Deskripsi Lokasi Penelitian Deskripsi Karakteristik Sampel Deskripsi Sampel Berdasarkan Umur

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan. Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan dianalisa, diperoleh sebanyak 150 hasil kultur darah positif dari 262 pemeriksaan kultur yang dilakukan. Terdapat sebanyak 21 spesies bakteri yang terdiri dari bakteri gram negatif dan positif, yang tumbuh dan satu pertumbuhan yeast cell, maka dapat disimpulkan hasil penelitian dalam paparan di bawah ini.

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah Indonesia. Rumah sakit ini dikelola bersama oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit ini terletak di lahan yang luas dipinggiran kota Medan. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan Rumah Sakit tipe A sesuai dengan SK Menkes no. 547MenkesSKVII1998. Selain itu, rumah sakit ini juga berperan sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel

Populasi penelitian adalah semua pasien Neonatus, dengan usia dari saat lahir sampai dengan 28 hari yang diduga mengalami bakteriemia dan melakukan pemeriksaan kultur darah serta uji kepekaan antibiotik dalam periode 1 Juli 2009 sampai dengan 30 Juni 2010 di Divisi Tropmed, Instalasi Patologi Klinik RSUP H.Adam Malik . Jumlah populasi tersebut diambil dari data hasil kultur yang terdapat di Divisi Tropmed, Instalasi Patologi Klinik RSUP H.Adam Malik. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah total sampling. Dengan metode ini didapati sebanyak Universitas Sumatera Utara 150 orang dengan hasil kultur darah yang positif. Diperoleh sebanyak 149 hasil kultur dengan pertumbuhan 21 jenis bakteri dan satu pertumbuhan yeast cell. Maka total sampel untuk penelitian ini adalah 149 orang. Dari keseluruhan sampel yang diperoleh, karakteristik yang ingin diteliti adalah jenis kuman yang tumbuh, sensitivitas kuman terhadap antibiotik, jenis kelamin dan kelompok usia yang paling banyak melakukan pemeriksaan kultur darah.

5.1.3. Deskripsi Sampel Berdasarkan Umur

Sampel yang diperoleh 149 sampel. Semua data diambil dari data sekunder, yaitu catatan hasil kultur di Divisi Tropmed, Instalasi Patologi Klinik, RSUP H. Adam Malik, dari tanggal 1 Juli 2009 sampai dengan 30 Juni 2010. Tabel 5.1. Kelompok Umur Berdasarkan Hari Setelah Lahir Kelompok Umur Berdasarkan Hari Setelah Lahir Umurhari Jumlah 0 – 10 102 68.5 11 – 19 35 23.5 20 – 28 12 8.1 Total 149 100.0 Berdasarkan tabel 5.1. di atas, dapat dilihat bahwa dari 149 Neonatus yang melakukan pemeriksaan kultur darah dan mendapatkan hasil yang positif, kelompok umur yang terbanyak adalah kelompok umur dalam rentang usia kurang dari satu hari sampai dengan 10 hari yaitu sebanyak 102 orang 68,5. Sementara Kelompok usia yang paling sedikit melakukan pemeriksaan kultur darah dan mendapatkan hasil pemeriksaan yang positif adalah pada kelompok usia 20 sampai dengan 28 hari yaitu: sebanyak 12 orang 8,1. Universitas Sumatera Utara 5.1.4. Deskripsi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.2. Distribusi Pemeriksaan Kultur Darah Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Jumlah Percent Laki-laki 19 12.8 Perempuan 130 87.2 Total 149 100.0 Berdasarkan Tabel 5.2. dapat dilihat bahwa jenis kelamin perempuan lebih banyak melakukan pemeriksaan kultur darah yaitu sebanyak 130 orang 87,2. Sedangkan untuk jenis kelamin laki-laki, jumlah neonatus yang melakukan pemeriksaan kultur darah adalah jauh lebih sedikit, yaitu sebanyak 19 orang 12,8. 5.1.5. Deskripsi sampel berdasarkan jenis mikroorganisme yang dijumpai pada pasien neonatus dengan bakteriemia. Tabel 5.3. Jenis Kuman yang diisolasi Jenis Kuman Yang Diisolasi Jumlah Staphylococcus epidermidis 29 19.5 Pseudomonas sp 26 17.4 Enterobacter sp 22 14.8 Klebsiella sp 14 9.4 Staphylococcus saphrophyticus 11 7.4 Streptococcus B-haemolyticus 9 6.0 Jenis-jenis lain 38 25.5 Total 149 100.0 Berdasarkan tabel 5.3. diatas, dapat dilihat bahwa dari jumlah 149 pasien neonatus yang mengalami bakteriemia, kuman penyebab utama adalah Staphylococcus epidermidis yang merupakan bakteri gram positif yaitu sebanyak 29 orang 19,5. Urutan kedua setelah Staphylococcus epidermidis adalah Universitas Sumatera Utara Pseudomonas sp. sebanyak 26 orang 17,4 yang meliputi tipe Pseudomanas aeroginosa,Pseudomonas fluorescenses dan Pseudomonas putrefacius yang termasuk dalam jenis bakteri gram negatif. Jenis kuman yang menempati urutan ketiga penyebab bakteriemia adalah Enterobacter sp sebanyak 22 orang 14,8 yang terdiri dari Enterobacter sazakii dan Enterobacter aerogenes. Klebsiella sp merupakan kuman penyebab yang berada di urutan keempat, sebanyak 14 orang 9,4 . Sedangkan Staphylococcus saprophyticus 7,4 dan Streptococcus B haemolyticus 6,0 menempati urutan kelima dan keenam sebagai penyebab bakteremia dalam penelitian ini. Jenis- jenis bakteria lain yang tumbuh pada saat dilakukan kultur diperoleh sebanyak 25,5 . Daripada 150 orang dengan hasil kultur yang positif, didapati 1 orang adalah terinfeksi dengan fungi yaitu yeast cell yang diekslusikan dari penelitian ini. Pada penelitian ini juga diperoleh bakteri gram negatif sebanyak 53 dan bakteri gram positif sebanyak 46,9.

5.1.6. Deskripsi Sampel Berdasarkan Pola Kuman dan Sensitivitasnya Terhadap Antibiotika.