-14 dan halaman 26-40. Pada pertemuan yang pertama Selasa, 5 Mei
2009, jam ke 1-2 yang dilaksanakan pukul 07.30-08.30 WIB urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah berikut:
1 Guru mengawali pertemuan pada hari itu dengan berdoa bersama.
2 Guru melakukan absensi.
3 Guru melakukan apersepsi dengan bernyanyi lagu Sayang Semua.
4 Guru menjelaskan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan
dicapai. 5
Guru mempersiapkan kartu bilangan 1 sampai 20. 6
Guru mengocok kartu bilangan tersebut. 7
Guru menjelaskan cara menyebutkan banyaknya benda sampai 20. 8
Guru menugasi siswa untuk menyebutkan banyaknya benda sampai dengan 20.
9 Guru menjelaskan cara menghitung banyaknya benda sampai 20.
10 Guru menugasi siswa untuk menghitung banyaknya benda sampai 20.
11 Guru menjelaskan cara membaca bilangan 1-20.
12 Guru menugasi siswa untuk membaca lambang bilangan 1-20.
13 Guru meminta salah satu murid untuk mengambil sebuah kartu bilangan dan
membaca bilangan yang tertulis pada kartu itu. 14
Guru berkeliling untuk memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mengambil sebuah kartu bilangan dan membaca nama bilangan itu.
15 Guru meminta siswa yang salah membaca nama bilangan untuk maju ke
depan kelas. 16
Guru menjelaskan ulang kepada siswa yang salah membaca nama bilangan. 17
Guru meminta siswa yang salah membaca nama bilangan itu untuk mengambil kembali kartu bilangan yang sudah diacak dan membacanya.
18 Guru menjelaskan tentang cara garis nama dengan lambang bilangannya.
19 Guru menugasi siswa untuk memasangkan garis nama sesuai dengan lambang
bilangannya. 20
Guru menjelaskan tentang cara menulis lambang bilangan dengan mengikuti arah panahnya.
21 Guru menugasi siswa untuk menuliskan lambang bilangan sesuai dengan
banyaknya benda. 22
Guru mengakhiri dengan memberikan kesimpulan pelajaran pada hari itu. Dalam tahap ini, peneliti yang berperan sebagai guru kelas bertindak
sebagai pemimpin jalannya kegiatan pembelajaran di kelas. Adapun kolaborator teman guru hanya bertindak sebagai partisipan pasif.
Pada pertemuan yang kedua pada siklus I ini dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Mei 2009 pukul 07.30-08.30 WIB atau saat jam ke 1-2. Adapun urutan
pelaksanaan tindakan tersebut antara lain: 1
Guru mengawali pertemuan pada hari itu dengan berdoa bersama. 2
Guru melakukan absensi. 3
Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu Sayang Semua secara bersama-sama sambil bertepuk tangan dengan tujuan untuk
mendorong siswa agar bergembira dan tumbuh minat belajarnya. 4
Guru mengulang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang membaca bilangan.
5 Guru mempersiapkan kartu bilangan 1 sampai 20.
6 Guru mengocok kartu bilangan tersebut.
7 Guru meminta salah satu murid untuk mengambil sebuah kartu bilangan dan
membaca bilangan yang tertulis pada kartu itu.
8 Guru berkeliling untuk memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk
mengambil sebuah kartu bilangan dan membaca nama bilangan itu. 9
Guru meminta siswa yang salah membaca nama bilangan untuk maju ke depan kelas.
10 Guru menjelaskan ulang kepada siswa yang salah membaca nama bilangan.
11 Guru meminta siswa yang salah membaca nama bilangan itu untuk
mengambil kembali kartu bilangan yang sudah diacak dan membacanya. 12
Guru mengulang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang cara menulis lambang bilangan.
13 Guru menjelaskan tentang cara menghubungkan garis putus-putus agar
membentuk lambang bilangan. 14
Guru menugasi siswa untuk menghubungkan garis putus-putus titik agar membentuk lambang bilangan.
15 Guru menugasi siswa untuk menulis lambang bilangan dengan mengikuti
arah panahnya. 16
Guru menugasi siswa untuk menyalin lambang bilangan pada tempat kosong di sebelah kanannya.
17 Guru menugasi siswa untuk menuliskan lambang bilangan sesuai dengan
banyaknya benda. 18
Guru mengakhiri pelajaran dengan memberikan tugas rumah. Dalam tahap ini, peneliti yang berperan sebagai guru kelas bertindak
sebagai pemimpin jalannya kegiatan pembelajaran di kelas. Adapun kolaborator teman guru hanya bertindak sebagai partisipan pasif.
Langkah pembelajaran yang dilakukan guru pada pertemuan ketiga dalam pelaksanaan tindakan siklus I, yaitu hari Jumat, 29 Mei 2009 jam ke 1-2
yaitu pukul 07.30-08.30 WIB, adalah: 1
Guru mengawali pertemuan pada hari itu dengan berdoa bersama. 2
Guru melakukan absensi. 3
Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan Satu Tambah Satu.
4 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang sudah
diberikan pada pertemuan sebelumnya. 5
Guru mempersiapkan kartu bilangan 1 sampai 20. 6
Guru mengocok kartu bilangan tersebut. 7
Guru meminta salah satu murid untuk mengambil sebuah kartu bilangan dan membaca bilangan yang tertulis pada kartu itu.
8 Guru meminta siswa tersebut untuk menuliskan lambang bilangan tersebut ke
papan tulis. 9
Guru berkeliling untuk memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mengambil sebuah kartu bilangan dan membaca nama bilangan itu kemudian
menuliskannya di papan tulis. 10
Guru meminta siswa yang salah membaca nama bilangan untuk maju ke depan kelas.
11 Guru menjelaskan ulang kepada siswa yang salah membaca nama bilangan.
12 Guru meminta siswa yang salah menuliskan lambang bilangan untuk tetap
berada di depan kelas. 13
Guru menjelaskan ulang kepada siswa yang salah menuliskan lambang bilangan.
14 Guru meminta siswa yang salah membaca nama bilangan yang salah
menuliskan lambang bilangan itu untuk mengambil kembali kartu bilangan yang sudah diacak untuk membacanya.
15 Guru meminta siswa yang salah menuliskan lambang bilangan itu untuk
mengambil kembali kartu bilangan yang sudah diacak untuk menuliskannya di papan tulis.
Dalam tahap ini, peneliti yang berperan sebagai guru kelas bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan pembelajaran di kelas. Adapun kolaborator
teman guru hanya bertindak sebagai partisipan pasif.
c. Observasi