Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

8 berperasaan halus, berilmu, cakap, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis dalam sikap dan perilaku serta memahami sistem ketatanegaraan demokratis, memiliki tanggung jawab sosial, memiliki wawasan kebangsaan, menghargai pluralisme dan hak-hak asasi manusia, peduli pada pelestarian lingkungan, memiliki integritas dan taat kepada hukum termasuk kesadaran membayar pajak dan sikap antikorupsi, serta tidak tercabut dari akar budaya Indonesia. 2 Membentuk manusia berkualitas secara spiritual, emosional, intelektual, dan fisik, yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki sikap wirausaha untuk mendukung peningkatan daya saing bangsa. 3 Memberikan bekal kompetensi keahlian kejuruan kepada peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu. b. Fungsi Pendidikan Kejuruan 1 Menyiapkan peserta didik menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah. 2 Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya. 3 Menyiapkan peserta didik untuk mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan. Sesuai tujuan dan fungsi di atas, maka dapat diartikan bahwa SMK mempunyai ciri khusus yang membedakan dengan lembaga pendidikan lainnya karena proses pendidikan di SMK dalam kurikulumnya tidak hanya berbasis pada kompetensi, akan tetapi program pendidikannya memang dirancang dengan cara 9 mengimplementasikannya dalam bentuk pendidikan sistem ganda yang artinya ada kerja sama antara SMK dengan dunia usahadunia industri di luar sekolah. Sehingga pada praktiknya siswa dapat terjun langsung ke lapangan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam dunia kerja di lapangan. Dengan demikian, SMK mempunyai peranan yang sangat penting sebagai penghubung antara peserta didik dengan dunia kerja. undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada PP Presiden tentang pendidikan kejuruan 2. Deskripsi SMK Budi Mulia Dua Program keahlian boga merupakan salah satu program keahlian di SMK yang mencetak lulusannya berkompeten di bidang kuliner, yang mencakup ruang lingkup makanan dan minuman dan jasa, mulai dari persiapan, pengolahan, jasa sampai dengan manajemennya. Program keahlian di SMK Budi Mulia Dua menggunakan desain kurikulum yaitu mata pelajaran umum, mata pelajaran transisi dan mata pelajaran program studi, dengan dua penjurusan studi yaitu professional culinary management dan game art and design. Mata pelajaran kejuruan program keahlian professional culinary management terdiri dari mata pelajaran kompetensi kejuruan, mata pelajaran transisi dan mata pelajaran umum. Contoh mata pelajaran kompetensi kejuruan adalah mata pelajaran pengolahan makanan kontinental, sedangkan untuk mata pelajaran transisi yaitu mata pelajaran umum yang mengarah kepada bidang kejuruanya seperti bisnis manajenen atau kewirausahaan. Berbeda dengan mata pelajaran umum, mata pelajaran tersebut diatas jumlah jam belajar lebih banyak dari pada mata pelajaran umum. Sedangkan mata pelajaran umum 10 diantaranya adalah kewirausahaan yang merupakan mata pelajaran umum yang wajib ditempuh disetiap sekolah kejuruan. Keunggulan dari SMK Budi Mulia Dua adalah sistem dan majagemen yang digunakan selalu berkiblat kearah yang lebih modern, dan menyesuaikan kondisi dunia industri yang terus berkembang dan selalu diimbangi dengan teknologi, informasi dan komunikasi sehingga menjadikan SMK unggulan yang memiliki kualitas yang sesuai standar dunia industri. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dari pukul 07.00 WIB - 15.30 WIB, dengan jumlah siswa dalam kelas maksimal adalah 24 tiap kelasnya. Suasana kelas dan penataan ruang dibuat semenarik mungkin menyerupai kondisi dunia kerja sesungguhnya. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode hand of learning.

B. Mata Pelajaran Kewirausahaan

Mata pelajaran kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran atau standar kompetensi yang diajarkan kepada siswa SMK program keahlian professional culinary management di SMK Budi Mulia Dua. Pada kurikulum KTSP yang berlaku, standar kompetensi kewirausahaan terdiri dari 5 kompetensi dasar. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi asal usul kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara