Pembahasan Perencanaan Model Pembelajaran Jurisprudensial

Novta Dewi Astri N., 2012 Kemampuan Berbicara Dan Penerapan Model Pembelajaran Jurisprudensial Terhadap Siswa Kelas XI SMK Citra Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut juga dipengeruhi oleh proses pembelajaran yang sepenuhnya dilakuakn oleh Guru. Guru tidak melibatkan siswa secara langsung, sehingga potensi dan pengalaman siswa tidak berkembang. Penerapan pembelajaran tersebut tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya dan melatih kemampuan untuk bekerja sama. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Lih Jhonson 1990 dan Thelen 1960 dalam Joyce dan Weil 2009: 296 yang menyatakan bagaimanapun manusia pada dasarnya suka bekerja sama. Hal itu yang menjadi dasar dalam model pembelajran sosial. Penerapan strategi yang kurang efektif, diperkuat dengan hasil angket siswa sebanyak 80 yang menyatakan penerapan stategi pembelajaran kegiatan berbicara kurang memberikan motivasi pada siswa.

5.7.2 Pembahasan Perencanaan Model Pembelajaran Jurisprudensial

Dari hasil data gambaran keterampilan berbicara siswa. Peneliti mencoba membuat rancangan model jurisprudensial berdasarkan teori di sejumlah disiplin ilmu, di antaranya teori mengenai model pembelajaran. Rancangan model jurisprudensial dilakukan dengan membuat RPP. Pembuatan RPP disesuaikan dengan penerapan model jurisprudensial. Adapun tahapan-tahapan model jurisprudensial diterapkan dalam kegiatan inti pada rancangan pembelajaran. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran model jurisprudensial, yaitu sebagai berikut: Novta Dewi Astri N., 2012 Kemampuan Berbicara Dan Penerapan Model Pembelajaran Jurisprudensial Terhadap Siswa Kelas XI SMK Citra Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kegiatan Awal Kegiatan ini dilakukan dalam waktu 5 menit sampai 10 menit, yaitu mencoba mengukur kesiapan siswa untuk mempelajari bahan ajar dengan melihat pengalaman sebelumnya yang sudah dimiliki oleh siswa. a. Guru mengkondisikan siswa, agar siap melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif. b. Guru melakukan apersepsi, untuk meningkatkan materi yang telah disampaikan dan menghubungkannya dengan materi yang dibahas. c. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai pada proses pembelajaran. Kegiatan Inti Kegiatan ini dilakukan 30 menit. Kegiatan utama yang menanamkan, mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan berbicara dalam mengungkapakan pendapat dengan kajian yang sesuai dengan tema yang telah ditentukan sebelumnya perkelompok. a. Siswa terlebih dahulu mengadakan penelitian dari isu-isu kontrovesial yang sedang berkembang; b. Siswa membentuk kelompok menurut posisi yang dipilih; c. Menulis hasil penelitian; d. Menuliskan poko-pokok yang akan disampaikan dalam diskusi e. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru f. Siswa mengumukakan ringkasan hasil penelitian dalam diskusi; Novta Dewi Astri N., 2012 Kemampuan Berbicara Dan Penerapan Model Pembelajaran Jurisprudensial Terhadap Siswa Kelas XI SMK Citra Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu g. Menjelaskan proses penelitian dengan kalimat yang mudah dimengerti h. Siswa menyajikan informasi dan bukti-bukti yang dapat mendukung posisi mereka i. Siswa lain dapat berpendapat dan memberikan kritik dan sarannya kepada siswa lain; j. Siswa menuliskan pendapat; k. Siswa diberikan kesempatan untuk mengubah atau memperbaiki pendapat; l. Siswa dan guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran kemampuan berbiacara dalam suasana yang gembira dan partisipasi aktif. Kegiatan Akhir Kegiatan ini dilakukan dalam waktu 10 menit a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpilkan materi pembelajaran berbicara dengan model jurisprudensial; b. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi pelajaran jika ada yang kurang jelas; c. Siswa mencatat tindak lanjut, dan dapat menerapkan hasil pembelajaran pada keadaan yang sedang terjadi Penilaian a. Penilaian proses dilakukan selama pembelajaran berlangsung sesuai dengan pedoman pengamatan yang telah disediakan; b. Penilaian hasil terhadap penampilan siswa di depan kelas dalam melakukan diskusi, mengomentari, mengungkapkan pendapat. Novta Dewi Astri N., 2012 Kemampuan Berbicara Dan Penerapan Model Pembelajaran Jurisprudensial Terhadap Siswa Kelas XI SMK Citra Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5.7.3 Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA KELAS XI SMA.

0 2 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 24

PENERAPAN PEMBELAJARAN URET SUSU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DI DEPAN KELAS PADA SISWA KELAS X.2 Penerapan Pembelajaran Uret Susu Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Di Depan Kelas Pada Siswa Kelas X.2 SMA Muhammadiyah 4 Andong Dengan Pembe

0 1 15

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010.

0 1 14

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN BERBICARA MENYAMPAIKAN LAPORAN SECARA NARATIF : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas XI SMK Tunas Bangsa Ciater Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 45

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL JURISPRUDENSIAL DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN HUKUM SISWA:Studi deskriptif pada siswa kelas XI teknik komputer di SMK ulil albab depok kabupaten cirebon.

1 4 40

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AFEKTIF DAN MATEMATIKA SISWA DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS XI KEPERAWATAN SMK KESEHATAN CITRA MEDIKA SUKOHARJO.

0 0 16

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TIPE JURISPRUDENSIAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI - repository UPI S PEK 1102398 Title

0 0 4

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

1 3 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMPREDIKSI DAN RASA INGIN TAHU MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INTERACTIVE DEMONSTRATION PADA SISWA KELAS XI SMA

0 0 16