Pemerintah No. 28 Tahun1999 tentang merger, konsolidasi dan akuisisi bank, mengatakan bahwa:
42
a. Kepentingan bank, kreditor, pemegang saham minoritas dan karyawan bank, dan
“ Merger, konsolidasi, dan akuisisi dilakukan harus dengan memperhatikan:
b. Kepentingan rakyat banyak dan persaingan sehat dalam melakukan usaha bank
Merger bukanlah akhir dari suatu tujuan, tapi merupakan suatu permulaan. Keberhasilan merger adalah apabila diikuti dengan keberhasilan dalam penyaluran
kredit yang produktif sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan bermanfaat bagi perekonomian dan tetap bersandar pada ketentuan dan peraturan-peraturan hukum
yang berlaku di Indonesia.
B. Tujuan, Keuntungan, Kelemahan, dan Target Merger
Merger sebagai salah satu pilihan atau sarana dalam melaksanakan restrukturisasi perusahaan pada dasarnya memiliki pengertian atau batasan. Pengertian atau batasan
merger itu sendiri terdapat di dalam literatur-literatur asing dan terdapat pula di dalam berbagai ketentuan Peraturan Perundang-undangan Indonesia yang masih berlaku saat ini.
Pelaksanaan merger itu sendiri harus dilaksanakan atas dasar pertimbangan dan perhatian yang cermat, guna mencapai tujuan ekonomi dan managerial.
Pada hakikatnya pengusaha atau kelompok usaha melaksanakan penggabungan merger perusahaan adalah bertujuan untuk menyelamatkan perusahaan dari berbagai
42
Gunawan Widjaja, Merger Dalam Perspektif Monopoli, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, hal 55.
Universitas Sumatera Utara
persoalan-persoalan yang menghimpit perusahaan, namun di sisi lain seiring pesatnya perkembangan dunia usaha dan perniagaan, maka tujuan merger tidak sekadar mengatasi
persoalan-persoalan intern perusahaan tetapi merger dapat dimanfaatkan pula untuk memperluas jaringan usaha dan mengembangkan perusahaan. Merger dan akuisisi juga
dianggap dapat menciptakan sinergi, yaitu nilai keseluruhan perusahaaan setelah merger dan akuisisi yang lebih besar daripada penjumlahan nilai masing-masing perusahaan
sebelum merger dan akuisisi. Selain itu merger dan akuisisi dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan antara lain peningkatan kemampuan dalam pemasaran, riset,
skill manajerial, transfer teknologi, dan efisiensi berupa penurunan biaya produksi. Secara umum merger atau penggabungan ini bertujuan untuk mencapai hal-hal
sebagai berikut: a. Memperbesar jumlah modal;
b. Menyelamatkan kelangsungan produksi; c. Mengamankan jalur distribusi;
d. Memperbesar sinergi perusahaan; dan e. Mengurangi persaingan
Sehingga dengan kata lain diadakannya penggabungan perusahaan itu tidak lain adalah untuk memperluas usaha secara optimal, memperkokoh keadaan pasar baik untuk
pembelian maupun penjualan dan memperoleh kedudukan keuangan yang lebih kuat. Jika dirangkum secara umum, adapun alasan-alasan umum perusahaan melakukan merger
adalah sebagai berikut
43
43
jurnal-sdm.blogspot.com...merger-dan-akuisisi-pengertian-jenis.html, diunggah pada tanggal 28 September, pukul 03.00 WIB
:
Universitas Sumatera Utara
a. Pertumbuhan atau diversifikasi Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar
saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi dengan
merger dan akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau mengurangi persaingan.
b. Sinergi Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi
economies of scale. Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan
ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat
dihilangkan. c. Meningkatkan dana
Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan
tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan.
Hal ini memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya rendah. d. Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi
Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan yang tidak dapat
mengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat membayar untuk mengembangkan
Universitas Sumatera Utara
teknologinya, dapat menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli.
e. Pertimbangan pajak Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau
sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan
kerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari
perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun merger tidak hanya dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik.
f. Meningkatkan likuiditas pemilik Merger antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang
lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, maka pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih
kecil. g. Melindungi diri dari pengambilalihan
Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain, dan membiayai
pengambilalihannya dengan hutang, karena beban hutang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat Gitman, 2003,
p.714-716. Oleh karena adanya nilai positif inilah maka merger dapat merupakan salah satu
metode untuk menyembuhkan perusahaan yang sedang sakit dalam waktu sekejap. Sehinggan dengan alasan itu pula perusahaan yang memerlukan waktu penyembuhan
Universitas Sumatera Utara
segera, seperti bank misalnya, sangat dianjurkan untuk melakukan merger jika bank-bank tersebut dalam keadaan sakit, ataupun setidak-tidaknya ingin cepat menjadi besar.
44
Merger juga dimaksudkan untuk mengarahkan perusahaan beroperasi secara efisien. Motif ini sering dijadikan sebagai indikator utama dari sebuah kebijakan merger.
Beberapa praktisi bisnis berpendapat bahwa kebijaksanaan merger dapat dikatakan berhasil apabila merger tersebut dapat paling sedikit mengahasilkan apa yang disebut
signitik baru, dalam arti penggabungan dua perusahaan atau lebih tersebut, bukan hanya menghasilkan suatu matematika baru, dimana laba yang dicapai akan jauh lebih besar
dibanding laba yang dicapai secara sendiri-sendiri ketika sebelum melakukan merger. Kondisi ini tentu akan menaikkan tingkat efisiensi, karena pada dasarnya sinergi operasi
dapat meningkatkan skala ekonomis, sehingga berbagai sumber daya yang ada dapat saling melengkapi dan koordinasi yang lebih baik antar berbagai tahap produksi.
45
Proses pelaksanaan merger dilakukan karena membawa dampak yang positif bagi perusahaan serta membantu agar kestabilan perusahaan tetap terjaga bahkan
terselamatkan, hal ini karena kelebihan-kelebihan yang di miliki merger yaitu pengambilalihan melalui merger lebih sederhana dan lebih murah dibanding
pengambilalihan yang lain, mendapatkan cashflow dengan cepat karena produk dan pasar
sudah jelas, memperoleh kemudahan danapembiayaan karena kreditor lebih percaya dengan perusahaan yang telah berdiri dan mapan, memperoleh karyawan yang telah
berpengalaman, mendapatkan pelanggannasabah tanpa harus merintis dari awal sehingga mengurangi resiko kegagalan, memperoleh sistem operasional dan administratif yang
44
Munir Fuady, Hukum Tentang Merger, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999, hal 52.
45
Lani Dharmasetya dan Vonny Sulaimin, Merger dan Akuisisi Tinjauan Dari Sudut Akuntansi dan perpajakan, PT Elex Media Komputindo, Jakarta: 2009, hal 10.
Universitas Sumatera Utara
mapan, menghemat waktu untuk memasuki untuk memasuki bisnis baru, memperoleh infrastruktur untuk mencapai pertumbuhan yang lebih cepat.
46
Adakalanya di setiap usaha yang tampak sempurna, diperoleh suatu hal yang menjadi kekurangannya, begitupun dalam merger yang dianggap sebagai cara yang paling
efektif dan efisien dalam hal menciptakan perusahaan yang lebih sehat ataupun untuk memperkuat perusahaan tersebut, seperti halnya
harus adanya persetujuan yang diperoleh dari para pemegang saham masing-masing perusahaan, sedangkan untuk mendapatkan
persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama. Selain itu kelemahan yang dapat
ditemui dalam pelaksanaan merger, adalah seperti:
47
a. Poses integrasi yang tidak mudah b. Kesulitan dalam menentukan nilai perusahaan target secara akurat
c. Biaya konsultan yang mahal d. Meningkatnya kompleksitas birokrasi
e. Biaya koordinasi yang mahal f. Seringkali merger juga berdampak pada turunnya moral organisasi
g. Tidak menjamin peningkatan nilai perusahaan h. Tidak menjamin peningkatan kemakmuran pemegang saham
Merger diharapkan dapat memberikan kontribusi positif berupa efisiensi dan peningkatan produktifitas bagi perusahaan yang melaksanakannya, bahkan dapat menjadi
jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan, seperti untuk
46
rac.uii.ac.idserver...2008012810261003311088.pdf, diunggah pada tanggal 28 September, pukul 05.00 WIB
47
Opcit, Hal 10-11
Universitas Sumatera Utara
mengatasi kesulitan keuangan atau bahkan sudah terancam bangkrut. Beberapa target umum sehingga dilakukannya suatu merger, yaitu sebagai berikut:
48
a. Untuk meningkatkan konsentrasi pasar b. Untuk meningkatkan efisiensi
c. Untuk mengembangkan inovasi baru d. Sebagai alat investasi
e. Sebagai sarana alih teknologi f. Mendapatkan akses internasional
g. Untuk meningkatkan daya saing h. Memaksimalkan sumber daya
i. Menjamin pasokan bahan baku
Perusahaan dapat lebih efisien dengan merger karena merger dapat lebih meningkatkan utilisasi kapasitas berlebih, menekan biaya transportasi, mengganti
manajer yang berkinerja buruk dengan manager yang lebih baik dan tidak tersedia secara internal. Selain itu merger akan membuka akses modal secara internal, dan juga
bermanfaat dalam pengembangan dan riset karena dapat melayani jumlah unit yang lebih besar, sehingga perusahaan dapat mengembangkan inovasi dan teknologi.
C. Beberapa Faktor Yang Harus Dipertimbangkan Dalam Merger