4.2 Pembahasan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatankuantitatif, dimana dalam penelitian kuantitatif menekankan pada
pengujianteori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka danmelakukan analisis data dengan penghitungan statistik karena datanyaberwujud
angka-angka. Salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan kuesioner yang disebarkan pada responden berdasarkan sampel. Kemudian data yang diperoleh diolah dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi dengan menggunakan rumus : � =
� � ����
Keterangan: P = Prosentase yang dicari
F = Frekuensi N = Number of cases
Dengan ketentuan skala prosentase sebagai berikut: No.
Prosentase Penafsiran
1. 2.
3. 4.
5. 60 - 99
51 - 59 50
40 - 49 1 - 39
Sebagian besar Lebih dari setengahnya
Setengahnya Hampir setengahnya
Sebagian kecil 1.Struktur Birokrasi X1
Variabel penelitian struktur birokrasi secara parsial mempengaruhi implementasi kebijakan retribusi pengujian kendaraan bermotor. Pendapat
responden tentang struktur birokrasi dapat dijelaskan pada tabel di bawah: Tabel4.8 Rekapitulasi item soal variabel struktur birokrasi
No. Resp.
Skor Untuk Item No: Total
1 2
3 4
1 2
3 3
2 10
2 2
3 3
2 10
3 2
3 3
2 10
4 2
3 3
2 10
5 2
3 3
2 10
6 2
3 3
2 10
7 2
3 3
2 10
8 2
3 3
2 10
9 2
3 3
2 10
10 2
3 3
2 10
11 2
3 3
2 10
12 2
3 3
2 10
13 2
3 3
2 10
14 2
3 3
2 10
15 2
3 3
2 10
16 2
3 2
2 9
17 2
3 2
2 9
18 2
3 2
2 9
19 3
3 2
2 10
20 3
3 2
2 10
21 3
3 2
2 10
22 3
3 2
2 10
23 3
3 2
2 10
24 3
3 2
2 10
25 3
3 2
2 10
26 3
3 2
2 10
No. Resp.
Skor Untuk Item No: Total
1 2
3 4
27 3
3 2
2 10
28 3
3 2
2 10
29 3
3 2
2 10
30 3
3 2
2 10
31 3
3 2
2 10
32 3
3 2
2 10
33 3
3 2
2 10
34 2
3 2
2 9
35 2
3 2
2 9
36 2
3 2
2 9
37 2
3 2
2 9
38 2
3 2
2 9
39 2
2 2
2 8
40 2
2 2
2 8
41 2
2 2
2 8
42 2
2 2
2 8
43 2
2 2
2 8
44 2
2 2
2 8
45 2
2 2
2 8
46 2
2 2
2 8
47 2
2 2
2 8
48 2
2 2
2 8
49 2
2 2
2 8
50 2
2 2
2 8
51 2
2 2
2 8
52 2
2 2
2 8
53 2
2 2
2 8
54 2
2 2
2 8
55 2
2 2
2 8
56 2
2 2
2 8
57 2
2 2
2 8
58 2
2 2
2 8
59 2
2 2
2 8
60 2
2 2
2 8
61 2
2 2
2 8
62 2
2 2
2 8
63 2
2 2
2 8
64 2
2 2
2 8
65 2
2 2
2 8
66 2
2 2
2 8
67 2
2 2
2 8
68 2
2 2
2 8
69 2
2 2
2 8
70 2
2 2
2 8
71 2
2 2
2 8
72 2
2 2
2 8
No. Resp.
Skor Untuk Item No: Total
1 2
3 4
73 2
2 2
2 8
74 2
2 2
2 8
75 2
2 2
2 8
76 2
2 2
2 8
77 2
2 2
2 8
78 2
2 2
2 8
79 2
2 2
2 8
80 2
2 2
2 8
81 2
2 2
2 8
82 2
2 2
2 8
83 2
2 2
2 8
84 2
2 2
2 8
85 2
2 2
2 8
86 2
2 2
2 8
87 2
2 2
2 8
88 2
2 2
2 8
89 2
2 2
2 8
90 2
2 2
2 8
91 2
2 2
2 8
92 2
2 2
2 8
93 2
2 2
2 8
94 2
2 2
2 8
95 2
2 2
2 8
96 2
2 2
2 8
97 2
2 2
2 8
98 2
2 2
2 8
99 2
2 2
2 8
100 2
2 2
2 8
101 2
2 2
2 8
102 2
2 2
2 8
103 2
2 2
2 8
104 3
2 2
2 9
105 3
2 2
2 9
106 3
2 2
2 9
107 3
2 2
2 9
108 3
2 2
2 9
109 3
2 2
2 9
110 3
2 2
2 9
111 3
2 2
2 9
112 3
2 2
2 9
113 3
2 2
2 9
114 3
2 2
2 9
115 3
2 2
2 9
116 3
2 2
2 9
117 3
2 2
2 9
118 3
2 2
3 10
119 3
2 2
3 10
120 3
2 2
3 10
121 3
2 2
3 10
122 3
2 2
3 10
No. Resp.
Skor Untuk Item No: Total
1 2
3 4
123 3
2 2
3 10
124 3
2 2
3 10
∑ 284
286 263
255 1088
0,61 0,77
0,52 0,34
r hitung Validitas
0,3 0,3
0,3 0,3
r kritis Valid Valid Valid Valid
status 0,630286107
r soal ganjil genap Reliabilitas
0,773 spearman brown
0,6 r kritis
Reliabel status
Sumber : kuesioner variabel struktur birokrasi item soal 1-4.
Hasil kuesioner dimasukkan dalam tabulasi yang merupakan proses mengubah data dan instrumen pengumpulan data kuesioner menjadi tabel-tabel
angka persentase, dapat dilihat pada tabel-tabel berikut : Tabel 4.9 Kemudahan pengajuan permohonan pengujian kendaraan bermotor.
NO. Jawaban
Responden Jumlah
Responden Percent
1. Tidak Mudah
2. Cukup Mudah
88 71
3. Mudah
36 29
4. Sangat Mudah
Total 124
100 Sumber : Kuesioner Nomor 1
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden yaitu 88 responden 71 memberikan jawaban bahwa kemudahan pengajuan
permohonan pengujian kendaraan bermotor relatif cukup mudah, dan 36 responden 29 memberikan jawaban mudah.
Selain kemudahan pengajuan permohonan pengujian kendaraan bermotor, responden akan memberikan jawaban mengenai kejelasan prosedur kerja
pelakasanaan pengujian kendaraan bermotor. Tabel 4.10 menjelaskan pendapat responden kejelasan prosedur kerja pelakasanaan pengujian kendaraan bermotor.
Tabel 4.10. Kejelasan prosedur kerja pelakasanaan pengujian kendaraan bermotor.
Sumber : Kuesioner Nomor 2
Berdasarkan tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden yaitu 86 responden 69 memberikan jawaban bahwa kejelasan prosedur kerja
No. Jawaban
Responden Jumlah
Responden Percent
1 Tidak Jelas
2 Kurang Jelas
86 69
3 Jelas
38 31
4 Sangat Jelas
Total 124
100
pelakasanaan pengujian kendaraan bermotor relatif kurang jelas, dan 38 responden 31 memberikan jawaban jelas.
Selain kejelasan prosedur kerja pelakasanaan pengujian kendaraan bermotor, responden akan memberikan jawaban mengenai koordinasi antar seksi sesuai tugas
dan kewenangan. Tabel 4.11 menjelaskan pendapat responden tentang koordinasi antar seksi sesuai tugas dan kewenangan.
Tabel 4.11 Koordinasi antar seksi sesuai tugas dan kewenangan
NO. Jawaban
Responden Jumlah
Responden Percent
1. Tidak Baik
2. Kurang Baik
109 88
3. Baik
15 12
4. Sangat Baik
Total 124
100 Sumber : Kuesioner Nomor 3
Berdasarkan tabel 4.11 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden yaitu 109 responden 88 memberikan jawaban bahwa koordinasi antar seksi
sesuai tugas dan kewenangan relatif kurang baik, dan 15 responden 12 memberikan jawaban baik.
Selain koordinasi antar seksi sesuai tugas dan kewenangan, responden akan memberikan jawaban mengenai jumlah petugas atau pegawai yang menerima tugas
sesuai tupoksi. Tabel 4.12 menjelaskan pendapat responden tentang jumlah petugas atau pegawai yang menerima tugas sesuai tupoksi.
Tabel 4.12 Jumlah petugaspegawai yang menerima tugas sesuai tupoksi.
NO. Jawaban
Responden Jumlah
Responden Percent
1. Tidak Memadai
2. Kurang Memadai
117 94
3. Memadai
7 6
4. Sangat Memadai
Total 124
100
Sumber : Kuesioner Nomor 4
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden yaitu 117 responden 94 memberikan jawaban bahwa jumlah petugaspegawai
yang menerima tugas sesuai tupoksi relatif kurang memadai, dan 7 responden 6 memberikan jawaban memadai.
1. Kemampuan Sumber Daya Manusia X2
Variabel penelitian kemampuan sumber daya manusia secara parsial mempengaruhi implementasi kebijakan retribusi pengujian kendaraan bermotor.
Pendapat responden tentang jumlah pegawai yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang pengujian kendaraan bermotor dapat dijelaskan pada tabel di bawah:
Tabel 4.13 Rekapitulasi kuesioner variabel kemampuan sumber daya manusia
No. Resp
Skor Untuk Item No: Total
1 5 2 6
3 7 4 8
5 9 1
2 2
2 3
2 11
2 2
2 2
3 2
11 3
2 2
2 3
2 11
4 2
2 2
1 1
8 5
2 3
3 3
2 13
6 2
3 2
3 2
12 7
2 2
2 1
1 8
No. Resp
Skor Untuk Item No: Total
1 5 2 6
3 7 4 8
5 9 8
2 3
3 3
2 13
9 2
3 2
3 2
12 10
2 3
2 3
2 12
11 2
2 2
1 1
8 12
2 3
2 3
2 12
13 2
3 2
3 2
12 14
2 2
2 1
1 8
15 2
2 2
1 1
8 16
2 3
2 3
2 12
17 2
3 2
3 2
12 18
2 3
2 3
2 12
19 2
2 2
1 1
8 21
2 2
2 3
2 11
22 2
2 2
3 2
11 23
2 2
2 3
2 11
24 2
2 2
3 2
11 25
2 2
2 3
2 11
26 2
2 2
3 2
11 27
2 2
2 3
2 11
28 2
2 2
3 2
11 29
2 3
3 3
3 14
30 2
3 3
3 3
14 31
2 3
3 3
3 14
32 1
2 2
2 1
8
33 2
3 3
3 3
14 34
2 3
3 3
3 14
35 1
2 2
2 1
8 36
1 2
2 2
1 8
37 1
2 2
3 2
10 38
1 2
2 2
1 8
39 1
2 2
2 1
8 40
1 2
2 2
1 8
41 2
3 3
3 3
14 42
2 3
3 3
3 14
43 2
3 3
3 3
14 44
1 2
2 2
1 8
45 1
2 2
2 1
8 46
1 2
2 2
1 8
47 1
2 2
1 1
7 48
1 2
2 1
1 7
49 1
2 2
3 2
10 50
1 2
2 3
2 10
51 1
2 2
3 2
10 52
1 2
2 1
1 7
53 1
2 2
1 1
7 54
1 2
2 2
1 8
55 1
2 2
3 2
10 56
1 2
2 2
1 8
57 1
2 2
2 1
8 58
1 2
2 3
2 10
59 1
2 2
3 2
10 60
1 2
2 3
2 10
61 1
2 2
3 2
10 62
1 2
2 2
1 8
63 1
2 2
3 2
10 64
1 2
2 3
2 10
65 1
2 2
3 2
10 66
1 2
2 3
2 10
67 1
2 2
3 2
10 68
2 2
2 3
2 11
69 2
2 2
3 2
11 70
2 2
2 3
2 11
71 2
3 3
3 3
14 72
2 3
3 3
3 14
No. Resp
Skor Untuk Item No: Total
1 5 2 6
3 7 4 8
5 9 73
2 3
3 3
3 14
74 2
3 3
3 3
14 75
2 3
3 3
3 14
76 2
3 3
3 3
14 77
2 3
3 3
3 14
78 1
2 2
2 1
8 79
1 2
2 2
1 8
80 1
2 2
2 1
8 81
1 2
2 2
1 8
82 2
3 3
3 2
13 83
2 3
3 3
2 13
84 2
3 3
3 2
13 85
2 2
2 2
2 10
86 2
2 2
2 2
10 87
2 2
2 2
2 10
88 2
2 2
2 2
10 89
2 3
2 3
2 12
90 2
3 2
3 2
12 91
2 3
2 3
2 12
92 2
3 2
3 2
12 93
2 3
2 3
2 12
94 2
2 2
2 2
10 95
2 3
2 3
2 12
96 2
2 2
2 2
10
Sumber : kuesioner variabel kemampuan sumber daya manusia item soal 5-9
Hasil kuesioner dimasukkan dalam tabulasi yang merupakan proses mengubah data dan instrumen pengumpulan data kuesioner menjadi tabel-tabel
angka persentase, dapat dilihat pada tabel-tabel berikut: Tabel 4.14. Jumlah pegawai yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang
pengujian kendaraan bermotor. NO.
Jawaban Responden
Jumlah Responden
Percent 1.
Tidak Memadai 37
30 2.
Kurang Memadai 87
70 3.
Memadai 4.
Sangat Memadai Total
124 100
Sumber : Kuesioner Nomor 5
97 2
3 2
3 2
12 98
2 3
2 3
2 12
99 2
2 2
2 1
9 100
2 3
3 3
2 13
101 2
2 2
2 2
10 102
2 2
2 2
2 10
103 2
2 2
2 2
10 104
2 2
2 2
2 10
105 2
2 2
3 2
11 106
2 2
2 3
2 11
107 2
2 2
3 2
11 108
2 2
2 3
2 11
109 2
2 2
3 2
11 110
2 2
2 3
2 11
111 2
2 2
2 2
10 112
2 2
2 2
2 10
113 2
3 3
3 2
13 114
2 3
3 3
2 13
115 2
3 3
3 2
13 116
2 3
3 3
2 13
117 2
3 3
3 2
13 118
1 2
2 3
2 10
119 1
2 2
1 1
7 120
2 2
2 1
1 8
121 2
2 2
3 2
11 122
2 3
3 3
2 13
123 2
2 2
3 2
11 124
2 2
2 3
2 11
∑ 211
291 275
316 232
1325 0,64
0,81 0,74
0,79 0,90
r hitung validitas
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 r kritis
valid valid
valid valid
valid Status
0,742200983 r soal ganjil genap
reliabilitas 0,852
spearman brown 0,6
r kritis Reliable
Status
Berdasarkan tabel 4.14 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden yaitu 87 responden 70 memberikan jawaban bahwa jumlah pegawai yang
mempunyai keahlian khusus dalam bidang pengujian kendaraan bermotor relatif kurang memadai, dan 37 responden 30 memberikan jawaban tidak memadai.
Selain jumlah pegawai yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang pengujian kendaraan bermotor, responden akan memberikan jawaban mengenai
penguasaan pegawai dalam mengoperasikan alat uji yang digunakan. Tabel 4.15 menjelaskan pendapat responden tentang penguasaan pegawai dalam
mengoperasikan alat uji yang digunakan. Tabel 4.15. Penguasaan pegawai dalam mengoperasikan alat uji yang digunakan.
NO. Jawaban
Responden Jumlah
Responden Percent
1. Tidak Menguasai
2. Kurang Menguasai
81 65
3. Menguasai
43 35
4. Sangat Menguasai
Total 124
100
Sumber : Kuesioner Nomor 6
Berdasarkan tabel 4.15 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden yaitu 81 responden 65 memberikan jawaban bahwa penguasaan pegawai dalam
mengoperasikan alat uji yang digunakan relatif kurang menguasai, dan 43 responden 35 memberikan jawaban menguasai.
Selain penguasaan pegawai dalam mengoperasikan alat uji yang digunakan relatif kurang menguasai, responden akan memberikan jawaban mengenai
kecepatan dalam proses pengujian kendaraan bermotor. Tabel 4.16 menjelaskan pendapat responden tentang kecepatan dalam proses pengujian kendaraan bermotor.
Tabel 4.16. Kecepatan dalam proses pengujian kendaraan bermotor. NO.
Jawaban Responden
Jumlah Responden
Percent 1.
Lambat 2.
Kurang Cepat 97
78 3.
Cepat 27
22 4.
Sangat Cepat Total
124 100
Sumber : Kuesioner Nomor 7
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden yaitu 97 responden 78 memberikan jawaban bahwa kecepatan dalam proses
pengujian kendaraan bermotor relatif kurang cepat, dan 27 responden 22 memberikan jawaban cepat.
Selain cara kecepatan dalam proses pengujian kendaraan bermotor, responden akan memberikan jawaban mengenai tingkat pemahaman pegawai
terhadap prosedur dan mekanisme pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor. Tabel 4.17 menjelaskan pendapat responden tentang tingkat pemahaman pegawai
terhadap prosedur dan mekanisme pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor. Tabel 4.17 Tingkat pemahaman pegawai terhadap prosedur dan mekanisme
pelaksanaan
pengujian kendaraan bermotor.
NO. Jawaban
Responden Jumlah
Responden Percent
1. Tidak Memahami
13 11
2. Kurang Memahami
30 24
3. Memahami
81 65
4. Sangat Memahami
Total 124
100
Sumber : Kuesioner Nomor 8
Berdasarkan tabel 4.17 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden yaitu 81 responden 65 memberikan jawaban bahwa tingkat pemahaman pegawai
terhadap prosedur dan mekanisme pelaksanaan pengujian kendaraan bermotorrelatif
memahami, 30 responden 24 memberikan jawaban tidak memahami dan 13 reponden 11 memberikan jawaban.
Selain tingkat pemahaman pegawai terhadap prosedur dan mekanisme pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor, responden akan memberikan jawaban
mengenai tingkat pemahaman pegawai akan tugas dan tanggungjawab. Tabel 4.18 menjelaskan pendapat responden tentang tingkat pemahaman pegawai akan tugas
dan tanggungjawab. Tabel 4.18
Tingkat pemahaman pegawai akan tugas dan tanggung jawab.
NO. Jawaban
Responden Jumlah
Responden Percent
1. Tidak Memahami
31 25
2. Kurang Memahami
78 63
3. Memahami
15 12
4. Sangat Memahami
Total 124
100
Sumber : Kuesioner Nomor 9
Berdasarkan tabel 4.18 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden yaitu 78 responden 63 memberikan jawaban bahwa tingkat pemahaman pegawai
akan tugas dan tanggungjawab relatif kurang memahami, 31 responden 25 memberikan jawaban tidak memahami dan 15 responden 12 memberikan
jawaban memahami. 2.
Implementasi Kebijakan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Y Pendapat responden tentang implementasi kebijakan retribusi pengujian
kendaraan bermotor dapat dijelaskan pada tabel-tabel berikut : Tabel 4.19Rekapitulasi kuesioner variabel implementasi kebijakan
No. Resp
Skor Untuk Item No: Total
10 11
1 3
3 6
2 1
1 2
3 2
2 4
4 1
1 2
5 3
3 6
6 2
2 4
7 1
1 2
8 2
2 4
9 2
2 4
10 1
1 2
11 3
2 5
12 1
1 2
13 2
2 4
14 2
2 4
15 1
1 2
16 2
2 4
17 2
1 3
18 3
3 6
19 2
1 3
20 2
2 4
21 1
1 2
22 2
2 4
23 2
2 4
24 1
1 2
25 2
2 4
26 2
1 3
27 2
2 4
28 1
1 2
No. Resp
Skor Untuk Item No: Total
10 11
29 3
2 5
30 2
2 4
31 2
2 4
38 3
2 5
39 2
1 3
40 2
2 4
41 2
2 4
42 1
1 2
43 2
2 4
44 2
2 4
45 1
1 2
46 2
2 4
47 3
2 5
48 3
2 5
49 2
1 3
50 2
2 4
51 1
1 2
52 2
2 4
53 2
2 4
54 2
1 3
55 3
2 5
56 3
2 5
57 3
2 5
58 3
3 6
59 2
2 4
60 2
1 3
61 2
2 4
62 3
2 5
63 2
2 4
64 1
1 2
65 2
2 4
66 2
2 4
67 1
2 3
68 2
1 3
69 2
2 4
70 2
2 4
71 3
2 5
72 2
1 3
73 3
2 5
74 3
3 6
75 1
1 2
76 3
2 5
77 3
2 5
78 2
1 3
79 3
2 5
80 3
2 5
81 3
2 5
82 2
1 3
83 2
2 4
85 1
1 2
86 2
2 4
No. Resp
Skor Untuk Item No: Total
10 11
87 2
1 3
88 3
2 5
89 3
2 5
90 2
2 4
91 2
1 3
92 3
2 5
93 2
2 4
94 1
1 2
95 2
2 4
96 3
2 5
97 2
2 4
98 2
1 3
99 3
2 5
100 3
2 5
101 1
1 2
102 2
2 4
103 3
2 5
104 3
2 5
105 2
2 4
106 2
1 3
107 3
2 5
108 1
1 2
109 3
2 5
110 3
2 5
111 3
2 5
112 3
2 5
113 3
2 5
114 2
2 4
115 1
1 2
116 3
2 5
117 3
2 5
118 3
3 6
119 3
2 5
120 2
2 4
121 1
2 3
122 3
2 5
123 3
2 5
124 3
2 5
∑ 268
217 485
0,94 0,89
r hitung Validitas
0,3 0,3
r kritis Valid
Valid Status
0,680267694 r soal ganjil genap
Reliabilitas 0,809
spearman brown 0,6
r kritis Reliabel
Status Sumber : kuesioner variabel implementasi kebijakan item soal 10-11
. Hasil kuesioner dimasukkan dalam tabulasi yang merupakan proses
mengubah data dan instrumen pengumpulan data angket menjadi tabel-tabel angka prosentase, dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :
Tabel 4.20Kelancaran kegiatan pengujian kendaraan bermotor
NO. Jawaban
Responden Jumlah
Responden Percent
1. Tidak Lancar
23 18
2. Kurang Lancar
58 47
3. Lancar
43 35
4. Sangat Lancar
.0 Total
124 100
Sumber : Kuesioner Nomor 10
Berdasarkan tabel 4.20 dapat dijelaskan bahwa hampir setengah responden yaitu 58 responden 47 memberikan jawaban bahwa kelancaran kegiatan
pengujian kendaraan bermotor relatif kurang lancar, 43 responden 35
memberikan jawaban lancar dan 23 responden 18 memberikan jawaban tidak lancar. Tabel 4.21 menjelaskan pendapat responden tentang pencapaian hasil yang
dikehendaki. Tabel 4.21 Pencapaian hasil yang dikehendaki
NO. Jawaban
Responden Jumlah
Responden Percent
1. Tidak Tercapai
37 30
2. Kurang Tercapai
81 65
3. Tercapai
6 5
4. Sangat Tercapai
Total 124
100
Sumber : Kuesioner Nomor 11
Berdasarkan tabel 4.21 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden yaitu 81 responden 65 memberikan jawaban bahwa pencapaian hasil yang
dikehendaki relatif kurang tercapai, 37 responden 30 memberikan jawaban tidak tercapai dan 6 responden 5 memberikan jawaban tercapai.
3. Analisis Hubungan Masing-Masing Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat a Mencari Angka Koefisien Korelasi Variabel X1 dengan variabel Y
Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif antara struktur birokrasi variabel X1 dengan implementasi kebijakan retribusi pengujian
kendaraan bermotor variabel Y, maka penulis menggunakan rumus korelasi Pearson, dengan memasukkan data-data yang diperoleh ke dalam tabel yaitu :
Tabel 4.22 Korelasi antara Variabel X1 dan Variabel Y
No. X1
Y X²
Y² xy
Resp 1
10 6
100 36
60 2
10 2
100 4
20 3
10 4
100 16
40 4
10 2
100 4
20
5 10
6 100
36 60
6 10
4 100
16 40
7 10
2 100
4 20
8 10
4 100
16 40
9 10
4 100
16 40
10 10
2 100
4 20
11 10
5 100
25 50
12 10
2 100
4 20
13 10
4 100
16 40
14 10
4 100
16 40
15 10
2 100
4 20
16 9
4 81
16 36
17 9
3 81
9 27
18 9
6 81
36 54
19 10
3 100
9 30
20 10
4 100
16 40
21 10
2 100
4 20
No. Resp
X1 Y
X² Y²
xy 22
10 4
100 16
40 23
10 4
100 16
40 24
10 2
100 4
20 25
10 4
100 16
40 26
10 3
100 9
30 27
10 4
100 16
40 28
10 2
100 4
20 29
10 5
100 25
50 30
10 4
100 16
40 31
10 4
100 16
40 32
10 2
100 4
20 33
10 2
100 4
20 34
9 4
81 16
36 35
9 5
81 25
45 36
9 3
81 9
27 37
9 4
81 16
36 38
9 5
81 25
45 39
8 3
64 9
24 40
8 4
64 16
32 41
8 4
64 16
32 42
8 2
64 4
16 43
8 4
64 16
32 44
8 4
64 16
32
45 8
2 64
4 16
46 8
4 64
16 32
47 8
5 64
25 40
48 8
5 64
25 40
49 8
3 64
9 24
50 8
4 64
16 32
51 8
2 64
4 16
52 8
4 64
16 32
53 8
4 64
16 32
54 8
3 64
9 24
55 8
5 64
25 40
56 8
5 64
25 40
57 8
5 64
25 40
58 8
6 64
36 48
59 8
4 64
16 32
60 8
3 64
9 24
No. Resp
X1 Y
X² Y²
xy 61
8 4
64 16
32 62
8 5
64 25
40 63
8 4
64 16
32 64
8 2
64 4
16 65
8 4
64 16
32 66
8 4
64 16
32 67
8 3
64 9
24 68
8 3
64 9
24 69
8 4
64 16
32 70
8 4
64 16
32 71
8 5
64 25
40 72
8 3
64 9
24 73
8 5
64 25
40 74
8 6
64 36
48 75
8 2
64 4
16 76
8 5
64 25
40 77
8 5
64 25
40 78
8 3
64 9
24 79
8 5
64 25
40 80
8 5
64 25
40 81
8 5
64 25
40 82
8 3
64 9
24 83
8 4
64 16
32 84
8 4
64 16
32
85 8
2 64
4 16
87 8
3 64
9 24
88 8
5 64
25 40
89 8
5 64
25 40
90 8
4 64
16 32
91 8
3 64
9 24
92 8
5 64
25 40
93 8
4 64
16 32
94 8
2 64
4 16
95 8
4 64
16 32
96 8
5 64
25 40
97 8
4 64
16 32
98 8
3 64
9 24
99 8
5 64
25 40
100 8
5 64
25 40
No. Resp
X1 Y
X² Y²
xy 101
8 2
64 4
16 102
8 4
64 16
32 103
8 5
64 25
40 104
9 5
81 25
45 105
9 4
81 16
36 106
9 3
81 9
27 107
9 5
81 25
45 108
9 2
81 4
18 109
9 5
81 25
45 110
9 5
81 25
45 111
9 5
81 25
45 112
9 5
81 25
45 113
9 5
81 25
45 114
9 4
81 16
36 115
9 2
81 4
18 116
9 5
81 25
45 117
9 5
81 25
45 118
10 6
100 36
60 119
10 5
100 25
50 120
10 4
100 16
40 121
10 3
100 9
30 122
10 5
100 25
50 123
10 5
100 25
50 124
10 5
100 25
50 ∑
1088 485
9642 2059
4244
Untuk mengetahui koefisien korelasi variable X1 terhadap Variabel Y digunakan rumus Korelasi Product Moment, Sugiyono, 2009:182:
�
��
= ∑��
�∑�
�
� ∑�
�
= ����
����� � ���� =
���� ����. �����
= �. ���
Keterangan : r
xy
= Angka indeks “r” produk moment antara variabel X dan Y ∑xy = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑x² = Jumlah seluruh skor X yang telah dikuadratkan ∑y² = Jumlah seluruh skor Y yang telah dikuadratkan
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau
interpretasi angka sebagai berikut. Tabel 3.1 Tabel Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi.
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399
0,40 – 0,599 0,60 – 0,799
0,80 – 1,000 Sangat Rendah
Rendah Sedang
Kuat Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono 2009:184
Sebelum membandingkannya, terlebih dahulu dicari df atau db-nya dengan rumus df = N - 2 yaitu : 124 - 2 = 122. df sebesar 122 diperoleh “r” tabel rt pada
taraf signifikansi 5 sebesar 0,176. Sedangkan pada taraf signifikansi 1 sebesar 0, 230. Dengan demikian dapat diketahui r hitung lebih tinggi daripada .r. tabel pada
taraf signifikansi 5 maupun pada taraf signifikansi 1. Dari
perhitungan di atas, telah diperoleh rxy sebesar 0,952. Jika diperhatikan, maka Angka Indeks Korelasi yang telah diperoleh tidak bertanda negatif. Ini berarti
korelasi antara struktur birokrasi variabel X1 dengan implementasi kebijakan retribusi pengujian kendaraan bermotor variabel Y, terdapat hubungan yang
searah; dengan istilah lain: terdapat korelasi yang positif diantara kedua variabel tersebut. Apabila dilihat besarnya rxy yang diperoleh ini, yaitu: 0,952 ternyata
terletak antara 0,80 - 1,000 dan dapat dinyatakan bahwa korelasi antara variabel X1 dan variabel Y ialah korelasi yang tergolong sangat kuat. Dengan demikian secara
sederhana dapat penulis berikan interpretasi terhadap rxy tersebut, yaitu bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X1 dan variabel Y.
a
Mencari Angka Koefisien Korelasi Variabel X2 dengan variabel Y
Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif antara kemampuan sumber daya manusia variabel X2 dengan implementasi kebijakan retribusi
pengujian kendaraan bermotor variabel Y, maka penulis menggunakan rumus korelasi Pearson, dengan memasukkan data-data yang diperoleh ke dalam tabel
yaitu : Tabel 4.23 Korelasi antara Variabel X2 dan Variabel Y
No. X2
Y
X² Y²
xy Resp
1 11
6 121
36 66
2 11
2 121
4 22
3 11
4 121
16 44
4 8
2 64
4 16
5 13
6 169
36 78
6 12
4 144
16 48
7 8
2 64
4 16
8 13
4 169
16 52
9 12
4 144
16 48
10 12
2 144
4 24
11 8
5 64
25 40
12 12
2 144
4 24
13 12
4 144
16 48
14 8
4 64
16 32
15 8
2 64
4 16
16 12
4 144
16 48
17 12
3 144
9 36
18 12
6 144
36 72
19 8
3 64
9 24
20 8
4
64 16
32 21
11 2
121 4
22 22
11 4
121 16
44 23
11 4
121 16
44 No.
X2 Y
X² Y²
xy Resp
24 11
2 121
4 22
25 11
4 121
16 44
26 11
3 121
9 33
27 11
4 121
16 44
28 11
2 121
4 22
29 14
5 196
25 70
30 14
4 196
16 56
31 14
4 196
16 56
32 8
2 64
4 16
33 14
2 196
4 28
34 14
4 196
16 56
35 8
5 64
25 40
36 8
3 64
9 24
37 10
4 100
16 40
38 8
5 64
25 40
39 8
3 64
9 24
40 8
4 64
16 32
41 14
4 196
16 56
42 14
2 196
4 28
43 14
4 196
16 56
44 8
4 64
16 32
45 8
2 64
4 16
46 8
4 64
16 32
47 7
5 49
25 35
48 7
5 49
25 35
49 10
3 100
9 30
50 10
4 100
16 40
51 10
2 100
4 20
52 7
4 49
16 28
53 7
4 49
16 28
54 8
3 64
9 24
55 10
5 100
25 50
56 8
5 64
25 40
57 8
5 64
25 40
58 10
6 100
36 60
59 10
4
100 16
40 60
10 3
100 9
30 61
10 4
100 16
40 62
8 5
64 25
40 No.
X2 Y
X² Y²
xy Resp
63 10
4 100
16 40
64 10
2 100
4 20
65 10
4 100
16 40
66 10
4 100
16 40
67 10
3 100
9 30
68 11
3 121
9 33
69 11
4 121
16 44
70 11
4 121
16 44
71 14
5 196
25 70
72 14
3 196
9 42
73 14
5 196
25 70
74 14
6 196
36 84
75 14
2 196
4 28
76 14
5 196
25 70
77 14
5 196
25 70
78 8
3 64
9 24
79 8
5 64
25 40
80 8
5 64
25 40
81 8
5 64
25 40
82 13
3 169
9 39
83 13
4 169
16 52
84 13
4 169
16 52
85 10
2 100
4 20
86 10
4 100
16 40
87 10
3 100
9 30
88 10
5 100
25 50
89 12
5 144
25 60
90 12
4 144
16 48
91 12
3 144
9 36
92 12
5 144
25 60
93 12
4 144
16 48
94 10
2 100
4 20
95 12
4 144
16 48
96 10
5 100
25 50
97 12
4 144
16 48
98 12
3
144 9
36 99
9 5
81 25
45 100
13 5
169 25
65 101
10 2
100 4
20 No.
X2 Y
X² Y²
xy Resp
102 10
4 100
16 40
103 10
5 100
25 50
104 10
5 100
25 50
105 11
4 121
16 44
106 11
3 121
9 33
107 11
5 121
25 55
108 11
2 121
4 22
109 11
5 121
25 55
110 11
5 121
25 55
111 10
5 100
25 50
112 10
5 100
25 50
113 13
5 169
25 65
114 13
4 169
16 52
115 13
2 169
4 26
116 13
5 169
25 65
117 13
5 169
25 65
118 10
6 100
36 60
119 7
5 49
25 35
120 8
4 64
16 32
121 11
3 121
9 33
122 13
5 169
25 65
123 11
5 121
25 55
124 11
5 121
25 55
∑ 1325
485 14681
2059 5191
Untuk mengetahui koefisien korelasi variable X2 terhadap Variabel Y digunakan rumus Korelasi Product Moment, Sugiyono, 2009:182:
�
��
= ∑��
�∑�
�
� ∑�
�
= ����
������ � ���� =
���� ����, �����
= �. ���
Keterangan : r
xy
= Angka indeks “r” produk moment antara variabel X dan Y ∑xy = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑x² = Jumlah seluruh skor X yang telah dikuadratkan ∑y² = Jumlah seluruh skor Y yang telah dikuadratkan
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan
penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut. Tabel 3.1 Tabel Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi.
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399
0,40 – 0,599 0,60 – 0,799
0,80 – 1,000 Sangat Rendah
Rendah Sedang
Kuat Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono, 2009:184 Sebelum membandingkannya, terlebih dahulu dicari df atau db-nya
dengan rumus df = N - nr yaitu : 124 - 2 = 122. df sebesar 122 diperoleh “r” tabel rt pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,176. Sedangkan pada taraf signifikansi
1 sebesar 0, 230. Dengan demikian dapat diketahui r hitung lebih tinggi daripada .r. tabel pada taraf signifikansi 5 maupun pada taraf signifikansi 1.
Dari perhitungan di atas, telah diperoleh rxy sebesar 0,944. Jika diperhatikan, maka Angka Indeks Korelasi yang telah diperoleh tidak bertanda
negatif. Ini berarti korelasi antara kemampuan sumber daya manusia variabel X2 dengan implementasi kebijakan retribusi pengujian kendaraan bermotor
variabel Y, terdapat hubungan yang searah; dengan istilah lain: terdapat korelasi yang positif diantara kedua variabel tersebut. Apabila dilihat besarnya
rxy yang diperoleh ini, yaitu: 0,944 ternyata terletak antara 0,80 - 1,000 dan dapat dinyatakan bahwa korelasi antara variabel X2 dan variabel Y ialah korelasi
yang tergolong sangat kuat. Dengan demikian secara sederhana dapat penulis berikan interpretasi terhadap rxy tersebut, yaitu bahwa terdapat korelasi positif
yang signifikan antara variabel X2 dan variabel Y. 3.
Korelasi Secara Bersama-sama Antara Variabel Struktur Organisasi X1 dan Kemampuan Sumber Daya Manusia X2 dengan Implementasi Kebijakan
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Y Untuk menguji hubungan seluruh variabel bebas dengan variabel terikat
digunakan uji korelasi berganda. Adapun langkah-langkah pengujian korelasi berganda adalah sebagai berikut:
a Menguji koefisien korelasi ganda
Untuk menghitung koefisien korelasi ganda dapat dihitung dengan rumus korelasi ganda
���
1
�
2
, Sugiyono, 2009:191:
���
�
�
�
= �
�
��� �
+ �
��� �
− ��
���
�
���
�
����
� − �
� ����
���
�
�
�
= �
�. ���
�
+ �. ���² − �. �. ���. �. ���. �. ���
� − �. ���² =
�. ���
Keterangan : ���
1
�
2
= korelasi variabel X
1
dan X
2
dengan varibel Y. �
��1
= korelasi Product Moment antara X
1
dengan Y
�
��2
= korelasi Product Moment antara X
1
dengan Y
�
�1�2
=korelasi Product Moment antara X
1
dengan X
2
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan
penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut.
Tabel 3.1 Tabel Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi.
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399
0,40 – 0,599 0,60 – 0,799
0,80 – 1,000 Sangat Rendah
Rendah Sedang
Kuat Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono, 2009:184 Dari perhitungan di atas, telah diperoleh
���
1
�
2
sebesar 0,910. Jika diperhatikan, maka Angka Indeks Korelasi yang telah diperoleh tidak bertanda
negatif. Ini berarti korelasi antara variabel struktur organisasi X1 dan kemampuan sumber daya manusia X2 dengan implementasi kebijakan retribusi
pengujian kendaraan bermotor Y, terdapat hubungan yang searah. Apabila dilihat besarnya
���
1
�
2
yang diperoleh ini, yaitu: 0,910 ternyata terletak antara 0,80 - 1,000 dan dapat dinyatakan bahwa korelasi antara variabel X1 dan
variabel X2 terhadap variabel Y ialah korelasi yang tergolong sangat kuat. Dengan demikian secara sederhana dapat penulis berikan interpretasi terhadap
���
1
�
2
tersebut, yaitu bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap variabel Y.
b Menguji Koefisien Determinasi
Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X1 dan variabel X2 terhadap variabel Y, analisis korelasi dilanjutkan dengan menghitung
koefisien determinasi, dengan menggunakan rumus sebagai berikut, Sugiyono, 2009:185 :
�� = �² � ��� = �. ���² � ��� = ��. ��
Keterangan: KD
= koefisien determinasi r²
= koefisien korelasi variabel bebas dengan variabel terikat
Jadi nilai persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatstruktur organisasi, kemampuan sumber daya manusia dengan implementasi
kebijakan sesuai dengan rumus koefisien determinan diketahui sebesar82.81.
108
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis sebagaimana telah dipaparkan di muka, maka dapat diambil kesimpulan berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian
ini, yakni : 1.
Melalui uji statistik diperoleh hasil koefisien korelasi product moment r antara struktur organisasi X1 dengan implementasi kebijakan retribusi
pengujian kendaraan bermotor Y sebesar 0,952, diketahui r hitung lebih tingi daripada r tabel pada taraf signifikansi 5 yakni 0,176 dan berada pada
arah yang positif sesuai pada tabel pedoman interpretasi koefisien korelasi terletak antara 0,80 - 1,000 sehingga dapat diinterpretasikan mempunyai
korelasi yang sangat kuat atau dengan kata lain terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel struktur birokrasi X1 dengan variabel
implementasi kebijakan retribusi pengujian kendaraan bermotor Y pada Kantor UPTD-PKB Dinas Perhubungan Kota Medan, Oleh sebab itu dalam
penelitian ini menerima Hipotesa Kerja Ha dan menolak Hipotesa Nol Ho.
2. Melalui uji statistik diperoleh hasil koefisien korelasi product moment r
antara kemampuan sumber daya manusia X2 dengan implementasi kebijakan retribusi pengujian kendaraan bermotor Y sebesar 0,944,
diketahui r hitung lebih tingi daripada r tabel pada taraf signifikansi 5 yakni 0,176 dan berada pada arah yang positif sesuai pada tabel pedoman