Pemodelan Spasial Kesesuaian Habitat
masuk dalam subphyllum Vertebrata dan kelas Aves. Sementara dalam pembagian Ordo, dimasukkan kedalam golongan Falconiformes yaitu keluarga
Elang dengan Familly Accipitridae dan Genus Pernis. Seperti makhluk lainnya, Sikep Madu Asia SMA memiliki perbedaan fisik untuk golongan jantan dan
betina. Sikep Madu Asia Pernis ptilorhynchus atau sering dikenal dengan istilah Oriental Honey Buzzards adalah burung pemangsa yang hidup di kawasan hutan,
kawasan lahan yang terolah, dan semi-gurun Ferguson and Christie 2005.
Burung ini berukuran sedang antara 45 cm-50cm. Warna sangat bervariasi dalam bentuk, terang, normal, dari dua ras yang berbeda. Masing-masing ,meniru
elang yang berbeda dalam pola warna bulu. Terdapat garis-garis pada ekor yang tidak teratur. Semua bentuk memiliki tenggorokan berbercak pucat kontras,
dibatasi oleh garis tebal hitam. Ciri khas ketika terbang, kepala relatif kecil menyempit, leher agak panjang, sayap panjang menyempit, ekor berpola. Pada
saat soaring ekor cenderung mengembang. Iris jingga, paruh abu-abu, beberapa perjumpaan memiliki sera kuning, bulu berbentuk sisik Ornithological Society of
Japan 2000.
Sikep Madu Asia SMA berkembang biak di bagian Selatan Siberia, Utara Mongolia, Timur Laut Cina, Korea dan Jepang yang kemudian bermigrasi ke arah
Selatan pada musim dingin Ornithological Society of Japan 2000. SMA ini merupakan salah satu dari burung pemangsa yang bermigrasi yang menghabiskan
waktu musim dingin di Asia Tenggara yang dijadikan sebagai habitat musim dingin. SMA terdistribusi ke Filipina, Malaysia, Indonesia, dan Timor Leste.
Ornithological Society of Japan 2000. Semua SMA yang bermigrasi ke Asia Tenggara akan bergerak menuju semenanjung Malaysia, tetapi arah dan titik
pangkalan berbeda antar individu. Setelah mencapai Sumatera, tujuh burung mengubah arah pergerakan ke arah timur laut: satu individu tiba di Pulau
Mindanau dan enam individu mengakhiri migrasi untuk menetap selama musim dingin di Pulau Kalimantan Yamaguchi et al. 2008.
Setiap tahunnya, SMA melakukan dua tipe migrasi, yaitu migrasi musim gugur autumn migration dan migrasi musim semi spring migration. Migrasi
musim gugur yang dilakukan oleh individu SMA dilakukan pada bulan September dari breeding habitat di Jepang kemudian sampai di habitat musim dingin di
kawasan Asia Tenggara sekitar bulan Desember Argos 2003. Migrasi musim semi dilakukan pada akhir bulan Februari dari habitat musim dingin. Individu
SMA kembali ke habitat asalnya sekitar bulan Mei Higuchi et al. 2005. Alasan adanya perbedaan rute migrasi di antara dua spesies SMA belum diketahui.