II.  TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Jasa
Menurut Kotler dan Keller 2009, jasa merupakan setiap tindakan atau  perbuatan  yang  dapat  ditawarkan  oleh  suatu  pihak  lain,  yang  pada
dasarnya bersifat intangible tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikkan  sesuatu.  Dalam  pengertian  lain  disebutkan  bahwa  jasa
adalah  pemberian  suatu  kinerja  atau  tindakan  tak  kasat  mata  dari  suatu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya diproduksi dan dikonsumsi secara
bersamaan,  di  mana  interaksi  antara  pemberi  jasa  dan  penerima  jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut Rangkuti, 2006.
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Rangkuti 2006 terdapat sepuluh  kriteria  umum  atau  standar  yang  menentukan  kualitas  suatu  jasa,
yaitu: 1.  Reliability keandalan
2.  Responsiveness ketanggapan 3.  Competence kemampuan
4.  Access mudah diperoleh 5.  Courtesy keramahan
6.  Communication komunikasi 7.  Credibility dapat dipercaya
8.  Security keamanan 9.  Understanding atau knowing the customer memahami pelanggan
10. Tangibles bukti nyata, kasat mata Kesepuluh  dimensi  tersebut  dapat  disederhanakan  menjadi  lima
dimensi, yaitu: 1.  Responsiveness  ketanggapan,  yaitu  kemampuan  untuk  membantu
pelanggan dan ketersediaan untuk melayani pelanggan dengan baik. 2.  Reliability  keandalan,  yaitu  kemampuan  untuk  melakukan
pelayanan  sesuai  dengan  yang  dijanjikan  dengan  segera,  akurat  dan memuaskan.
3.  Emphaty  empati,  yaitu  rasa  peduli  untuk  memberikan  perhatian secara individual kepada pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan
serta mudah untuk dihubungi. 4.  Assurance  jaminan,  yaitu  pengetahuan,  kesopanan  petugas  serta
sifatnya  yang  dapat  dipercaya  sehingga  pelanggan  terbebas  dari resiko.
5.  Tangibles  bukti  nyata,  meliputi  fasilitas  fisik,  perlengkapan karyawan dan sarana komunikasi.
Menurut  Rangkuti  2006,  terdapat  tiga  aspek  sukses  indutri  jasa yang harus dipertimbangkan, di antaranya:
1.  ManajemenPerusahaan,  status  :  Fasilitator  terhadap  karyawan  agar mampu melayani pelanggan
2.  Karyawan, status : Penyampai jasa 3.  Pelanggan, status : Penerima jasa
Di  antara  ketiga  aspek  tersebut  memiliki  hubungan  yang  erat, keterkaitan  di  antara  aspeknya  sangat  kuat.  Model  kesatuan  dari  ketiga
aspek tersebut dikenal sebagai segitiga jasa.
2.2. Perbankan
Menurut  Undang-undang  Perbankan  No.  10  tahun  1998  bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan  dan  menyalurkannya  kepada  masyarakat  dalam  bentuk  kredit dan  atau  bentuk-bentuk  lainnya  dalam  rangka  meningkatkan  taraf  hidup
rakyat  banyak
.
Menurut  Kasmir  2004  menyatakan  bahwa  bank merupakan  lembaga  keuangan  yang  kegiatan  utamanya  adalah
menghimpun  dana  dari  masyarakat  dan  menyalurkannya  kembali  dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Arti lembaga
keuangan  itu  sendiri  adalah  setiap  perusahaan  yang  bergerak  di  bidang keuangan  di  mana  kegiatannya  apakah  hanya  menghimpun  dana  atau
menyalurkan  dana  atau  kedua-duanya,  menghimpun  dan  menyalurkan dana.