Hasil Uji Diagnostik ECM

membeli lebih banyak LNG Indonesia. Jika nilai tukar meningkat sebesar 1 persen, maka ekspor LNG Indonesia meningkat sebesar 0,438189 persen pada jangka pendek, ceteris paribus. Harga ekspor LNG berpengaruh negatif terhadap penawaran ekspor LNG pada jangka pendek. Jika terjadi peningkatan harga ekspor LNG sebesar 1 persen, maka ekspor LNG Indonesia menurun sebesar 0,783432 persen, ceteris paribus. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis semula. Penjelasan empiris menunjukkan hal ini terjadi karena kontrak ekspor tidak lagi dilakukan melalui negosiasi langsung tetapi melalui tender, sehingga posisi penawaran lebih lemah daripada sisi permintaan. Semakin tinggi harga ekspor LNG yang ditawarkan, maka semakin kecil peluang untuk memenangkan tender tersebut. Dalam beberapa tender yang dilakukan, Indonesia kalah di beberapa negara karena tingginya harga yang ditawarkan, seperti di Guangdong, China, Indonesia kalah dengan Australia, kemudian di Tung Ting, Taiwan, Indonesia kalah dengan Qatar, dan di Korea, hampir kalah dari Malaysia. Nilai koefisien error correction term ECT sebesar -0,528797 menunjukkan bahwa disekuilibrium periode sebelumnya terkoreksi pada periode sekarang sebesar 0.528797 persen. Error correction term menunjukkan seberapa cepat ekuilibrium tercapai kembali ke keseimbangan jangka panjang.

5.5. Hasil Uji Diagnostik ECM

Uji diagnostik pada ECM bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya masalah pelanggaran asumsi klasik yang berasal dari estimasi model yang digunakan, seperti heteroskedastisitas, autokorelasi, normalitas, dan multikolinearitas. Untuk mendeteksi masalah heteroskedastisitas, maka dilakukan White Heteroskedasticity Test. Pada Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa nilai probability ObsR-squared yaitu 0,4400 lebih besar dari taraf nyata yang digunakan, yaitu 10 persen. Artinya, model ECM tersebut terbebas dari masalah heteroskedastisitas. Tabel 5.6. Uji Heteroskedastisitas White Heteroskedasticity Test F-statistic 0.972458 Prob. F7,87 0.4565 ObsR-squared 6.893764 Prob.Chi-Square7 0.4400 Sumber : Lampiran 7 Pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test dan nilai probability ObsR-squared yang diperoleh adalah sebesar 0,3285 Tabel 5.7, di mana nilai tersebut lebih besar dari taraf nyata yang digunakan, yaitu 10 persen. Artinya, model ECM ini juga terbebas dari masalah autokorelasi. Tabel 5.7. Uji Autokorelasi Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test F-statistic 1.019941 Prob. F7,87 0.3650 ObsR-squared 2.226437 Prob.Chi-Square7 0.3285 Sumber : Lampiran 8 Uji normalitas dilakukan untuk memeriksa apakah error term mendekati distribusi normal. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa error term terdistribusi secara normal. Hal ini dapat dilihat dengan nilai probabilitas Jarque- Bera sebesar 0,174699 yang lebih besar dari taraf nyata 10 persen Gambar 5.2. Sumber : Lampiran 10 Gambar 5.2. Uji Normalitas Pendeteksian multikolinearitas, dapat dilihat dari perbandingan nilai R 2 dengan nilai korelasi dari tiap variabel eksogen. Nilai R 2 sebesar 0,788454, lebih besar daripada nilai korelasi dari tiap variabel eksogen pada Tabel 5.8. Artinya model yang digunakan tidak memiliki masalah multikolinearitas. Tabel 5.8. Uji Multikolinearitas LN_Q LN_ER LN_PX LN_PD LN_CD DUMMY LN_Q 1.00000 0.55518 -0.36957 -0.66400 -0.44424 -0.59270 LN_ER 0.55518 1.00000 -0.31090 -0.31067 -0.36363 -0.48600 LN_PX -0.36957 -0.31090 1.00000 0.54652 0.28231 0.42082 LN_PD -0.66400 -0.31067 0.54652 1.00000 0.55099 0.78725 LN_CD -0.44424 -0.36363 0.28231 0.55099 1.00000 0.61730 DUMMY -0.59270 -0.48600 0.42082 0.78725 0.61730 1.00000 Sumber : Lampiran 11 Berdasarkan uji diagnostik di atas dapat disimpulkan bahwa model ECM ini terbebas dari masalah heteroskedastisitas, autokorelasi, multikolinearitas dan menunjukkan bahwa error term terdistribusi secara normal. Model tersebut dapat dinyatakan terbebas dari masalah asumsi klasik dan estimasi model dapat dinyatakan valid . 2 4 6 8 10 12 -0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 Series: Residuals Sample 2003M02 2010M12 Observations 95 Mean -7.01e-18 Median -0.008527 Maximum 0.185033 Minimum -0.144744 Std. Dev. 0.069545 Skewness 0.467704 Kurtosis 2.919122 Jarque-Bera 3.489385 Probability 0.174699

VI. KESIMPULAN DAN SARAN