Sistematika Penulisan P E N D A H U L U A N

Pada dasarnya, banyak pelanggaran dan kejahatan yang sering dilakukan korporasi di bidang lingkungan, namun penyelesaiannya tidak mencapai sasaran dan tujuan sesuai yang diharapkan baik oleh masyarakat yang terkena dampak khususnya maupun masyarakat luas pada umumnya. Hal ini mungkin disebabkan karena kesadaran hukum masyarakat kita yang masih rendah, sehingga terkadang kelompok masyarakat itu sendiri pun terlambat atau tidak sadar bahwa lingkungan sekitarnya telah tercemar oleh korporasi yang melakukan kegiatan industri atau sebagainya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kejahatan yang dilakukan oleh korporasi, maka akan di bahas pengertian korporasi dari sisi hukum. Kita lazim mendengar kata korporasi untuk menyebut sebuah badan hukum, ini di jumpai dalam hukum perdata. Dalam bahasa Belanda, disebut rechtpersoon dan legal entity atau corporation dalam bahasa Inggris. Dalam Black’s Law Dictionary korporasi diterjemahkan sebagai suatu manusia buatan artificial person atau badan hukum yang diciptakan oleh atau dalam kewenangan hukum dari suatu negara. 7 Di Indonesia, badan hukum dikenal dengan nama perseroan terbatas PT. I.G. Ray Wijaya mengatakan korporasi adalah suatu badan hukum yang mampu bertindak melakukan perbuatan hukum melalui wakilnya. Oleh karena itu korporasi atau perseroan juga merupakan subyek hukum, yaitu subyek hukum mandiri. Korporasi bisa mempunyai hak dan kewajiban dalam hubungan hukum. 8 7 Henry Campbel, . Black’s Law Dictionary, New York: Barron‟s Educational Series Inc, 1990,h. 340. 8 I.G. Ray Widjaya, Hukum Perusahaan, Jakarta: Megapoin, 2000, h. 7. Terkait atas apa yang diterjemahkan oleh I.G. Ray Wijaya, Sutan Remy Sjahdeini mengatakan bahwa “asas hukum korporasi menentukan bahwa pengurus adalah organ organisasi, kalbu pengurus adalah kalbu korporasi, dan jasmani pengurus adalah jasmani korporasi”. 9 Analisa dari pendapat 2 pakar ini adalah bahwa korporasi adalah manusia buatan yang memiliki organ, kalbu serta jasmani. Jadi sudah seharusnya korporasi mempunyai hak dan kewajiban dalam hukum. Menurut Sahetapy, perumusan tindak pidana korporasi sampai saat ini masih merupakan suatu dilema, sama dilemanya dengan konsep white collar crime yang diperkenalkan pertama kali oleh Sutherland yang memunculkan setumpuk istilah dengan makna dalam konteks yang berbeda namun dalam ruang lingkup yang sama pula. 10 Corporate crime didefinisikan sebagai suatu tindak kejahatan yang dilakukan dan dapat dituntutkan kepada suatu korporasi sebagai akibat dari aktivitas pejabat atau karyawannya. 11 Marshall B. Clinhard mengatakan bahwa kejahatan korporasi adalah kejahatan terorganisasi yang terjadi dalam konteks yang sangat kompleks dan bervariasi yang merupakan hubungan struktural dan hubungan antara dewan direksi, eksekutif, dan manajer di satu sisi dan induk korporasi, divisi korporasi dan subsidiary-subsidiarinya di sisi lain. 12 9 Sutan Remy Sjahdeini, Pertanggungjawaban Pidana Korporas, Jakarta: Grafiti Pers, , 2006, h. 22. 10 J.E. Sahetapy, Kejahatan Korporasi, Bandung: Eresco, 1994, h. 25. 11 Henry Campbel, . Black’s Law Dictionary, New York: Barron‟s Educational Series Inc, 1990, h. 339 12 Henry Campbel, . Black’s Law Dictionary, New York: Barron‟s Educational Series Inc, 1990,h. 28.