Tabel 4.12. Perbandingan Kekurangan Kapasitas Waktu
No Bulan Kekurangan
Kapasitas Waktu metode perusahaan
jam Kekurangan Kapasitas
Waktu metode CRP jam
Selisih Kekurangan kapasitas
Waktu jam
1 Januari 2009
-30,57 -18,21
-12,37 2 Pebruari
2009 -38,77
-25,8 -12,97
3 Maret 2009
-40,32 -24,17
-16,15 4 April
2009 -47,27
-22,11 -25,16
5 Mei 2009
-26,41 -6,66
-19,75 6 Juni
2009 -28,87
-19,02 -9,85
7 Juli 2009
-32,19 4,45
-36,69 8 Agustus
2009 -39,54
-17,99 -21,55
9 September 2009
-31,69 -5,63
-26,06 10 Oktober
2009 -31,81
7,54 -39,35
11 November 2009
-33,25 -32,19
-1,06 12 Desember
2009 -32,85
-7,91 -24,94
Total -413,52
-167,7 -245,82
Pada Tabel 4.12. di atas dapat diketahui bahwa metode CRP lebih baik, karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan
metode yang selama ini digunakan oleh perusahaan.
4.2.4. Perhitungan Kapasitas Waktu Produksi Bulan Juli 2010 – Juni 2011
4.2.4.1. Diagram Pencar Plot Data Data Permintaan Januari 2009 - Juni 2010
Langkah pertama untuk mendapatkan hasil peramalan dengan menggunakan metode kuantitatif time series adalah membuat diagram pencar atau menggambarkan
historis permintaan dalam bentuk grafik x – y, Berdasarkan tabel 4.1 diagram Pencar Data Permintaan untuk Outer Trafo 1 Ø
50 adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PT.Bambang Djaja
160 165
170 175
180 185
190 195
200 205
210
1 3
5 7
9 11
13 15
17
Bulan Pe
rm in
ta a
n
Outer Trafo 1 Ø 50
Gambar 4.4. Diagram Pencar Data Permintaan Outer Trafo 1 Ø 50
Dari gambar di atas dapat ditentukan metode peramalan yang sesuai adalah
metode Moving Average, Single Exponential Smoothing SES, dan Double Exponential Smoothing DES,
Peramalan data permintaan menggunakan program WinQSB.
4.2.4.2. Menghitung Mean Square Error MSE
Dari hasil peramalan data permintaan dengan menggunakan WinQSB akan
didapatkan nilai Mean Square Error MSE, Hasil Mean Square Error MSE dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.13. Perbandingan Tingkat Kesalahan MSE setiap Metode Produk MA SES DES
Outer Trafo 1 Ø 50 138,4118
80,77464 78,39675
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Keterangan : = MSE Terkecil
Dari tabel 4.13. tersebut yang dipilih adalah metode Double Exponential Smoothing DES, karena memiliki nilai MSE terkecil.
Sedangkan perhitungan menurut software winQSB dapat dilihat di lampiran 9.
4.2.4.3. Uji Verifikasi Dengan Moving Range Chart MRC
Setelah menghitung nilai MSE terkecil pada setiap metode maka selanjutnya dilakukan uji verifikasi guna mengetahui apakah metode peramalan yang mempunyai
MSE terkecil pada setiap metode tersebut dapat dipakai layak atau tidak alat yang dipergunakan untuk uji verifikasi adalah Moving Range Chart MRC.
Untuk itu gambar Moving Range Chart MRC bulan Januari 2009 – Juni
2010 adalah sebagai berikut :
Outer Trafo 1 Ø 50
-40 -30
-20 -10
10 20
30 40
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Periode Er
ro r
Yt-Yt BA
BB A
B C
-B -A
Gambar 4.5. Moving Range Chart MRC Outer Trafo 1 Ø 50
Keterangan : BA = Batas Atas
A = Daerah A B = Daerah B
C = Pusat -B = Daerah -B
-A = Daerah –A BB = Batas Bawah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan gambar 4.5. dapat disimpulkan bahwa semua data terdapat didalam batas kontrol atas dan batas kontrol bawah, sehingga metode
Double Eksponential Smoothing dapat digunakan untuk meramalkan permintaan Bulan Juli
2010 – Juni 2011, sedangkan untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 10.
4.2.4.4. Data Hasil Peramalan Permintaan Bulan Juli 2010 – Juni 2011
Dengan menggunakan metode Double Eksponential Smoothing dilakukan
peramalan dengan menggunakan software winQSB, maka hasil peramalan untuk bulan Juli 2010 – Juni 2011 dapat dilihat pada tabel 4.14 di bawah ini :
Tabel 4.14. Data Peramalan Permintaan bulan Juli 2010 - Juni 2011
Bulan Outer Trafo 1 Ø 50
Juli 2010 193
Agustus 2010 190
September 2010 190
Oktober 2010 188
November 2010 184
Desember 2010 188
Januari 2011 189
Februari 2011 189
Maret 2011 190
April 2011 194
Mei 2011 194
Juni 2011 193
4.2.4.5. Perhitungan Kebutuhan Kapasitas Waktu Bulan Juli 2010 – Juni 2011
Contoh perhitungan Bulan Juli 2010. Kebutuhan kapasitas waktu = Peramalan permintaan x kebutuhan waktu per unit
Juli 2010 = 193 x 1,03 = 198,79 jam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Adapun perhitungan kebutuhan kapasitas waktu pada bulan Juli 2010 – Juni 2011 seperti tabel di bawah ini :
Tabel 4.15. Kebutuhan Kapasitas Waktu
No Bulan Peramalan
Permintaan Kebutuhan
waktu per unit
Kebutuhan Kapasitas Waktu
jam 1
Juli 2010 193
1,03 198,79
2 Agustus 2010
190 1,03
195,7 3
September 2010 190
1,03 195,7
4 Oktober 2010
188 1,03
193,64 5
November 2010 184
1,03 189,52
6 Desember 2010
188 1,03
193,64 7
Januari 2011 189
1,03 194,67
8 Februari 2011
189 1,03
194,67 9
Maret 2011 190
1,03 195,7
10 April 2011
194 1,03
199,82 11
Mei 2011 194
1,03 199,82
12 Juni 2011
193 1,03
198,79
Sedangkan untuk perhitungan kebutuhan kapasitas waktu pada bulan yang lain dapat
dilihat pada lampiran 11
Untuk perhitungan Kapasitas waktu tersedia, terlebih dahulu menghitung jam kerja per bulan, perhitungan Bulan Juli 2010.
Jam kerja setiap bulan = Jumlah haribulan x Shift x Jam Kerjahari
Jam kerja Bulan Juli = 27 hari × 1 shift × 8 jam = 216 jam
Adapun perhitungan jam kerja per bulan pada bulan Juli 2010- Juni 2011 seperti tabel di bawah ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.16. Jam Kerja setiap Bulan
No Bulan Jumlah hari
per bulan Jumlah
Shift Jam kerja
per hari Jam kerja
per bulan jam
1 Juli 2010 27 1 8 216
2 Agustus 2010 26 1 8 208
3 September 2010 26 1 8 208
4 Oktober 2010 27 1 8 216
5 November 2010 25 1 8 200
6 Desember 2010 27 1 8 216
7 Januari 2011 27 1 8 216
8 Februari 2011 24 1 8 192
9 Maret 2011 26 1 8 208
10 April 2011 26 1 8 208
11 Mei 2011 26 1 8 208
12 Juni 2011 26 1 8 208
Sedangkan untuk perhitungan jam kerja pada bulan yang lain dapat dilihat pada
lampiran 12
Setelah melakukan perhitungan jam kerja per bulan, selanjutnya menghitung Kapasitas waktu tersedia setiap bulan, perhitungan Bulan Juli 2010.
Kapasitas waktu tersedia setiap Bulan = Utilitas × Efesiensi × jam kerja per bulan Bulan Juli 2010
= 0,94 × 0,93 × 216 jam = 188,83 jam Adapun perhitungan kapasitas waktu tersedia pada bulan Juli 2010 – Juni
2011 seperti pada tabel di bawah ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.17. Kapasitas Waktu Tersedia
No Bulan Utilitas Efisiensi
jam kerja per bulan
jam Kapasitas
Waktu Tersedia
jam 1
Juli 2010 0,94 0,93
216 188,83
2 Agustus 2010
0,94 0,93 208
181,83 3
September 2010 0,94 0,93
208 181,83
4 Oktober 2010
0,94 0,93 216
188,83 5
November 2010 0,94 0,93
200 174,84
6 Desember 2010
0,94 0,93 216
188,83 7
Januari 2011 0,94 0,93
216 188,83
8 Februari 2011
0,94 0,93 192
167,85 9
Maret 2011 0,94 0,93
208 181,83
10 April 2011
0,94 0,93 208
181,83 11
Mei 2011 0,94 0,93
208 181,83
12 Juni 2011
0,94 0,93 208
181,83
Sedangkan untuk perhitungan kapasitas waktu tersedia pada bulan yang lain dapat
dilihat pada lampiran 13
Setelah melakukan perhitungan kebutuhan kapasitas waktu dan perhitungan kapasitas waktu tersedia, selanjutnya melakukan perhitungan kekurangan kapasitas
waktu produksi, perhitungan Bulan Juli 2010. Kekurangan Kapasitas Waktu = Kapasitas waktu Tersedia – Kebutuhan Kapasitas
waktu Bulan Juli 2010
= 188,83 –198,79 = -9,96 jam Adapun perhitungan kekurangan kapasitas waktu pada bulan Juli 2010 – Juni
2011 seperti tabel di bawah ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.18. Kekurangan Kapasitas Waktu Produksi
No Bulan Kapasitas
Waktu Tersedia
jam Kebutuhan
Kapasitas Waktu
jam Kekurangan
Kapasitas Waktu jam
1 Juli 2010 188,83
198,79 -9,96 2 Agustus 2010
181,83 195,7 -13,87
3 September 2010 181,83
195,7 -13,87 4 Oktober 2010
188,83 193,64 -4,81
5 November 2010 174,84
189,52 -14,68 6 Desember 2010
188,83 193,64 -4,81
7 Januari 2011 188,83
194,67 -5,84 8 Februari 2011
167,85 194,67 -26,82
9 Maret 2011 181,83
195,7 -13,87 10 April 2011
181,83 199,82 -17,99
11 Mei 2011 181,83
199,82 -17,99 12 Juni 2011
181,83 198,79 -16,96
Total 2188,9
2350,46 -161,47
Sedangkan untuk perhitungan kekurangan kapasitas waktu pada bulan yang lain dapat
di lihat pada lampiran 14.
Dari perhitungan menggunakan metode CRP pada bulan Juli 2010 – Juni 2011 dapat dilihat pada produk Outer Trafo 1 Ø 50 masih terjadi kekurangan
kapasitas waktu produksi pada setiap bulan dengan total kekurang kapasitas waktu produksi sebesar -161,47
jam.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel 4.18 Load profile untuk bulan Juli 2010 – Juni 2011 ditunjukkan
seperti pada gambar 4.6. dibawah ini :
Outer Trafo 1 Ø 50 Juli 2010 - Juli 2011
50 100
150 200
250
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12
Periode Bulan J
u m
lah Wak
tu Ja
m
Kapasitas Tersedia Kapasitas kebutuhan
Gambar 4.6. Load Profile Outer Trafo 1 Ø 50
4.2.5. Usulan Perbaikan