Manfaat di bidang pengembangan penelitian Manfaat bagi institusi

8 T-helper 1 dapat mengeluarkan beberapa sitokin yaitu interferon- γ, limfotoksin, cluster of differentiation 40 CD40, and tumor necrosis factor- α TNF- α. Sitokin-sitokin tersebut akan mengaktivasi sel dinding vaskular yang mengakibatkan plak menjadi tidak stabil dan meningkatnya trombogenitas. Di sisi lain, T-helper 2 dapat mengeluarkan interleukin 10 IL-10 yang bisa menginhibisi inflamasi pada proses aterogenesis. Sel T sitolitik dapat mengekspresikan ligan Fas dan faktor sitotoksik lainnya yang akan menyebabkan apoptosis sel target seperti sel otot polos, sel endotel, dan makrofag. Apoptosis dari ketiga sel ini berkontribusi terhadap progresi dan komplikasi plak. Migrasi dan proliferasi sel otot polos Makrofag yang teraktivasi akan melepaskan platelet-derived growth factor PDGF. PDGF akan menstimulasi proliferasi dari sel otot polos yang ada di tunika media pembuluh darah ke tunika intima. Namun sel otot polos yang dihasilkan kurang matur. Sel tersebut mempunyai lebih banyak retikulum endoplasma kasar, dan lebih sedikit serat kontraktil dibandingkan sel otot polos normal. Matriks ekstraseluler arteri Plak aterosklerosis, selain terdiri dari sel-sel, juga terbentuk dari matriks ekstraseluler. Di antaranya adalah kolagen tipe I dan III, proteoglikan versican, biglycan, aggrecan, dan decorin, serta serat elastin. Matriks tersebut diproduksi oleh sel otot polos yang distimulasi oleh PDGF dan TGF β. Produksi matriks ekstraseluler ini diimbangi dengan enzim katabolik yang disebut matrix metalloproteinase MMP. MMP ini juga berperan dalam migrasi sel otot polos dengan menguraikan lapisan elastik interna sehingga sel otot polos dapat mencapai tunika intima. 9 Angiogenesis plak Plak aterosklerosis dapat mengembangkan mikrosirkulasinya sendiri karena migrasi dan proliferasi endotel. Faktor yang berperan adalah vascular endothelial growth factor VEGF Mineralisasi plak Receptor activator of NF- κB ligand RANKL menstimulasi pembentukan mineral sel otot polos lewat jalur bone morphogenetic protein 4 BNP4 – dependent. Gambar 2.1 Skema evolusi plak aterosklerosis 4