Jenis dan Sumber Bahan Hukum Teknik Pengumpulan Bahan Hukum Teknik Analisis Bahan Hukum

commit to user 10

4. Jenis dan Sumber Bahan Hukum

Di dalam penelitian hukum tidak mengenal adanya data, yang ada dalam penelitian hukum adalah bahan hukum, maka dalam hal ini penulis mengguanakan istilah bahan hukum. Peter Mahmud Marzuki menjelaskan bahwa untuk memecahkan isu hukum dan sekaligus memberikan preskripsi mengenai apa yang seyogyanya diperlukan adanya sumber-sumber penelitian. Sumber-sumber penelitian hukum dapat dibedakan menjadi sumber-sumber penelitian yang berupa bahan-bahan hukum primer dan bahan-bahan hukum sekunder. Peter Mahmud Marzuki, 2009:141 Dalam penelitian hukum ini penulis menggunakan bahan hukum primer yang terdiri dari peraturan perundang-undangan, bahan hukun sekunder, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-undangan yang berkaitan dengan obyek penelitian, yang dalam penelitian hukum ini adalah adanya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Kabupaten Madiun.

5. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum

Pengumpulan bahan hukum dalam suatu penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik studi dokumen atau bahan pustaka baik dari media cetak maupun elektronik serta bahan-bahan dari pemerintah Kabupaten Madiun yang berhubungan dengan penelitian hukum ini, yang kemudian dikategorisasi menurut jenisnya. Teknik pengumpulan bahan hukum tersebut selanjutnya disebut sebagai studi pustaka.

6. Teknik Analisis Bahan Hukum

Mengingat jenis penelitian ini adalah normatif, maka teknik analisis yang penulis gunakan adalah dengan metode silogisme dan interpretasi dengan menggunakan pola berpikir deduktif serta suatu tinjauan yuridis yang bersifat logis dan sistematis. Yuridis yaitu suatu tinjauan yang disesuaikan dengan pemikiran penulis dan disusun dengan mencari hubungan antara pemikiran dan teori-teori yang telah diteliti semuanya itu dihubungkan dengan ketentuan- ketentuan yang berlaku. commit to user 11 Interpretasi atau penafsiran merupakan salah satu metode penemuan hukum yang memberi penjelasan yang gamblang mengenai teks undang- undang agar ruang lingkup kaidah dapat ditetapkan sehubungan dengan peristiwa tertentu. Metode interpretasi yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini merupakan pengolahan serta penjabaran data yang diperoleh dari instansi-instansi terkait yang berhubungan dengan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian. Silogisme yang penulis gunakan adalah silogisme dengan menggunakan pendekatan deduktif. Pendekatan deduktif adalah proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum diikuti dengan penerapan aturan. Sedangkan berpikir deduktif disebut juga berpikir dengan menggunakan silogisme terdiri dari tiga preposisi statement yang terdiri dari “premise” yaitu dasar penarikan kesimpulan sebagai pernyataan akhir yang mengandung suatu kebenaran. Berpikir deduktif prosesnya berlangsung umum dan yang menuju ke khusus.

F. Sistematika Skripsi