Estimasi Angka Harapan Hidup AHH

Menurut Boyle dan Torrance Boyle Torrance 1984, diacu dalam Molla et al 2001 pada tahap kedua dari proses tersebut yaitu tahap “Data” terdapat komponen dari morbidity yang harus dilengkapi dan diperhatikan seperti yang dijelaskan pada Gambar 3. Dari beberapa komponen yang ada, komponen yang paling dominan adalah komponen kesehatan atau fungsi fisik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bagian yang harus dipenuhi oleh komponen fungsi fisik, salah satunya adalah komponen kepedulian diri self-care. Komponen kepedulian diri juga memiliki komponen lain yang ditunjukkan pada level ketiga dari Gambar 3 pada model yang dikembangkan oleh Boyle dan Torrance. Pada penerapannya, semua bagian yang digunakan pada komponen morbidity dikelompokkan menjadi satu kesatuan dengan parameter tertentu, parameter inilah yang menjadi pembentuk dari AHHS. Keluasan komponen Kedalaman komponen Gambar 3 Klasifkasi dan komponen kesehatan

4.3 Model dalam Penentuan Angka

Harapan Hidup Sehat AHHS Penentuan AHHS merupakan tahap lanjut dari AHH yang dikombinasikan dengan variabel morbidity. Berikut akan diuraikan masing-masing bagian dari AHH dan AHHS.

4.3.1 Estimasi Angka Harapan Hidup AHH

Seperti yang dijelaskan di awal, penentuan AHHS adalah penggunaan AHH yang dikombinasikan dengan data morbidity yang dituangkan dalam sebuah model. AHH dan AHHS pada suatu umur tertentu merupakan indikator yang baik untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi di suatu wilayah. Semakin tinggi AHH dan AHHS maka semakin baik pula tingkat sosial dan ekonomi suatu wilayah. Selain itu AHH dan AHHS dapat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan terhadap suatu wilayah, artinya secara tidak langsung AHH dan AHHS dapat menjadi tolak ukur kinerja pemerintah dalam menyejahterakan penduduk. AHH umur x dinotasikan dengan x e menyatakan rata-rata waktu yang akan dijalani oleh orang yang berumur x setelah umur x tahun. Secara khusus AHH dapat didefinisikan sebagai total waktu yang akan dijalani oleh SEHAT Perasaan Fungsi fisik Keadaan emosi Sakit Kemampuan teori Mobilitas Tingkat peranan Kepedulian diri Kegiatan fisik Pakaian Mandi Pengendalian diri Makanan banyaknya orang yang bertahan hidup dari umur x sampai akhir hayatnya dibagi dengan jumlah orang yang bertahan hidup hingga umur x tahun. Variabel n x L didefinisikan sebagai banyaknya tahun hidup yang dijalani oleh orang yang berumur x tahun dari umur x sampai umur x+n, dengan x L dapat ditulis dalam persamaan 1 x x t L l dt Jika x t l merupakan nilai rata dari t=0 sampai dengan t=n, maka n x L dapat ditulis menjadi n n x x t L l dt 4.1 dimana n menyatakan jarak dari masing- masing interval kelompok umur. Jika fungsi n x L diasumsikan sebagai sebuah fungsi yang diskret, maka n x L dapat ditulis menjadi [ ] 1 n x x n x x x n x x n x x L n l a l l n a l na l 4.2 dengan x a menyatakan perbandingan antara jumlah rata-rata orang yang hidup dengan jumlah rata-rata orang yang mati dari umur x hingga umur x+n dengan nilai 0 1 x a dan x l menyatakan jumlah orang yang bertahan hidup dari lahir sampai berumur x yang dinyatakan dalam 1 x n x n x l l q untuk life table diskret, sedangkan untuk life table kontinu dapat dinyatakan dalam persamaan exp[ ] x x l a da 4.3 persamaan di atas diperoleh dari Definisi 10 x x D l x l Bukti x x D l x l x x Dl x l ln ln ln x x t x t x x Dl a da l l l l a da l exp[ ] exp[ ] exp[ ] x x x x x x l a da l l l a da l a da keseluruhan penjumlahan n x L dari lahir sampai umur maksimal seseorang dinyatakan dalam persamaan x y x t y x T L l dt sehingga AHH dapat ditulis sebagai y y x x x x x L T e l l untuk life table diskret, dan 1 x t x x x t x x x l dt T e l dt l l l untuk life table kontinu. Ekspresi x e dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa pendekatan yang berhubungan dengan statistik. Harapan waktu hidup atau AHH yang akan dijalani oleh orang yang berumur x dinotasikan dengan x e , dan T adalah variabel acak untuk waktu hidup yang akan dijalani oleh orang yang berumur x tahun, kemudian x e adalah nilai harapan dari T yang dinotasikan dengan ET, diketahui bahwa t x x t f t p 4.4 LihatLampiran 2 adalah fungsi kepekatan peluang dari T, sehingga nilai harapan dari T diberikan oleh x t x x t e E T tf t dt t p dt dengan menggunakan t x t x x t t p p 4.5 LihatLampiran 1 akan diperoleh : | t x x t t x t x t p dt t p p dt = t x p dt 4.6 Selain komponen-komponen yang disebutkan di atas, terdapat komponen lain yang mendukung penentuan AHH yaitu komponen n x q yang menyatakan peluang kematian orang yang hidup tepat pada umur dan akan mati sebelum mencapai umur yang dinyatakan dalam persamaan n x x x n n x x x D l l q l l pada beberapa referensi Keyfitz 1968 n x q dapat ditulis dalam bentuk 1 1 n x n x x n x n M q n a M 4.7 LihatLampiran 3 pada persamaan ini variabel x a digunakan sebagai salah satu indikator yang penting dalam menentukan peluang kematian orang yang hidup tepat pada umur x dan akan mati sebelum mencapai umur x+n. 4.3.2 Model Diskret dan Kontinu Angka Harapan Hidup Sehat AHHS AHHS umur x dinotasikan dengan x e menyatakan rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh orang yang berumur x tahun sampai meninggal dalam keadaan sehat. Secara khusus AHHS dapat didefinisikan sebagai total waktu yang akan dijalani dalam keadaan sehat oleh banyaknya orang yang bertahan hidup dari umur x sampai akhir hayatnya dibagi dengan jumlah orang yang bertahan hidup dari lahir hingga umur x tahun. EstimasiAHHS dilakukan dengan metode life table, terdapat dua metode yang dikembangkan dalam menentukan AHHS, yaitu life table diskret dan life table kontinu. Keduanya merupakan model yang diperoleh dari AHH yaitu x x x T e l 4.8 yang dikombinasikan dengan variable morbidity yaitu n x yang menyatakan “fair or poor” health yaitu keadaan kesehatan seseorang yang sedang sakit atau terganggu, kemudian 1 n x menyatakan “good or better” health yaitu keadaan seseorang yang sedang sehat. Kedua variabel di atas memiliki nilai kisaran pada interval yang sama, yaitu 1 n x dan 0 1 1 n x yang berarti bahwa jumlah dari dua nilai variabel tersebut sama dengan satu. Dari model AHH dan variabel morbidity di atas, diperoleh model AHHS yang dapat ditulis menjadi 1 1 w x n x n i i x x e L l 4.9 dimana : x e menyatakan Angka Harapan Hidup Sehat pada umur x tahun. x l menyatakan jumlah orang yang bertahan hidup dari lahir sampai umur x tahun. 1 n x menyatakan keadaan kesehatan seseorang. n x L menyatakan banyaknya tahun hidup yang dijalani oleh orang yang berumur x tahun antara umur x sampaix+n. w menyatakan kelompok interval umur yang paling besar. Perubahan model AHH menjadi AHHS karena faktor komponen morbidity tidak hanya mengubah definisi model tersebut, perubahan lain juga terjadi pada komponen pembentuk AHH yaitu komponen n x L yang menjadi n x L yang berarti banyaknya tahun hidup yang dijalani dalam keadaan sehat oleh orang yang berumur x tahun antara umur hingga umur yang secara matematika dapat ditulis menjadi 1 n x n x n x L L 4.10 SehinggaAHHS dapat ditulis menjadi 1 1 w x n i n i i x x x e L L l l 4.11 Pada model AHHS di atas masing-masing variabel diperoleh dari sumber data yang berbeda, misalnya 1 n x diperoleh dari data morbidity dan x l dan n x L diperoleh dari data kematian. Dari data morbidity, selain dapat menentukan AHHS melalui kombinasi antara AHH dengan “good or better” health yang dinotasikan dengan 1 n x , model lain yang dapat dibentuk dari perpaduan data kematian dan data morbidity adalah dapat dibentuknya model penentuan Angka Harapan Hidup Tidak Sehat AHHTS yang mengkombinasikan antara AHH dengan “fair or poor” health yang dinotasikan dengan n x , sehingga AHHTS dapat ditulis menjadi 1 w x n x n i i x x e L l 1 n x x t x l dt l 4.12 Dengan x e menyatakan Angka Harapan Hidup Tidak Sehat. Metode lain untuk menentukan AHHTS adalah dengan menentukan selisih antara AHH dengan AHHS yang secara matematika dapat ditulis menjadi x x x e e e . Hal ini dimungkinkan karena interval untuk variabel morbidity berada pada [0,1]

4.3.3 Variance Angka Harapan Hidup Sehat