Hasil Observasi Proses Pembelajaran Ke-1 Siklus Satu

53 pembelajaran yang telah berlangsung di pembelajaran ke-1 siklus satu. Setelah menemukan kekurangan pada pembelajaran ke-1 siklus satu, yaitu belum semua siswa dapat melakukan gerakan lempar cakram secara benar dan maksimal, kreatifitas siswa belum maksimal selama pembelajaran, dan upaya yang harus dilakukan agar pembelajaran lebih meningkat selanjutnya peneliti membuat rancangan pembelajaran untuk pertemuan ke-2 siklus satu.

b. Implementasi Tindakan Pembelajaran Ke-2 Siklus Satu

Pada tahap pembelajaran ke-2 ini, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai RPP yang telah disusun dan divalidasi dalam tahap perencanaan RPP tercantum di lampiran. Materi pembelajaran lempar cakram yang akan dipraktekan di pembelajaran ke-2 ini lebih mengarah ke praktek gerakan melempar cakram secara benar dengan pendekatan modifikasi media rotkram dan pemberian tugas observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap perkembangan siswa yang dilakukan oleh kolaborator.

c. Pengamatan atau Observasi Pembelajaran Ke-2 Siklus Satu

Perkembangan siswa Skor rata-rata perkembangan belajar siswa di pertemuan ke-2 siklus satu materi keterampilan lempar cakram dengan pendekatan modifikasi media rotkram adalah 79,54. Dengan skor tertinggi siswa 100 dan skor terendah siswa 50. Data penilaian perkembangan belajar keseluruhan siswa di pertemuan ke-2 siklus satu terlampir. 54

d. Posttest Lempar Cakram Siklus Satu

Dalam pertemuan ke-2 siklus satu juga dilaksanakan posttest, karena dalam penelitian ini di setiap akhir pembelajaran setiap siklus diadakan penilaian. Posttest di siklus satu berupa keterampilan melakukan lempar cakram, dengan hasil : 1 Skor rata-rata kelas dari posttest di siklus satu keterampilan Lempar cakram adalah 70,45. Hal ini masih berada di bawah nilai kriteria ketuntasan minimal. Kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan untuk mata pelajaran Penjasorkes di SD Tirtomulyo adalah 75. Tetapi sudah ada peningkatan hasil dibandingkan dengan hasil pretest awal. 2 Skor tertinggi pada posttest siklus satu adalah 90 dan skor terendah 60. 3 Dari 22 siswa kelas V SD Tirtomulyo, yang masuk kategori “tuntas” sebanyak 8 siswa 36,36. Sedangkan yang lain sebanyak 14 siswa 63,64, masuk kategori “belum tuntas”. Data hasil posttest siklus satu keseluruhan semua siswa terlampir.

e. Hasil Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Lempar

Cakram Siklus Satu. Dalam setiap akhir pembelajaran tiap siklus, siswa diberikan angket sebagai tanggapan para siswa tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung. Angket digunakan pada akhir pembelajaran tiap siklus. Hasil angket tanggapan siswa terhadap prosese pembelajaran di siklus satu, adalah sebagai berikut :