I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pola hidup yang diterapkan seseorang dalam kehidupan sehari-hari sangatlah berbeda
dengan pola hidup yang diterapkan oleh orang lain. Hal ini menyebabkan keadaan yang
berbeda pula antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya.
Pola hidup
yang berbeda-beda
ini menyebabkan
perbedaan mendasar
pada tingkat harapan hidup dan tingkat harapan
hidup yang sehat. Sebagai contoh, seseorang yang menjalani pola hidup sehat memiliki
tingkat harapan hidup dan tingkat harapan hidup yang sehat lebih tinggi dibandingkan
dengan seseorang yang menerapkan pola hidup tidak sehat.
Selain pola hidup sehat, keadaan emosional dan lingkungan juga sangat mempengaruhi
tingkat harapan hidup seseorang, dalam hal ini difokuskan pada tingkat harapan hidup sehat.
Mempelajari tingkat harapan hidup dan tingkat harapan hidup sehat seseorang dapat
dilakukan dengan
mengumpulkan data,
mengolah dan menganalisis data tersebut, kemudian dilanjutkan dengan menghitung
semua komponen yang diperlukan untuk dapat mengambil kesimpulan dari data yang telah
diolah,
misalnya menghitung
fertility, mortality, morbidity atau ukuran lainnya dan
menghitung tingkat kesalahan standard error dari hasil pengolahan di atas.
Penelitian yang dilakukan terhadap tingkat harapan hidup seseorang mulai difokuskan
pada tahun 1960 Molla et al 2001. Menindaklanjuti penelitian tersebut Sullivan
Sullivan 1971, diacu dalam Jagger et al 2007 dan organisasi kesehatan dunia mencatat
bahwa tujuan mendasar dari kegiatan manusia harus melibatkan umur panjang dan kesehatan,
artinya jika seseorang berada dalam kondisi yang prima atau sehat baik fisik maupun
mental serta disertai dengan umur yang panjang maka orang tersebut dapat melakukan
aktivitas dengan baik, begitu pula sebaliknya, jika
kondisi kesehatan
seseorang tidak
mendukung sakit, maka semua bentuk kegiatan yang dijalani akan terganggu. Dalam
kesempatan yang
sama mereka
mengembangkan definisi kesehatan sebagai sebuah kondisi fisik yang lengkap, mental dan
hubungan sosial. Pada tahun 1990, para peneliti Saito et al
1999, diacu dalam Molla et al 2001 mengembangkan definisi kesehatan, ketika
pernyataan kesehatan diukur berdasarkan jenis penyakit yang parah atau kondisi mental, nama
yang umum digunakan adalah” kesehatan tahunan” atau “harapan hidup sehat”. Namun
ketika pernyataan kesehatan didefinisikan berdasarkan batasan sosial atau batasan fungsi,
istilah yang digunakan adalah “harapan
ketidakmampuan hidup bebas”, ketika kesehatan tersebut didefinisikan oleh aktifitas
yang terbatas , maka disebut” harapan hidup
aktif”. Karya ilmiah ini menelusuri tingkat harapan hidup sehat pada setiap individu
sebagai komponen utama masyarakat.
1.2 Tujuan