Minannur, 2013 Penerapan Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikulturalisme Dalam Pengembangan Nilai
Toleransi Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
F. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini, penulis melakukan teknik analisis data melalui tiga langkah, yaitu: Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulanverifikasi
Miles dan Huberman, 1992:16. 1.
Reduksi data; diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul
dari catatan-catatan tertulis di lapangan. 2.
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
3. Penarikan kesimpulanverifikasi. Dari permulaan pengumpulan data, periset
kualitatif mencari makna dari setiap gejala yang diperoleh di lapangan, mencatat keteraturan atau pola penjelasan dan konfigurasi yang mungkin ada.
Selama penelitian masih berlangsung, setiap kesimpulan yang ditetapkan akan terus menerus diverifikasi hingga benar-benar diperoleh konklusi yang
valid dan kokoh.
G. Validitas Data
Untuk menetapkan keabsahan temuan memerlukan pengujian validitas data. Validitas menurut Alwasilah 2009: 169 adalah “Kebenaran dan kejujuran
sebuah deskripsi, kesimpulan, penjelas an, tafsiran, dan segala jenis laporan”.
Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang peneliti gunakan adalah kriteria yang sebagaimana Moleong
2008: 324-325 kemukakan sebagai berikut:
Minannur, 2013 Penerapan Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikulturalisme Dalam Pengembangan Nilai
Toleransi Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1. Derajat
kepercayaan kredibilitas. Kriteria ini berfungsi: pertama, melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan
penemuannya dapat dicapai; kedua, mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan
ganda yang sedang diteliti. 2.
Kriteria keteralihan merupakan persoalan empiris bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. Untuk melakukan pengalihan tersebut
seorang peneliti hendaknya mencari dan mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks. Dengan demikian peneliti bertanggung jawab untuk
menyediakan data deskriptif secukupnya jika ia ingin membuat keputusan tentang pengalihan tersebut.
3. Ketergantungan merupakan substitusi istilah reabilitas dalam penelitian yang
non kualitatif. Pada cara non kualitatif, reabilitas ditunjukan dengan jalan mengadakan replikasi studi. Jika dua atau beberapa kali diadakan pengulangan
suatu studi dalam suatu kondisi yang sama dan hasilnya secara esensial sama, maka dikatakan reabilitasnya tercapai.
4. Kriteria kepastian berasal dari konsep objektivitas menurut non kualitatif. Non
kualitatif menetapkan objektivitas dari segi kesepakatan antarsubjek.
Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data, peneliti melaksanakan teknik: 1.
Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
Minannur, 2013 Penerapan Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikulturalisme Dalam Pengembangan Nilai
Toleransi Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
pembanding terhadap data itu Moleong, 2008: 330. Teknik triangulasi ini bisa berupa sumber data, teknik pengambilan data, dan triangulasi waktu
Sugiyono, 2006: 307. a.
Triangulasi sumber, untuk mengkaji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sebagai
contoh, untuk mengkaji kredibilitas data b.
Triangulasi teknik, untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik berbeda.
Misalnya data yang diperoleh dari wawancara, lalu dicek dengan observasi atau dokumentasi. Bila dengan teknik pengujian kredibilitas data tersebut
menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data yang bersangkutan atau yang lain untuk
memastikan data mana yang dianggap benar, atau mungkin semuanya benar tapi sudut pandangnya yang berbeda-beda.
c. Triangulasi waktu, waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data
yang dikumpulkan dengan wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih
valid. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau
teknik lain dalam waktu dan situasi berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai
ditemukan kepastian datanya.
Minannur, 2013 Penerapan Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikulturalisme Dalam Pengembangan Nilai
Toleransi Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Pemeriksaan sejawat
Teknik ini dilakukan dengan cara mengajak rekan-rekan sejawat untuk mendiskusikan hasil sementara yang diperoleh dari penelitian ini. Peneliti
menerima masukan, saran, dan kritikan dari rekan-rekan agar peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran.
3. Member check
Teknik ini digunakan setelah peneliti mentafsirkan data yang didapat dari penelitian kemudian dibacakan atau diperlihatkan kembali untuk mendapatkan
konfirmasi bahwa tafsiran itu apakah sesuai dengan pandangan mereka.
Minannur, 2013 Penerapan Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikulturalisme Dalam Pengembangan Nilai
Toleransi Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan