26 pelubang tanah ini adalah 18.23 . Pengukuran kadar air menggunakan oven yang dapat
dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Oven yang digunakan untuk pengukuran kadar air tanah
3.3.3. Pengukuran Getaran dan Kebisingan Yang Dihasilkan Mesin
Sebelum pengujian proses pelubangan tanah secara langsung, sebelumnya dilakukan beberapa uji, untuk mengetahui tingkat ergonomis dari mesin ini. Uji yang dilakukan
yaitu uji kebisingan dan uji getaran menggunakan sound level meter dan vibration meter. Dan hasilnya saat uji getaran, alat menghasilkan getaran sebesar 0.176-0.195 ms2
dimana getaran ini dibawah getaran minimum sebesar 0.5 ms2 dari maksimal getaran yang diizinkan untuk pengoperasian sebuah mesin. Kemudian untuk kebisingan yang
dihasilkan pun, mesin ini hanya menghasilkan intensitas suara yang berkisar antara 75-78 db, dimana hal ini memungkinkan operator bekerja lebih dari 8 jam menggunakan mesin
pelubang tanah ini Sudirman,1992. Proses pengukuran getaran dan kebisingan dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Pengukuran getaran dan kebisingan mesin.
3.3.4. Pengukuran Waktu Proses Pelubangan dan Dimensi Lubang Hasil
Pembuatan
Uji kinerja mesin pembuat lubang yang paling penting adalah mengetahui kemampuan mesin ketika melakukan proses pembuatan lubang yang diukur dalam waktu
dan dimensi lubang hasil pembuatan. Waktu yang diukur terbagi 2, yaitu saat melakukan proses pelubangan dan saat memindahkan mesin dari lubang satu ke lubang lain.
27
3.3.5. Pengukuran Kuat Arus dan Denyut Jantung
Pada saat pengujian, selain pengukuran lubang hasil pembuatan alat, juga akan diukur parameter-parameter lain. Parameter-paramater yang diukur :
1. Kuat arus listrik Karena alat ini menggunakan motor listrik sebagai sumber energinya, maka alat ini
akan membutuh kuat arus listrik ketika melakukan pekerjaan. Cara mengukur kuat arus listrik, yaitu dengan menggunakan clamp amperemeter seperti pada Gambar 13.
Gambar 13. Clamp ampere meter 2. Denyut
jantung operator
Denyut jantung operator diukur untuk mengklasifikasi jenis pekerjaan dan mengelompokkan pekerjaan pelubangan tanah menggunakan mesin pelubang ini
termasuk pekerjaan berat atau ringan bagi operator. Pengukuran denyut jantung menggunakan heart rate meter yang dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Heart rate meter
28
3.3.6. Perhitungan Daya dan Energi Yang Dibutuhkan Mesin Untuk
Membuat Lubang
Setelah mendapatkan data kuat arus listrik, selanjutnya adalah perhitungan untuk menentukan nilai daya dan energi yang dihasilkan mesin pembuat lubang.
Daya dihitung dengan menggunakan persamaan 10. ………………………………………………………………..…10
P = Dayayang dibutuhkan untuk membuat lubang W
I = Kuat arus listrik yang terukur A
V = Tegangan listrik V
Sementara itu perhitungan energi yang dibutuhkan akan dilakukan dengan menggunakan persamaan 8.
3.3.7. Perhitungan IRHR dan Penentuan Kategori Beban Kerja
Perhitungan IRHR menggunakan data denyut jantung pada operator yang sudah diukur dengan menggunakan heart rate meter dengan persamaan 6. Setelah mendapat
nilai IRHR, selanjutnya adalah penentuan kategori beban kerja dengan menggunakan tabel 1.
3.3.8. Studi Pustaka dan Evaluasi Data