Tahap Pelaporan Instrumen Penelitian .1 Pedoman Wawancara

Hari Firmansyah, 2013 Puisi Sawer Turun Tanah Di Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian, penulis mentransliterasikan rekaman yang sudah ditranskripsikan ke dalam bahasa Indonesia. Setelah itu, penulis melakukan analisis terhadap data- data yang sudah diperoleh. Analisis tersebut meliputi: analisis struktur, analisis proses penciptaan, analisis konteks penuturan, analisis fungsi, dan analisis makna. Tahap terakhir adalah penulis menarik kesimpulan dari hasil-hasil analisis tersebut.

3.5.3 Tahap Pelaporan

Dalam tahap ini, objek penelitian yang sudah dianalisis hingga mencapai suatu kesimpulan, oleh penulis hasil analisis tersebut dilaporkan ke dalam bentuk skripsi. Isi skripsi tersebut meliputi pendahuluan, landasan teoretis, metode penelitian, analisis, dan kesimpulan. 204 Hari Firmansyah, 2013 Puisi Sawer Turun Tanah Di Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 5.1.1 Struktur Strutur teks PSTT terdiri atas 35 bait dan 142 larik. Puisi sawér ini terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup. Dalam teks puisi sawér ini sebagian besar merupakan bagian inti, sedangkan bagian pembuka dan penutup hanya dinyatakan dalam beberapa bait saja. Bentuk teks PSTT merupakan teks yang terikat oleh pola-pola tertentu sehingga membentuk syair, yaitu disetiap baitnya terdiri atas empat larik dan setiap lariknya terdiri atas delapan suku kata. Namun, dalam teks sawér ini terdapat juga beberapa puisi bebas yang disebabkan adanya penyimpangan-penyimpangan bentuk. Dari hasil analisis formula sintaksis, teks PSTT ini terdiri atas 59 kalimat. Pada teks PSTT terdapat kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Pada teks ini fungsi subjek ada beberapa yang terlesapkan, karena kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya saling berkaitan. Fungsi yang paling menonjol adalah fungsi predikat. Kategori yang paling muncul, yaitu kata kerja verja. Peran yang paling menonjol dalam teks ini adalah perbuatan. Dari analisis bunyi, asonansi yang dominan pada teks PSTT, yaitu vokal a, u, dan i, sedangkan aliterasi yang dominan, yaitu konsonan n, ng, k, r, dan s. Berdasarkan hasil analisis asonansi dan aliterasi di atas, menunjukan bahwa PSTT adalah puisi yang menggambarkan suasana kegembiraan dan penuh kasih sayang, tetapi di dalamnya terdapat pengharapan dan ketegasan. Dalam analisis formula irama PSTT, nada yang dominan muncul atau bahkan keseluruhan nada adalah nada pendek ∩. Dominasi ini memberikan efek kebahagiaan dan menciptakan suasana gembira. Nada panjang ˗˗ lebih banyak digunakan di akhir larik, sebagai tanda untuk membedakan antar larik dan antar bait. Selain itu, sebagai tanda untuk keluarga yang diselamatkan agar segera menaburkan sawérannya. Irama pendek dengan tempo cepat pada awal larik dituturkan dalam satu nafas hingga akhir larik setiap bait, irama diakhiri dengan nada panjang sebagai

Dokumen yang terkait

STRUKTUR, KONTEKS PENUTURAN, SIMBOL, MAKNA, DAN FUNGSI MANTRA PERKAWINAN PADA MASYARAKAT ADAT RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG SERTA UPAYA PELESTARIANNYA.

6 8 38

Kajian Struktur Teks, Konteks Penuturan, Proses Penciptaan, Fungsi, Dan Nilai Dalam Puisi Pupujian Di Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Serta Pelestariannya.

0 3 35

ANALISIS STRUKTUR, PROSES PENCIPTAAN, KONTEKS PENUTURAN,FUNGSI, DAN MAKNA TEKS MITE PELET MARONGGE SERTA PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA.

12 37 62

CARITA MAUNG PADJAJARAN DI KECAMATAN SURADE: Struktur, Proses Penciptaan, Konteks Penuturan, Fungsi, dan Makna.

1 5 40

TRADISI BERTANI JAGUNG MASYARAKAT MUNA: Kajian Struktur Kegiatan, Struktur Teks, Konteks Penuturan, Proses Penciptaan dan Fungsi Mantra serta Model Pembelajarannya di SMA.

7 77 62

TEMBANG CIANJURAN PANGAPUNGAN (WANDA PAPANTUNAN) DALAM TRADISI MAMAOS DI LEMBAGA KEBUDAYAAN CIANJUR (LKC): Analisis Struktur, Konteks Pertunjukan, Proses Penciptaan, Fungsi dan Makna.

11 92 46

ANALISIS LEGENDA DEWI BUNGUR SARI, OPAT JAWARA PALEDANG, DAN BUYUT KUNTA MANGLAYANG JEUNG BUYUT KUNTA PALASARA DI MASYARAKAT UJUNGBERUNG BANDUNG : Struktur, Konteks Penuturan, Proses Penciptaan, dan Fungsi.

1 2 34

LAGU DOLANAN DI HEGARMANAH: STRUKTUR, KONTEKS PENUTURAN, PROSES PENCIPTAAN, DAN FUNGSI.

0 7 31

MANTRA DALAM UPACARA PESONDO: KAJIAN STRUKTUR TEKS, KONTEKS PENUTURAN, PROSES PENCIPTAAN DAN FUNGSI SERTA KEMUNGKINAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA LISAN DI SMA.

7 34 59

MANTRA RITUAL BABARIT: NILAI BUDAYA, STRUKTUR, KONTEKS PENUTURAN, PROSES PENCIPTAAN, DAN FUNGSI SERTA PELESTARIANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA.

5 53 75