Perumusan Strategi Hasil Penelitian

commit to user 68 1. Penataan dan peningkatan kualitas SDM 2. Peningkatan manajemen pembangunan kesehatan 3. Menjalin kemitraan dan peran serta masyarakat 4. Membudayakan paradigma sehat 5. Peningkatan upaya kesehatan 6. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan RenStra DKK Surakarta tahun 2006-2010

b. Perumusan Strategi

Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi ini dibuat dalam bentuk Rencana Strategis. Begitu pula di Dinas Kesehatan, perencanaan strategis dibuat dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surakarta tahun 2006-2010, yang meliputi: 1 Misi Misi Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surakarta tahun 2006-2010, adalah: a Memberdayakan kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Peran aktif masyarakat termasuk swasta, sangat penting dan akan menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan. Potensi masyarakat termasuk swasta, baik berupa organisasi, upaya, tenaga, dana, sarana, commit to user 69 teknolgi serta mekanisme pengambilan keputusan, merupakan aset yang cukup besar untuk digalang. Masyarakat tidak hanya sebagai objek pembangunan tetapi sekaligus sebagai subjek pembangunan. Masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam melayani, melaksanakan advokasi, serta mengkritisi pembangunan kesehatan baik secara individu, kelompok maupun masyarakat luas. b Melaksanakan penanggulangan masalah kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya. Disamping berperan sebagai dinamisator, maka Dinas Kesehatan juga melakukan pembangunan kesehatan yang meliputi: upaya kesehatan perorangan, upaya kesehatan masyarakat. c Meningkatkan kinerja dan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. Peningkatan kinerja dan mutu upaya kesehatan dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui pengembangan kebijakan pembangunan kesehatan, yang meliputi kebijakan manajerial, kebijakan teknis serta pengembangan standar dan pedoman berbagai upaya kesehatan. d Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel. Keberhasilan pembangunan berwawasan kesehatan tidak semata-mata hasil usaha keras sektor kesehatan saja, tetapi sangat dipengaruhi oleh kontribusi dari sektor pembangunan lainnya. Dinas Kesehatan berperan sebagai penggerak utama dalam memfasilitasi sektor-sektor commit to user 70 lain agar segala upayanya memberikan kontribusi yang positif terhadap perwujudan pembangunan berwawasan kesehatan. Dengan terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel dilingkungan Dinas Kesehatan, diharapkan fungsi-fungsi administrasi kesehatan dapat terselenggara secara efektif dan efisien yang didukung oleh sistem informasi kesehatan. IPTEK serta hukum kesehatan. 2 Tujuan Tujuan pembangunan kesehatan Kota Surakarta adalah: a Meningkatkan pemerataan dan mutu upaya kesehatan yang berhasil guna, berdaya guna serta terjangkau oleh segenap lapisan masyarakat dengan menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif. b Meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, swasta, organisasi profesi dan dunia usaha guna memenuhi ketersediaan sumber daya. c Meningkatkan penatalaksanaan pembangunan kesehatan yang efektif, efisien dan akuntabel. d Memelihara kesehatan individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya. 3 Strategi Untuk mencapai dan mewujudkan pembangunan kesehatan Kota Surakarta pada tahun 2010, sesuai dengan misi yang telah ditetapkan maka dalam periode 2006-2010 akan ditempuh strategi sebagai berikut: commit to user 71 a Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi swasta, organisasi profesi dan dunia usaha dalam rangka sinergisme, koordinasi diantara pelaku pembangunan guna mendorong pembangunan berwawasan kesehatan. b Mewujudkan komitmen pembangunan kesehatan, melalui peningkatan advokasi kesehatan kepada stakeholder. c Mendorong pemerataan, jangkauan, dan mutu pelayanan kesehatan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan sesuai standar pelayanan minimal. d Memantapkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan disemua jenjang administrasi melalui pengembangan kebijakan, sistem informasi, keterpaduan dalam perencanaan, penatalaksanaan dan evaluasi serta memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanggulangi masalah kesehatan. e Mengoptimalkan sumberdaya kesehatan yang ada melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM kesehatan. 4 Kebijakan a Menggerakkan dan mendorong kemitraan Lintas sektor dalam rangka mengoptimalkan pembangunan berwawasan kesehatan. b Memberdayakan masyarakat dan swasta dalam rangka pengembangan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. c Meningkatkan advokasi kesehatan untuk mewujudkan komitmen pembangunan kesehatan. commit to user 72 d Mendorong dan menggerakkan peningkatan mutu upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. e Pemantapan dan peningkatan manajemen mutu sediaan farmasi, perbekalan kesehatan termasuk makanan minuman. f Peningkatan keterpaduan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi disetiap jenjang administrasi kesehatan. g Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas disetiap jenjang administrasi kesehatan. h Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi kesehatan yang cepat, tepat dan akurat disetiap jenjang administrasi kesehatan dalam rangka pengambilan keputusan berdasarkan evident base. i Pengembangan perencanaan, pendistribusian, pendayagunaan serta monitoring evaluasi SDM kesehatan. j Penerapan registrasi dan sertifikasi SDM kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

c. Implemetasi Strategi