37
pangan masih sangat rendah, pelaksanaan sosialisasi sangat beragam dan terlambat, dan informasi yang kurang diketahui oleh petani.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka pemikiran yang menjadi dasar pemikiran dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3 Kerangka Koinseptual
Bank Pelaksana
Koperasi Kelompok Petani
Petani
Ketahanan Pangan Bank Indonesia
Universitas Sumatera Utara
38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Dilihat dari segi penggunaannya, penelitian ini merupakan penelitian terapan. Maksudnya ialah penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Selain itu, apabila dilihat dari segi eksplanasinya, penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yaitu penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih yaitu hubungan antara peran peran institusi perbankan terhadap ketahanan pangan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertempat di Departemen Pertanian Deptan, Badan Pusat Statistik BPS dan Bank Indonesia BI melalui situsnya deptan.go.id Deptan,
bi.go.id BI dan bps.go.id BPS. Waktu penelitian dimulai dari Januari 2014 sampai dengan Juni 2014.
3.3 Batasan Operasional
Untuk membatasi permasalahan yang terlalu luas dalam penulisan penelitian ini, maka penulis hanya membicarakan yang berkaitan dengan analisis
peran institusi perbankan dalam ketahanan pangan di Indonesia.
3.4 Defenisi Operasional
Untuk menyamakan pengertian istilah-istilah dan memudahkan dalam pengumpulan dan analisis data, maka variabel-variabel yang didefinisikan atau
diukur dan dapat dijadikan sebagai acuan selama penelitian adalah :
Universitas Sumatera Utara
39
1. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkan dana dari masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak. 2.
Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang
cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. 3.
Petani adalah warga negara Indonesia, baik perseorangan maupun beserta keluarganya yang melakukan usaha tani di bidang Pangan.
4. KKP-E adalah kredit investasi dan atau kredit modal kerja yang diberikan
kepada petani, peternak, nelayan dan pembudidaya ikan, kelompok tani, peternak, nelayan dan pembudidayaan ikan.
3.5 Populasi dan Sampel