21
yaitu, belanja administrsai umum, belanja operasi dan pemeliharaan, juga belanja modal. Pembiayaan telah dikelompokkan berdasarkan sumbernya, yaitu terdapat
sumber penerimaan dan pengeluaran daerah. Sumber pembiayaan merupakan sumber sisa lebih dari anggaran tahun sebelumnya, penerimaan pinjaman dan
obligasi, hasil penjualan aset daerah yang dipisahkan, juga terdapat transfer dari cadangan. Sumber pembiayaan yang berupa pengeluaran daerah terdiri atas
pembayaran hutang pokok yang telah jatuh tempo, penyertaan modal, transfer kedalam dana cadangan, dan sisa anggaran tahun yang sedang berlangsung
Halim, 2007:22-23
2.1.3 Dana Perimbangan
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 yang dimaksud dengan Dana Perimbangan,
yaitu dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan dana
yang dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan daerah. Dana Perimbangan terdiri dari Bagi Hasil Pajak atau Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana
Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus
Tujuan dari adanya dana perimbangan, yaitu untuk dapat mengurangi kesenjangan fiskal yang terjadi antara Pemerintah Pusatdan Pemerintahan Daerah.
Menurut pasal 3 ayat 2 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, bahwa tujuan dari Dana Perimbangan yaitu agar dapat menciptakan keseimbangan keuangan
antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Dana perimbangan terdiri dari dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana
alokasi khusus, yang jumlahnya ditetapkan setiap tahun anggarannya.
22
1 Dana Bagi Hasil merupakan dana yang bersumber dari pajak dan sumber
daya alam. Dana bagi hasil yang bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan PBB, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB, dan Pajak
Penghasilan PPh. Sesuai dengan pasal 25 dan pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Negeri dan PPh pada Pasal 21 dibagi antara pusat, provinsi
dan kabupatenkota. Dana bagi hasil dari sumber daya alam yang berasal dari kehutanan, pertambangan umum, perikanan, pertambangan minyak
bumi, pertambangan gas bumi, dan pertambangan panas bumi. Pada tahun 2015 menurut Perpres No 36 Tahun 2015 tentang Rincian APBN yaitu pada
pasal 5 ayat 1b tentang Rincian Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa bagian rincian Dana Bagi Hasil terdiri atas, DBH Pajak Penghasilan
Pasal 25, dan Pasal 29 Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri dan Pajak Penghasilan Pasal 21 menurut provinsikabupatenkota, DBH Pajak Bumi
dan Bangunan menurut provinsikabupatenkota, DBH Cukai Hasil Tembakau menurut provinsi, DBH Sumber Daya Alam Pertambangan
Minyak Bumi dan Gas Bumi, Pertambangan Umum, Kehutanan, Perikanan dan Pengusaha Panas Bumi menurut provinsikabupatenkota.
2 Dana Alokasi Umum merupakan jumlah keseluruhan DAU yang ditentukan
sekurang-kurangnya 26 persen dari pendapatan dalam negeri neto yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN. Dasar
untuk menentukan berapa jumlah DAU yang diterima oleh satu daerah, yaitu provinsi, kabupatenkota merupakan apa yang disebut celah fiskal dan
alokasi dasar.
23
3 Dana Alokasi Khusus DAK, merupakan dana yang dialokasikan kepada
daerah tertentu yang ditetapkan setiap tahun dalam APBN untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan dari daerah dan sesuai dengan
fungsi yang telah ditetapkan dalam APBN. Adapun kriteria umum ditetapkannya dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah
dalam APBD. Kriteria khususnya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan karakteristik daerah.
2.1.4 Pengeluaran Pemerintah