Kelebihan MOP KekuranganKerugianEfek Samping MOP serta Pengobatan atau Penanganannya

2.5.2 Kelebihan MOP

1. Tidak akan mengganggu ereksi, potensi seksual dan produksi hormon. 2. Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi, dapat digunakan seumur hidup. 3. Tidak mengganggu kehidupan seksual suami istri. 4. Lebih aman keluhan lebih sedikit. 5. Lebih praktis hanya memerlukan satu kali tindakan. 6. Lebih efektif tingkat kegagalan sangat kecil 7. Lebih ekonomis hanya memerlukan biaya untuk sekali tindakan. 8. Tidak ada mortalitaskematian. 9. Pasien tidak perlu di rawat di rumah sakit. 10. Tidak ada risiko kesehatan 11. Tidak harus diingat-ingat, tidak harus selalu ada persediaan 12. Sifatnya permanen Niken, dkk., 2010.

2.5.3 KekuranganKerugianEfek Samping MOP serta Pengobatan atau Penanganannya

Pada umumnya MOP sangat cocok dipakai untuk kontrasepsi, akan tetapi pada beberapa pria dapat timbul masalah baik yang serius maupun yang sederhana, antara lain : A. Perdarahan Apabila perdarahan sedikit cukup diobservasi saja tetapi bila perdarahan agak banyak segera dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap. Setiap ada pembengkakan didaerah scrotum harus dicurigai adanya perdarahan. Universitas Sumatera Utara B. Hematoma Biasanya terjadi bila didaerah scrotum diberi beban yang terlalu berat seperti naik sepeda, duduk terlalu lama atau naik kendaraan di jalan yang rusak. Dan terjadi ketika seorang klien tidak memberi cukup waktu bagi dirinya sendiri untuk pulih, hematoma harus diterapi dengan kompres es, analgesia dan istirahat. C. Infeksi Tanda-tanda peningkatan suhu tubuh atau nyeri atau pembengkakan di sekitar testis dapat menandakan infeksi, yang akan membutuhkan pengobatan antibiotik. D. Granuloma sperma Granuloma sperma dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan lokal, tetapi juga dapat asimtomatik, granuloma terjadi jika sperma bocor ke dalaam jaringan disekitarnya saat vas deferens dieksisi dan dapat membutuhkan eksisi lebih lanjut. E. Anti bodi sperma Penyulit jangka panjang yang dapat mengganggu upaya pemulihan fungsi reproduksi.

2.5.4 Indikasi MOP