Daya serap air Sifat Fisis Papan Partikel .1 Kerapatan

19 memberikan suatu sifat kalis tahan air pada papan Haygreen dan Bowyer 1996. Hal ini menyebabkan pengembangan tebal papan menjadi lebih kecil. Papan partikel dengan kerapatan yang lebih tinggi memiliki pengembangan tebal yang lebih kecil. Papan partikel yang memiliki kerapatan yang lebih tinggi, partikelnya akan semakin kompak dan padat sehingga tidak terdapat pori di antara jalinan partikel yang dapat diisi oleh air Kollman et al. 1975.

4.3.4 Daya serap air

Daya serap air adalah sifat fisis dari papan partikel yang menunjukkan kemampuan papan partikel dalam menyerap air Ginting 2009. Pengujian daya serap air papan partikel dilakukan pada waktu 2 jam dan 24 jam untuk melihat daya serap air papan partikel dengan lebih teliti. JIS A 5908:2003 tidak menetapkan standar untuk nilai daya serap air papan partikel. Pengujian daya serap air ini penting dilakukan untuk mengetahui ketahanan papan partikel terhadap air terutama dalam penggunaannya untuk kepentingan eksterior dimana penggunaan papan mengalami kontak langsung dengan kondisi cuaca hujan dan kelembaban. Daya serap air papan partikel semakin meningkat seiring dengan bertambahnya waktu perendaman papan partikel. Daya serap air papan partikel yang dihasilkan pada waktu perendaman 2 jam berkisar antara 48,74-62,20, sedangkan pada waktu perendaman selama 24 jam nilai daya serap air papan partikel berkisar antara 63,10-72,75. Nilai daya serap air papan partikel pada perendaman selama 24 jam lebih besar dibandingkan dengan perendaman selama 2 jam. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penambahan parafin dan perekat tidak berpengaruh nyata terhadap daya serap air papan partikel pada perendaman selama 2 jam Lampiran 6. Daya serap air papan partikel terkecil terdapat pada papan partikel dengan penambahan parafin sebesar 3. Daya serap air papan partikel terkecil terdapat pada papan dengan penambahan perekat sebesar 10. Hasil analisis keragaman interaksi antara penambahan parafin dengan perekat juga tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antar perlakuan. Perlakuan terbaik untuk mendapatkan papan partikel dengan daya serap air terkecil adalah penambahan parafin sebesar 3 dan perekat sebesar 6. Perekat pati sagu yang digunakan memiliki sifat higroskopis, sehngga semakin banyak perekat yang ditambahkan semakin banyak air yang diserap oleh papan partikel. Daya serap air papan partikel pada waktu perendaman selama 2 jam dapat dilihat pada Gambar 9a. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penambahan parafin dan perekat tidak memberikan pengaruh nyata tehadap daya serap air papan partikel dengan waktu perendaman selama 24 jam Lampiran 7. Papan partikel yang memiliki daya serap air terkecil adalah papan partikel dengan penambahan parafin sebesar 3. Papan yang memiliki daya serap air terkecil adalah papan yang ditambahkan perekat sebesar 10. Peningkatan kadar perekat akan menyebabkan kerapatan meningkat sehingga ikatan pada papan semakin kompak yang menyebabkan rongga untuk air dapat masuk semakin kecil. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa interaksi penambahan parafin dan perekat tidak memberikan pengaruh nyata terhadap daya serap air papan partikel dengan waktu perendaman selama 24 jam. Perlakuan terbaik yang menghasilkan daya serap air terkecil terdapat papan partikel dengan penambahan parafin sebesar 3 dan perekat sebesar 6. Daya serap air terbesar terdapat pada papan partikel dengan penambahan parafin 1 dan perekat sebesar 8. Daya serap air papan partikel dengan waktu perendaman selama 24 jam dapat dilihat pada Gambar 9b. 20 Gambar 9. Daya serap air papan partikel dengan penambahan bahan adtif parafin dan perekat pati sagu dan pada waktu perendaman 2 jam a dan 24 jam b Papan partikel yang memiliki nilai daya serap air terkecil adalah papan dengan penambahan perekat pati sagu sebesar 10. Penambahan kadar perekat menyebabkan nilai daya serap air menurun. Semakin banyak resin atau perekat yang digunakan dalam papan, maka semakin kuat dan semakin stabil dimensi papannya Bowyer et al. 2003. Penambahan parafin pada papan membuat daya serap air lebiih kecil. Maloney 2003 menyatakan bahwa penambahan parafin mengakibatkan papan menjadi kedap air sehingga daya tahan air dan stabilitas dimensi papan menjadi lebih tinggi. Nilai daya serap air sejalan dengan sifat pengembangan tebal papan partikel. Semakin banyak air yang diserap maka pengembangan tebal semakin tinggi. Papan partikel dengan kerapatan yang tinggi memiliki nilai daya serap air yang lebih rendah. Hal ini disebabkan makin kompaknya partikel pada papan sehingga pori untuk masuknya air semakin kecil Kollman et al. 1975. 4.4 Sifat Mekanis Papan Partikel 4.4.1 Keteguhan patah