Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

44

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional artinya kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis Sugiyono, 2009:2 Guna memperoleh hasil penelitian yang komprehensif maka pada pengumpulan dan teknik analisis data, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksplanatori. Menurut Malo 2003:28, penelitian eksplanasi dapat didefinisikan sebagai berikut : “Penelitian yang bermaksud tidak hanya sekedar memberikan gambaran mengenai suatu gejala sosial tertentu yang menjadi fokus, tetapi juga tentang bagaimana hubungan antara gejala dengan gejala sosial lain, dan mengapa hubungannya seperti itu. Misalnya penelitian yang mengungkap mengapa dan bagaimana sampai timbul kecenderungan tindakan kriminal dalam suatu masyarakat”. Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa penelitian eksplanatori merupakan penelitian yang menguji hipotesis tentang hubungan dan sebab akibat antar variabel yang akan diteliti dengan mengacu pada hipotesis yang telah ditentukan. Adapun dalam penelitian ini penulis akan menganalisis implementasi kebijakan retribusi pengujian kendaraan bermotor dengan strategi pendekatan hubungan kerja dan hubungan variabel yang dianggap dominan yaitu struktur birokrasi serta kemampuan sumber daya manusia. Tingkat efektivitas implementasi kebijakan retribusi pengujian kendaraan bermotor disandingkan dengan tingkat kepuasanmasyarakat pemilik kendaraan wajib uji yang melakukan pengujian. Sehingga pada akhirnya nanti akan memunculkan suatu persepsi terhadap arah hubungan antara implementasi kebijakan retribusi pengujian kendaraan bermotor dengan tingkat kepuasan masyarakat. Sistem penulisan dalam analisis penelitian ini dilakukan dengan menggambarkan fenomena atau fakta di lapangan yang dipadukan dengan teori yang ada sehingga memunculkan suatu kesimpulan yang bersifat umum. Hal ini sejalan dengan pendapat Mardalis 1990:14, yang menyebutkan cara berpikir induktif sebagai berikut : “Cara berpikir yang berpijak pada faktor-faktor yang bersifat khusus kemudian diteliti dan akhirnya ditemui pemecahan persoalan yang bersifat umum, induksi merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual, penarikan kesimpulan secara induktif dimulai dengan menyatakan pernyataan- pernyataan yang bersifat khusus”. Mengacu definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan induktif adalah penelitian yang berangkat atau bertumpu pada data atau fakta di lapangan yang kemudian dihubungkan dengan teori yang relevan atau sesuai sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang bersifat umum.

3.2 Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisa Kualitas Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) UPT Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Jember

7 44 16

ANALISA KUALITAS PELAYANAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR (PKB) UPT BALAI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN JEMBER

1 8 16

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UJI KELAYAKAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN JEMBER

3 32 9

i ANALISA KUALITAS PELAYANAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR (PKB) UPT BALAI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN JEMBER

0 6 15

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR OLEH SEKSI PENGUJIAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDUNG.

0 0 4

STUDI TENTANG PELAYANAN DAN PENGUJIAN KELAIKAN KENDARAAN BERMOTOR DI UPT. PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KOTA SAMARINDA

0 1 15

EFEKTIVITAS PELAYANAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR (Studi pada Kantor Unit Pelaksana Teknik Dinas Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Kendari)

0 0 10

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Teori 2.1.1 Kebijakan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor - Pengaruh Struktur Birokrasi Dan Kemampuan Sumber Daya Manusia Terhadap Implementasi Kebijkan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kantor Unit Pelaksan Teknis Dae

0 1 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Struktur Birokrasi Dan Kemampuan Sumber Daya Manusia Terhadap Implementasi Kebijkan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kantor Unit Pelaksan Teknis Daerah – Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas P

0 0 12

Pengaruh Struktur Birokrasi Dan Kemampuan Sumber Daya Manusia Terhadap Implementasi Kebijkan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kantor Unit Pelaksan Teknis Daerah – Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Medan

0 0 9