Jubaidah Sitompul, 2012 Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Kompetensi
Menyiapkan Benih Sayuran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3.9 Validasi Data
Untuk menguji kebenaran penelitian PTK, maka setiap data yang diperoleh keabsahannya. Pengecekkan keabsahan data pada penelitian ini
adalah dengan cara Member Cek.
a. Members Check
Members check yaitu mengecek kebenaran dan kesahihan data temuan dengan cara mengkonfirmasikan dengan sumber data.
Dalam proses ini, data atau informasi tentang keseluruhan pelaksanaan tindakan yang diperoleh peneliti utama dan peneliti
mitra dikonfirmasi kebenarannya kepada guru kelas melalui diskusi balikan refleksi kolaboratif pada setiap akhir pelaksanaan
tindakan lain pada akhir keseluruhan pelaksanaan tindakan.
Jubaidah Sitompul, 2012 Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Kompetensi Menyiapkan Benih Sayuran
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
3.10 Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian yang telah dilakukan apat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut: Tabel 3.4 Jadwal Penelitian
NO. KEGIATAN
MEI JUNI
JULI AGUSTUS
SEPTEMBER OKTOBER
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1. Penyusunan Proposal
2. Bimbingan Proposal
3. Pembuatan instrument
4. Seminar I Proposal
5. Revisi Proposal
6. Pengumpulan Data
7. Seminar IIHasil Penelitian
8. Revisi Seminar hasil
9. Bimbingan Skripsi
10. Penulisan Naskah Skripsi
11. Ujian Sidang Skripsi
12. RevisiSkripsi
Jubaidah Sitompul, 2012 Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Kompetensi
Menyiapkan Benih Sayuran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil disimpulkan sebagai berikut :
Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa XI jurusan Agrobisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
APTN pada kompetensi menyiapkan benih di SMK Negeri 2 Subang. Metode penelitian yang digunakan ialah metode Penelitian Tindakan Kelas
PTK yang dilaksanakan selama tiga siklus. Tahapan penelitian metode yang digunakan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi serta
refleksi. Penerapan
Model Pembelajaran
Berbasis Masalah
dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini terlihat dari naiknya nilai rata-rata
kelas dari siklus ke siklus. Rata-rata nilai pada siklus I sebesar 62,04, siklus II 72,27 dan siklus III 85,22. Peningkatan hasil belajar setelah mengalami
pembelajaran terlihat dari nilai rata-rata N gain dari nilai pre tes ke nilai post tes. Peningkatan hasil belajar pada siklus I sebesar 0,44 atau masuk dalam
kategori sedang. Siklus II mengalami peningkatan sebesar 0,61 akan tetapi masih termasuk kedalam kategori sedang. Siklus ketiga mengalami
peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 1 dan masuk ke dalam kategori tinggi. Persentase siswa yang meraih nilai di atas KKM mengalami
Jubaidah Sitompul, 2012 Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Kompetensi
Menyiapkan Benih Sayuran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
peningkatan dari siklus ke siklus, siklus I 18,18, siklus II 54,45 dan siklus III 95,45.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kajian terhadap penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Peneliti mengemukakan beberapa saran diantaranya
sebagai berikut: 1.
Diharapkanpenelitianpembelajaranberbasismasalahinidapatdikembangka ndenganmenambahkompetensi dan indikatorpenelitianlainnya.
2. Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran berbasis masalah yang telah
dilakukan ada baiknya jika pembelajaran ini dapat digunakan oleh guru mata diklat dalam sebagai alternatif dalam proses pembelajaran.