35 Berdasarkan tabel 5.5 diatas diketahui bahwa dari 31 orang ada 28 orang
32,9 responden pasien kategori tidak puas dengan pelayanan 2 jam pertama postpartum kategori tidak baik sedangkan dari 54 orang ada 45 orang 52,9
responden pasien kategori puas dengan pelayanan 2 jam pertama postpartum pada kategori baik.
Uji statistik
Chi square menyatakan bahwa jika p probabilitas 0,05 Ho di tolak. Hasil uji yang diperoleh menunjukkan bahwa p probabilitas = 0,000. Ini
berarti bahwa p 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan Ibu terhadap pelayanan 2 Jam Pertama Postpartum Di RSU Sigli Nanggroe Aceh
Darussalam Tahun 2008.
5.2. Pembahasan
5.2.1 Kepuasan Ibu
Dari hasil pengumpulan data pada responden di RSU Sigli Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008 bahwa tingkat kepuasan ibu pada kategori puas yaitu
sebanyak 54 orang 63,5, dan masih ada pasien merasa pada kategori tidak puas yaitu sebanyak 31 orang 36,5.
Menurut Sofyan 2006 suatu standar akan efektif bila dapat diobservasi dan diukur, relialistik, mudah dilakukan dan dibutuhkan. Bila setiap ibu diharapkan
mempunyai akses terhadap pelayanan kebidanan, maka diperlukan standar pelayanan kebidanan untuk penjagaan kualitas, pelayanan yang berkualitas, pelayanan yang
berkualitas dapat dikatakan sebagai tingkat pelayanan yang memenuhi standar yang telah ditetapkan
Universitas Sumatera Utara
36 Sejalan IBI 1996 bahwa pelayanan kebidanan adalah pelayanan yang
berorientasi kepada masyarakat, sasaran pelayanan adalah individu, keluarga, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kebidanan. Pelayanan kebidanan diberikan
oleh bidan dengan berpedoman kepada kode etik profesi bidan dan standar praktek kebidanan. Pelayanan kebidanan mengutamakan pada kualitas pelayanan, salah satu
indicator dari kualitas pelayanan adalah kepuasan pasien, kepuasan pasien meruakan kunci dari pokok pelayanan bidan.
5.2.2. Pelayanan 2 Jam Pertama Postpartum
Dari hasil pengumpulan data pada responden di RSU Sigli Nangroe Aceh Darussalam Tahun 2008 bahwa Pelayanan 2 Jam Pertama Postpartum pada kategori
baik yaitu sebanyak 48 orang 56,5, dan masih ada pasien merasa pada kategori tidak baik yaitu sebanyak 37 orang 43,5.
Kondisi ini menggambarkan perlu meningkatkan mutu pelayanan secara khusus untuk 2 jam pertama postpartum kepada Ibu yang bersalin, karena masih ada
sebesar 43,5 merasa pelayanan post partum tidak baik Sejalan dengan IBI 1996 pelayanan kebidanan telah lama berada ditengah-
tengah masyarakat Indonesia. Pelayanan yang diberikan oleh bidan adalah pelayanan spesifik dan jenis pelayanan yang diberikan oleh bidan diketahui oleh seluruh lapisan
masyarakat, salah satunya asuhan 2 jam pasca persalinan Didukung dengan Depkes 2005 bahwa untuk memperoleh kepercayaan dan
berkualitas pelayanan yang diberikan, mengeluarkan format standar pelayanan untuk pertolongan persalinan yaitu asuhan persalinan kala I, persalinan kala II yang aman,
penatalaksanaan aktif kala III dan penanganan kala IV dua jam postpartum.
Universitas Sumatera Utara
37 Sejalan dengan Sofyan 2006 bidan sebagai tenaga pemberi pelayanan
kebidanan, harus menyiapkan diri untuk megantisifasi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kebidanan. Pelayanan kebidanan diberikan secara holistic, yaitu
memperhatikan aspek biologis, psikososial dan cultural sesuai dengan kebutuhan pasien. Pelayanan tersebut diberikan dengan tujuan kehidupan dan kelangsungan
pelayanan .
5.2.3. Hubungan Kepuasan Ibu terhadap Pelayanan 2 Jam Pertama