Permukaan fasial dan lingual lonjong ke daerah kontak proksimal dan berbentuk cembung pada daerah mesial dan distal. Ujung lateral dari interdental gingiva dibentuk
oleh kontibuitas marginal gingiva ke gigi sebelahnya. Jika terjadi diastem, gingiva berbentuk datar membulat di atas tulang interdental dan halus tanpa papila interdental.
10
2. Ligamentum Periodontal.
Ligamentum periodontal adalah jaringan ikat yang mengelilingi akar dan terhubung ke tulang. Ligamentum periodontal akan terus berlanjut dengan jaringan ikat pada gingiva
dan kemudian berhubungan dengan ruang sumsum melalui pembuluh darah dalam tulang. Fungsi dari ligamentum periodontal adalah sebagai fisik formatif dan perubahan bentuk,
nutrisi dan sensoris. Ligamen periodontal hausnya menunjukkan kondisi yang baik pada gambaran radiografi. Apabila terjadi pelebara ligamen periodontal, perlu dilakukan perawatan
pendahuluan
3. Sementum.
Jaringan mesensim yang membentuk dan melapisi bagian luar akar anatomi gigi. Terdapat dua macam sementum, yaitu sementum aselular atau primer dan sementum selular
atau sementum sekunder. Kedua sementum tersebut terdiri dari kalsifikasi matriks interfibril dan fibril kolagen.
4. Tulang alveolar.
Tulang alveolar dibentuk selama pertumbuhan janin oleh proses ossifikasi intramembranous dan terdiri dari kalsifikasi matriks dengan osteosit tertutup dalam suatu
ruang atau celah yang disebut lacuna.
KONDISI GIGI PENYANGGA 1. Perbandingan mahkota-akar
Merupakan perbandingan antaa jarak oklusi gigi ke alveolar crest dan panjang akar yang tertanam di dalam tulang alveolar. Jika terdapat resorpsi tulang alveolar, maka
gaya lateral pada gigi dapat menyebabkan rusaknya ligamen periodontal, kemudian mengakibatkan gigi goyang. Bila derajat mobilitas gigi tinggi, gigi dapat lepas dari
soket. Perbandingan mahkota-akar yang optimal untuk gigi penyangga GTJ adalah 2:3 atau minimal 1:1.
2. Konfigurasi akar
Gigi penyangga yang memiliki akar dengan dimensi fasiolingual lebih lebar daripada mesiodistal lebih baik daripada gigi penyangga yang berakar bulat. Sedangkan gigi
posterior yang memiliki bentuk akar yang menyebar atau divergen akan mendapatkan dukungan periodontal lebih baik daripada bentuk akar yang konvergen atau berfusi.
a Dimensi fasiolingual akar lebih lebar daripada mesiodistal b Akar dengan
potongan melintang bulat
a Akar divergen b Akar fusi
3. Luas ligamen periodontal