commit to user 27
dibentuk pada tahun 1950 berdasarkan Undang-Undang No. 16 tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah Kota besar dalam lingkungan Provinsi
Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Daerah Istemewa Yogyakarta DIY. Berdasarkan Undang-Undang tersebut, maka daerah Kota Surakarta
memiliki wewenang dalam menyelenggarakan pemerintahannya yaitu Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Sementara SKDPRS Kota Surakarta
pada tanggal 13 Maret 1956 tentang susunan pemerintahan daerah formasi daerah.
Dalam rangka
membantu Kepala
Daerah untuk
menentukan kebijaksanaan di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah serta penilaian
atas pelaksanaannya, sesuai Keputusan Presiden No. 27 Tahun 1980 maka dibentuklah suatu badan yang menangani masalah perencanaan pembangunan,
yang disebut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda. Adapun pembentukan Bappeda Kota Surakarta ini berdasarkan Surat Keputusan
Walikota Surakarta No. 9 Tahun 1981, serta diperkuat dengan adanya intruksi Gubernur Kepala Daerah I tingkat Jawa Tengah No. 063 32 1981 tertanggal
18 Agustus 1981tentang pembentukan Bappeda Kota Surakarta. Pada tahun 2002, nama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda diganti
dengan Badan Perencanaan Daerah Bapeda berdasarkan Surat Keputusan Walikota Surakarta No. 9 tahun 2002. Kemudian pada tahun 2008, nama
Badan Perencanaan Daerah Bapeda diganti lagi seperti sebelumnya yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda. Hal ini mengacu pada
Peraturan WaliKota Surakarta No. 27 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Tata Kerja Bappeda Kota Surakarta.
B. Visi dan Misi Bappeda Kota Surakarta
1. Visi Bappeda Kota Surakarta
Terwujudnya Perencanaan Daerah yang Visioner, Demokratis, Terpadu, Dinamis dan berkelanjutan yang dapat menjadi acuan bagi Instansi
Pemerintah Kota, Instansi Vertikal dan Masyarakat. 2.
Misi Bappeda Kota Surakarta
commit to user 28
a. Menyusun perencanaan dan pengendalian pengembangan daerah
jangka panjang b.
Meningkatkan kapasitas instituasi perencanaan yang kredibel dan professional
c. Meningkatkan keserasian perencanaan pembangunan daerah
lintas sektor, lintas wilayah melalui kerjasama dan partisipasi masyarakat.
C. Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda Kota Surakarta
Berdasarkan peraturan WaliKota Surakarta No. 27 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Surakarta. Tugas pokok dan fungsi yang harus diemban dan dilaksanakan Bappeda, yaitu:
1. Tugas pokok Bappeda Kota Surakarta Sesuai pasal 2, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai
tugas pokok yaitu menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan, antara lain:
a. Menyusun visi dan misi kota b. Menyusun laporan hasil proyek pembangunan tahunan
c. Memonitor pelaksanaan program dan atau pembanguan daerah secara periodik
d. Menyusun Program Pembangunan Daerah PROPEDA untuk lima tahun sesuai visi dan misi kota
e. Memberikan rekomendasi berdasarkan hasil pengamatan atau kajian ilmiah mengenai suatu program atau proyek pembangunan
f. Menyusun Rencana Pembangunan Tahunan Daerah REPETEDA sebagai penjabaran Program Pembangunan Daerah PROPEDA
g. Menyusun Rencana Strategis RENSTRA daerah untuk lima tahun sebagai penjabaran Program Pembangunan Daerah PROPEDA
h. Menyelenggarakan koordinasi perencanaan keuangan dan program pembangunan dengan Instansi Pemerintah Kota, Instansi Vertikal,
Dunia Usaha, Organisasi kemasyarakatan dan masyarakat.
commit to user 29
2. Fungsi Bappeda Kota Surakarta Sesuai pasal 3, Badan Perencanaan Pembanguna Daerah mempunyai
fungsi sebagai berikut: a. Penyelenggaraan sosialisasi
b. Perencanaan bidang ekonomi c. Pengelolaan data dan pelaporan
d. Perencanaan bidang sosial budaya e. Penyelenggaraan kesekretariatan badan
f. Penyelenggaraan pengamatan dan pengembangan g. Perencanaan penataan ruang dan prasarana kota
h. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
D. Susunan Organisasi, Uraian Fungsi dan Fungsi Jabatan Struktural